Pacaran memang kerap jadi masa pengenalan karakter masing-masing secara lebih mendalam. Saat menjalani hubungan, terlebih dalam jangka waktu lama, kita akan semakin paham kebiasaan pasangan termasuk sifat-sifat buruknya.
Namun, gak jarang ada juga kebiasaan saat pacaran yang bisa menimbulkan pengaruh negatif bagi hubungan itu sendiri. Hati-hati, beberapa kebiasaan saat pacaran ini justru tidak sehat untuk hubungan di masa depan, nih.
Namanya pacaran, apalagi yang masih di tahap kasmaran, memang terlihat wajar kalau kita jadi beranggapan pasangan adalah segala-galanya dalam hidup. Seolah dalam hidup hanya ada dia seorang, perlahan kita mulai abai pada sisi kehidupan pribadi yang lain dan hanya peduli pada pacar.
Pemikiran semacam ini wajib banget dibuang jauh-jauh. Pasalnya, dalam hidup kita masih ada hubungan dengan keluarga, teman, bahkan sahabat yang biasanya sudah terjalin lebih lama. Jangan sampai kita abai pada mereka demi sosok pacar yang bahkan bisa putus di tengah jalan.
Fenomena antar jemput pacar biasanya memang sering terjadi seolah jadi kebiasaan saat sudah resmi menjalin hubungan. Meski ada pepatah kalau cinta butuh pengorbanan, tapi bukan berarti seluruh waktu dan tenagamu dipersembahkan untuk si dia, terlebih jadi tukang antar jemput.
Akan lebih baik kalau pacar juga diajarkan untuk punya kemandirian dan gak selalu bergantung padamu. Boleh saja antar jembut sebagai bemtuk kepedulian dan kasih sayang, tapi bukan yang jadi kebiasaan rutin setiap waktu. Apalagi sampai menyulitkanmu, duh, jangan sampai, deh.
Biasanya kalau sudah terlanjur cinta, senua keinginan pacar akan dipenuhi, apa pun itu. Terkadang muncul gengsi juga kalau barang pemberian pacar jadi kebanggaan tersendiri.
Namun, gak selamanya gaya pacaran macam ini akan berdampak baik di masa depan. Ada kalanya perlu pertimbangan tertentu untuk menolak permintaan si dia, tentunya dengan penjelasan yang tepat.
Selain itu, perlu diingat juga bahwa kalian masih di tahap pacaran, bukan menikah. Jadi, pemenuhan kebutuhan yang sifatnya materiil belum jadi tanggung jawab pacar.
Perlu dipahami dulu, pacar dan satpam itu punya kedudukan yang berbeda di hati. Jadi, buat cewek-cewek, jangan pernah menuntut pacarmu untuk selalu siaga kapan pun dibutuhkan.
Buat para cowok, jangan tempatkan diri layaknya satpam juga yang terus nempel ke mana saja pacarmu pergi. Meski wajar punya keinginan untuk menghabiskan banyak momen bersama, tapi bukan setiap saat tanpa jeda.
Bukankah kalian juga punya kehidupan dan kewajiban pribadi yang harus dijalani? Penuhi dulu tanggung jawabmu, baru cari waktu yang pas untuk quality time bareng pacar.
Meski pacaran punya sisi positif dalam hal pengenalan karakter, tapi ada dampak negatif juga turut mengintai, lho. Salah satunya adalah kebiasaan pacaran zaman sekarang yang kerap terjerumus pada seks bebas. Anggapan kalau seks saat pacaran adalah hal wajar harus ditepis.
Melegalkan seks bukan lewat jalur pacaran, guys. Selain melanggar nilai moral dan agama, banyak risiko negatif yang akan ditanggung, salah satunya hamil di luar nikah. Apalagi kalau putus, kehormatan diri dipertaruhkan di hubungan lain di masa depan, lho.
Pada dasarnya, pacaran boleh saja asal tetap dalam koridor yang wajar dan gak jadi bucin alias budak cinta apalagi sampai melanggar norma-norma yang ada. Jangan sampai terjebak dengan kebiasan pacaran yang gak sehat tadi, ya.