Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Harus Menanyakan Kepastian Hubungan? Simak Do's dan Dont's!

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Momen ideal untuk menanyakan kejelasan hubungan muncul ketika perasaan kuat atau ekspektasi berbeda.
  • Ketakutan umum dalam menanyakan kejelasan adalah takut tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan.
  • Menanyakan kejelasan diperlukan saat merasa tidak pasti tentang arah hubungan dan perlu memperjelas kesesuaian kebutuhan pasangan.

Menanyakan kejelasan hubungan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan emosional dan arah suatu ikatan. Waktu yang tepat untuk membahas kejelasan biasanya muncul ketika hubungan sudah berjalan cukup lama, muncul perasaan yang kuat, atau ketika ekspektasi mulai terasa berbeda. 

Namun, menanyakan kejelasan hubungan perlu dilakukan dengan hati-hati. Ada do’s serta don’ts yang harus kamu perhatikan. Mengerti kapan dan bagaimana menanyakan kejelasan bisa membantu menjaga hubungan tetap sehat, apa pun hasilnya. Sebelum kamu menanyakan kepada doi, simak dulu tipsnya lewat artikel satu ini!

1. Merasa gugup adalah hal yang umum

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

Dilansir Verywell Mind, Courtney Sonntag, terapis pernikahan dan keluarga mengatakan, merasa gugup adalah hal yang sangat umum. Bahkan, kecemasan untuk melakukan percakapan ini adalah sesuatu yang sering muncul dalam praktik terapinya.

"Apa yang paling sering saya dengar sebagai terapis adalah, 'Bagaimana jika saya tidak mendapatkan jawaban yang saya inginkan dari mereka? Dan tanggapan saya terhadap hal itu biasanya, 'Baiklah, setidaknya kamu punya jawaban'," kata Sontagg.

Easton Gaines, seorang psikolog klinis menambahkan, ketakutan umum lainnya adalah kamu akan mengemukakan topik ini terlalu dini dan akhirnya membuat pasanganmu takut. Namun, ini jarang terjadi dan jika terjadi, itu mungkin merupakan tanda bahwa hubungan ini tidak cocok untukmu.

2. Waktu yang tepat

ilustrasi ngobrol (pexels.com/RDNE Stock project)

"Satu tanda yang jelas bahwa sudah waktunya untuk membicarakan masalah ini adalah jika kamu memiliki perasaan tidak pasti tentang hubungan dan ke mana arahnya. Waktu yang tepat biasanya adalah ketika rasa ketidakpastian lebih besar daripada kejelasan dan ketika kamu merasa bertanya-tanya tentang kondisi hubunganmu saat ini," kata Dr. Gaines.

Kamu mungkin juga mencari kejelasan lebih lanjut tentang apa yang diinginkan pasanganmu dalam hubungan tersebut dan apakah kebutuhanmu dan pasangan selaras. Sontagg menambahkan, mungkin juga ada indikator lain, seperti effort, harapan, atau tingkat komitmen yang tidak konsisten dapat mendorong percakapan ini.

3. Tips mempersiapkan percakapan

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Alena Darmel)

Sontagg menyarankan, cara terbaik untuk mempersiapkan diri menghadapi percakapan ini adalah dengan meluangkan waktu untuk mengelola ekspektasimu. Selain itu, sangat penting untuk memperjelas keinginan, kebutuhan, dan tujuanmu. Dengan begitu, apa pun yang dikatakan pasanganmu nantinya, kamu akan memahami apa yang kamu inginkan untuk diri sendiri dan hidupmu.

"Meskipun mungkin tergoda untuk melakukan percakapan yang sulit melalui telepon atau pesan, pastikan kamu membicarakannya secara langsung. Berbicara melalui pesan terlalu ambigu untuk jenis percakapan ini, dan percakapan telepon tidak sama dengan bertemu langsung. Jika kamu ingin menjalin hubungan, maka mendiskusikan berbagai hal secara dewasa secara langsung adalah cara terbaik untuk memulainya," kata Chiara Atik, seorang pakar kencan.

4. Hal yang harus kamu lakukan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat ingin menanyakan kejelasan hubungan kepada pasanganmu, antara lain:

  1. Gunakan pendekatan yang lebih terbuka: Saat membahas kejelasan hubungan, penting untuk mengobrol dengan rasa ingin tahu, bukan paksaan. Gunakan kalimat yang terbuka dan mengundang diskusi, seperti "Saya sudah memikirkan tentang arah hubungan ini. Apa pendapatmu?" daripada kalimat yang menekan seperti "Kita perlu memperjelas hubungan ini sekarang." Pendekatan yang lembut membantu menjaga suasana tetap nyaman dan mendorong kejujuran dari kedua belah pihak.

  2. Dengarkan secara aktif: Dr. Gaines menegaskan, ini berarti kamu harus ingat bahwa percakapan bukan hanya tentang mengungkapkan perasaan dan kebutuhanmu, tetapi juga memahami sudut pandang orang lain.

  3. Gunakan pernyataan 'saya': Sebisa mungkin gunakan pernyataan 'saya' dalam percakapan, karena dengan begitu kamu akan memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pikiran dan perasaanmu sendiri.

  4. Beri dia waktu: Pasanganmu mungkin tidak langsung punya jawaban untukmu, dan itu tidak apa-apa. Lisa Shield, seorang relationship coach, melansir Glamour, mengatakan bahwa hal itu tidak harus diselesaikan saat itu juga.

  5. Pembicaraannya tidak boleh berat dan penuh tekanan: Andrea Syrtash, pakar kencan mengatakan, jika kamu ingin memberi tahu pasanganmu bahwa kamu melihat lebih banyak potensi dalam hubungan, kamu dapat memberi tahunya dengan cara yang menyenangkan dan optimis.

5. Hal yang tidak boleh kamu lakukan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)

Ada juga hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan:

  1. Jangan gegabah: Kecuali kamu benar-benar siap untuk menindaklanjutinya, jangan gegabah dalam membuat keputusan. Misalnya, berkata, "Kalau kamu tidak berkomitmen sekarang, aku akan pergi", menurut Dr. Gaines, hal itu memaksa kepatuhan, bukan hubungan yang autentik.

  2. Jangan sok tahu tentang jawabannya: Jangan pernah berasumsi bahwa kamu mengetahui jawaban pasanganmu sebelum mereka mengatakannya. Dr. Gaines mengatakan, bahwa bias konfirmasi dapat membuatmu menafsirkan apa yang kamu harapkan alih-alih mendengar apa yang dikatakan pasanganmu.
  3. Jangan berkecil hati jika jawaban tidak sesuai harapan: Kalau ternyata jawaban mereka tidak sesuai dengan harapanmu, jangan berkecil hati. Teruslah mencari orang yang tepat yang siap untuk berkomitmen. Rebecca Hendrix, seorang terapis pernikahan dan keluarga mengatakan, ingatlah bahwa ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin tidak sependapat denganmu, jadi jangan langsung menyalahkan diri sendiri.

Menanyakan kejelasan hubungan memang membutuhkan keberanian dan kepekaan. Dengan memilih waktu yang tepat, menggunakan pendekatan penuh rasa ingin tahu, dan menghindari tekanan, percakapan penting ini bisa menjadi momen untuk memperkuat koneksi atau menentukan arah yang lebih jelas. Ingat, tujuan akhirnya bukan hanya mendapatkan jawaban, tetapi juga membangun hubungan yang lebih jujur dan sehat, apa pun hasilnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us