Ini 4 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Memutuskan Menikah

Menikah adalah suatu keputusan terbesar yang pernah diambil oleh dua insan manusia. Mereka berdua akan membangun kehidupan baru, petualangan baru, dan tantangan baru untuk membina rumah tangga. Sekarang ini, menikah bukanlah suatu hal yang dianggap sakral lagi bagi banyak kalangan, tetapi seperti dijadikan suatu trend untuk ajang perlombaan. Menikah itu berarti sehidup semati dengan pasangan kita untuk sekali saja. Nyatanya, menikah berkali-kali sudah menjadi budaya yang membuat nilai kesakralannya menjadi hilang. Sebelum kamu benar-benar mantap menuju pelaminan, yuk! coba kita refleksikan beberapa hal tentang pernikahan.
1. Apa Itu Pernikahan?

Secara definisi yang baku, pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Tapi, apakah betul pernikahan hanya sebatas upacara pengikatan? Pernikahan itu ibarat membuka pintu gerbang kehidupan selanjutnya. dan ketika kamu membuka pintu gerbang tersebut, kamu sudah harus siap untuk menyambut resiko dan banyaknya ujian kehidupan berdua bersama pasangan.
Kamu harus siap menerima kekurangan pasangan yang mungkin waktu pacaran belum terlihat. Di situ, adalah ujian buat kamu dan pasanganmu apakah dapat saling melengkapi dan berkomitmen. Setiap pasangan memiliki ujian kehidupan yang berbeda-beda. Bagaimana kamu dan pasanganmu menyatukan dua kepala ketika menghadapi masalah finansial, memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak, pemuasan dan kebutuhan seks terhadap pasangan, terutama menghadapi sikap mertua ketika mengalami perbedaan pendapat.
2. Mengapa Harus Ada Pernikahan?

Pernikahan bukanlah suatu keharusan. Tetapi kita sendiri tidak bisa menutup mata dan menghindar, bahwa menikah adalah suatu kewajiban atau hal yang penting untuk memenuhi syarat kehidupan. Apalagi di Indonesia, pernikahan tidak hanya menyangkut urusan si calon mempelai juga, tetapi orang tua kedua belah pihak, bahkan saudara dan keluarga dari masing-masing calon. Bakalan jadi pembicaraan banyak orang kalau kita masih sendiri terlebih jika kita adalah seorang wanita yang belum menikah. Sebagian besar dari mereka akan melabeli kita sebagai perawan tua.
Maka dari itu, di zaman yang serba berteknologi canggih ini, tidak heran menikah adalah suatu Hype yang nggak ada matinya buat dijadikan perlombaan. Eits, perlombaan ya. Bukan untuk dijadikan motivasi untuk mencari The Right One.
3. Apa Pernikahan Itu Wajib?
Pertanyaan ini nggak bisa dijadikan acuan bahwa jawabannya Ya Wajib atau Tidak Wajib. Karena keputusan untuk ya atau tidaknya untuk menikah adalah kita sendiri. Kalau menikah itu wajib, jangan sembarangan juga untuk menentukan pasangan hidup hanya untuk cepet-cepetan. Jika menikah tidak wajib pun, kamu juga pasti punya tujuan hidup yang lain yang hendak dicapai atau menentukan tempat untuk settled. Biarpun dari kita memutuskan untuk menikah, kita juga tetap membutuhkan tempat menetap di masa tua bukan? Terlepas dari apapun dan bagaimana kebutuhannya.
4. Hal Utama Dalam Menyiapkan Bahtera Rumah Tangga

MENTAL. Artis Maya Septha pernah menuliskan caption yang bijak tentang pernikahan di akun instagramnya.
Pernikahan hanya untuk orang dewasa. Bukan usianya, tapi mentalnya. Hanya orang-orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri dan punya komitmen yang bisa menjalankan pernikahan yang baik.
Manajemen ego merupakan skill/kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap insan dalam membangun keluarga. manajemen ini penting untuk dilakukan, karena efeknya akan terjadi sepanjang kita melangkah ke depan. Masa depan keluarga kita, ditentukan oleh sikap ego kita. makanya, menikah itu tidak bisa dipisah tanggung jawabnya. Bukan tentang suami ya suami, atau istri ya istri. tetapi harus ada kerjasama dari kedua pasangan tersebut.