Jangan Terlalu Mengharapkan 5 Hal Ini Ketika Baru Jadian, Bisa Kecewa!

Mungkin pikiran itu muncul karena kamu merasa dia adalah orang yang paling tepat buatmu. Kamu pun sudah merasa cocok dan yakin akan menghabiskan sisa umurmu bersamanya. Tanpa disadari, kamu ternyata belum mengenal dia sepenuhnya. Maklum kok, kalau sewaktu awal jadian cuma hal-hal manis saja yang dia tunjukkan. Belum tentu ke depannya, kamu bisa menerima sifat buruknya juga.

Jodoh tidak ada yang tahu, bisa saja memang nantinya kalian bakal benar-benar menikah. Tapi masih terlalu dini untuk mengambil keputusan, deh. Jalani saja dulu apa yang ada. Kalau ternyata selang waktu berlalu keyakinanmu masih sama, baru deh, harapan itu bisa terwujudkan. 

Meskipun status kalian berpacaran, tapi tidak ada yang bisa memaksa dia selalu ada buatmu dalam segala kondisi. Begitu pula sebaliknya. Ada kalanya kalian harus "bernafas" di ruang yang berbeda. Ingat, dia juga punya kesibukan dan kehidupan pribadi yang harus diurus. Memintanya meninggalkan tugas lembur di kantor demi menghiburmu yang lagi sedih adalah contoh sikap yang gak dewasa.

Semakin tinggi harapanmu ini, siap-siap saja merasa semakin kecewa. Lagi pula tidak ada salahnya menciptakan jarak sementara waktu, supaya kalian bisa sama-sama merasakan rindu. Kalau bertemu terus setiap saat, siapa saja juga bakal gampang bosan, lho.

Sekilas memang harapan ini bagus dan gak ada salahnya, sih. Pasangan mana coba yang senang kalau setiap kali bertemu selalu saja berdebat? Tentunya lebih enak menjalani hubungan asmara yang harmonis, dong. Akan tetapi, serukun-rukunnya kalian, pasti ada saatnya terlibat konflik, kok. Walaupun itu hanya masalah yang terbilang receh. Seperti ribut menentukan mau makan mie ayam atau sate kambing.

Mengharapkan hubungan yang selalu romantis bukan berarti gak pernah ada masalah, lho. Justru dengan adanya persoalan itu, koneksi kalian akan semakin erat. Anggap saja setiap masalah yang datang sebagai ujian kenaikan tingkat. Kalau berhasil melaluinya dengan baik, itu tandanya jalinan cinta kalian sudah semakin dewasa. 

Kamu boleh berharap demikian kalau kebetulan mendapat pacar yang punya kemampuan membaca pikiran. Tapi jika tidak, ya jangan berharap dia bisa selalu tahu apa yang kamu mau, dong. Kalian kan sedang menjalani hubungan pacaran, bukan ikutan acara kuis tebak-tebakan.

Wajar jika sekali-kali kamu merasa pacarmu kurang peka. Daripada memaksanya untuk mengerti apa yang kamu inginkan, lebih baik ungkapkan saja secara terang-terangan. Lagi pula, komunikasi itu salah satu kunci penting dalam setiap hubungan, lho. Gak perlu malu apalagi gengsi, deh!

Rasanya terlalu buru-buru jika kamu mengajaknya menikah padahal kalian baru saja jadian. Ditambah lagi, proses pendekatan yang dilalui terbilang singkat. Bukannya gak percaya dia bisa jadi pasangan hidup yang paling pas buatmu. Tetapi kalian masih perlu waktu untuk saling mengenal satu sama lain, deh. Lebih baik putus daripada bercerai, kan? Duh, amit-amit.

Paling penting kamu sudah mengutarakan niatmu sejak awal. Bahwa hubungan ini ingin dijalani dengan serius bukannya main-main. Kamu juga mau kalian berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dan bisa saling setia. Kalau cocok, ya lanjut ke pelaminan. Tapi gak besok juga kali menikahnya. Tenang, santai, sabar dulu, ya!

Mengharapkan sesuatu yang positif buat hubungan asmaramu memang baik dan tidak dilarang. Selama kamu juga sadar diri dan siap kecewa jika keinginan itu tidak terwujud sesuai keinginan. Makanya, daripada hanya berharap, lebih baik kalian sama-sama berusaha menjalani hubungan ini dengan sebaik-baiknya. Niscaya upaya itu gak akan sia-sia dan menghasilkan sesuatu yang baik buat kalian berdua.