Ini 5 Sebab Hubungan Platonik Bisa Berubah Jadi yang Romantik

Di Indonesia, rasanya hubungan pertemanan yang dekat antara cowok dan cewek itu masih belum umum. Nah, hal inilah yang sering kali membuat orang-orang beranggapan kalau cowok dan cewek enggak mungkin dekat kalau enggak ada apa-apanya. Bahkan, mereka sering kali mengeluarkan jurus andalan cie cie untuk menggoda sepasang cowok dan cewek yang sebenarnya menjalin hubungan platonik.

Bukan tidak mungkin lho, yang awalnya cuma berniat untuk sahabatan, karena cie cie dan dorongan untuk menjalin hubungan romantik dengan sahabat platonik dari orang-orang sekitar, membuat kamu baper dan akhirnya malah suka beneran sama sahabat platonikmu.

Enggak seperti pikiran dan tindakan yang bisa dikontrol, perasaan seseorang itu sangat sulit untuk dikendalikan. Mungkin saja niat awalmu hanya sekadar bersahabat dekat dengan seseorang, tetapi tiba-tiba tanpa diduga, perasaanmu mulai berubah. Kamu mulai melihat lawan jenis yang menjadi sahabat platonikmu berbeda, tidak lagi sebagai seorang sahabat.

Banyak faktor yang melatarbelakanginya sih, salah satunya adalah seringnya kamu dan sahabat platonikmu melakukan aktivitas bersama. Atau mungkin, kamu merasa tidak ada lagi orang lain yang bisa memahamimu selain sahabatmu tersebut. Jadi, kamu mulai membuka diri untuk menjalin hubungan yang lebih, dibandingkan hanya sekadar sahabat platonik.

Mengendalikan nafsu itu memang enggak gampang, lho! Tetapi, jangan sampai nafsumu itu menghancurkan segalanya. Kalau kamu merasa punya perasaan romantik dan ikatan emosi yang kuat untuk menjadi sepasang kekasih dengan sahabat platonikmu sih sah-sah saja, tetapi kalau cuma karena nafsu-nafsu yang cenderung ke arah negatif, wah itu yang bahaya. Malah bisa jadi, bukannya menjadi sepasang kekasih, hubunganmu dengan sahabat platonikmu malah hancur lebur karena kamu terbawa nafsu sesaat.

Bukan tidak mungkin, sentuhan yang kamu lakukan dengan lawan jenis menimbulkan perasaan baper, termasuk dengan sahabat platonikmu. Apalagi, kalau sampai berkali-kali dan intens. Sebaiknya jika kamu memang hanya ingin bersahabat dengannya, batasi dirimu dalam banyak hal, termasuk sentuhan fisik.

Ingat lho, dia itu sahabatmu! Jadi, jangan menganggap dia adalah seseorang yang bisa kamu jadikan pelampiasan untuk menyalurkan keinginanmu melakukan kontak fisik dengan lawan jenis. Bahkan menurut berbagai penelitian, kontak fisik dapat membuat tubuh memproduksi hormon oksitosin yang dapat membuatmu senang, dan membuat hubungan menjadi lebih intim dan dekat secara emosional.

Cinta memang tidak harus memiliki. Mungkin inilah yang mendasari seseorang, atau bahkan kamu, memilih menjalin hubungan platonik saja. Faktornya banyak, misalnya saja terhalang restu, dia sudah punya kekasih, atau kendala lainnya. Saking sukanya dengan orang itu, mungkin kamu rela hanya menjadi sahabat baik saja. Yang penting, bisa menjadi salah seorang yang berarti dalam hidup orang tersebut, itu sudah cukup.

Meskipun begitu, hubungan yang tadinya hanya sekadar sahabat, dapat berubah menjadi sepasang kekasih, karena kamu merasa punya peluang untuk membuat hubungan menjadi lebih dari sekadar sahabat. Ketertarikan di awal inilah yang membuatmu langsung gerak cepat ketika ada peluang, atau ketika kendala yang tadinya ada menjadi hilang karena satu dan lain hal.

Nah, itulah 5 sebab yang dapat membuat hubungan platonikmu dengan seseorang, berubah menjadi hubungan yang romantik. Enggak ada salahnya sih menjalin hubungan romantik dengan sahabat, tetapi tetap pertimbangkan dengan matang ya. Jangan sampai karena gegabah dan nafsu, kamu jadi menghancurkan segalanya.