Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Saat Belum Diberi Momongan

ilustrasi suami dan istri saling menguatkan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kehidupan pernikahan merupakan perjalanan panjang yang penuh suka dan duka. Salah satu tantangan yang kerap dihadapi pasangan suami istri adalah ketika belum juga dikaruniai momongan padahal sudah menikah cukup lama. Di tengah tekanan sosial, pertanyaan dari keluarga, hingga kondisi batin yang campur aduk, keharmonisan rumah tangga bisa saja terganggu kalau gak dijaga dengan baik. 

Meskipun anak bisa menambah kebahagiaan dalam pernikahan, tapi jangan jadikan ini satu-satunya sumber kebahagiaan. Ada banyak hal lain yang bisa kamu syukuri agar kehidupan pernikahan menjadi lebih bahagia. Berikut ini beberapa tips menjaga keharmonisan rumah tangga meskipun kamu dan pasangan belum dikaruniai anak.

1. Tetap jaga komunikasi yang baik

ilustrasi suami dan istri sedang berbicara (pexels.com/Antoni Shkraba)

Harus diakui, menanti momongan bisa menyebabkan perasaan camput aduk. Agar lebih ringan, jangan simpan perasaan sendiri. Kalau kamu merasa sedih, kecewa, atau lelah dengan pertanyaan orang sekitar, ungkapkan pada pasangan.

Bicarakan dengan jujur apa yang kamu rasakan. Komunikasi yang terbuka bisa mencegah salah paham, dan membuat kalian merasa lebih dekat karena saling menguatkan. Ingat, kalian satu tim.

2. Jangan saling menyalahkan

ilustrasi pasangan suami istri saling menyemangati (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Salah satu hal penting untuk diingat saat sedang mengalami masa-masa sulit adalah jangan mencari siapa yang salah. Masalah kesuburan bukan kesalahan siapa pun. Menyalahkan pasangan hanya akan menambah luka dan menciptakan jarak emosional.

Sebaliknya, cobalah untuk saling mendukung dan fokus pada solusi bersama. Entah itu memeriksakan diri ke dokter, mencoba terapi, atau mempertimbangkan opsi lain seperti adopsi.

3. Jauhi tekanan sosial

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Craig Adderley)

Pertanyaan seperti “Kapan punya anak?” atau “Udah isi belum?” memang menyebalkan dan bisa bikin perasaan kacau, tapi jangan sampai ini dijadikan beban. Cobalah untuk gak terlalu memikirkan komentar orang lain. Kamu dan pasangan yang menjalani hidup, bukan mereka. Kalau perlu, buat jawaban santai untuk merespons pertanyaan itu, atau cukup senyum dan alihkan pembicaraan.

4. Ciptakan momen berdua yang berkualitas

ilustrasi suami dan istri sedang menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Leah Newhouse)

Terkadang pasutri terlalu fokus pada program hamil sampai lupa menikmati momen sebagai pasangan. Padahal, momen-momen kecil seperti nonton film bareng, jalan-jalan santai, atau sekadar ngobrol sebelum tidur bisa mempererat hubungan. Ingatkan diri sendiri dan pasangan bahwa kalian tetap bisa bahagia bersama, dengan atau tanpa anak.

5. Jaga kehidupan intim

ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/cottonbro)

Kehidupan intim juga penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Jangan jadikan satu-satunya tujuan hubungan suami istri adalah untuk mendapatkan momongan. Buat momen itu tetap romantis dan penuh kasih sayang, bukan sekadar rutinitas yang dipenuhi tekanan.

Terkadang memang gak mudah menjalani pernikahan tanpa kehadiran anak, apalagi jika sudah lama menanti. Namun, perlu diingat, keharmonisan rumah tangga gak semata-mata ditentukan oleh ada atau tidaknya momongan.

Kalian berdua tetap bisa menjalani hidup yang penuh cinta, saling mendukung, dan bahagia bersama. Yang terpenting, tetap jaga komunikasi, saling menguatkan, dan jangan biarkan tekanan dari luar mengganggu hubungan kalian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us