Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kesalahan Umum dalam Menentukan Daftar Tamu Pernikahan, Hindari!

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/2997777)

Menyusun daftar tamu pernikahan bukan sekadar menentukan siapa yang akan hadir, tetapi juga mempertimbangkan berbagai aspek seperti kapasitas venue, anggaran, dan harapan keluarga. Proses ini sering kali menimbulkan dilema, terutama saat harus memilih antara keinginan pribadi dan berbagai pertimbangan lain.

Tanpa disadari, beberapa kesalahan bisa terjadi dan memengaruhi kelancaran acara maupun kenyamanan para tamu. Lalu, apa saja kesalahan umum yang sering muncul dalam menentukan daftar tamu pernikahan? Yuk, cari tahu lewat artikel berikut ini!

1. Tidak mengecek kapasitas venue

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/panditwiguna)

Tidak mengecek kapasitas venue sebelum menentukan daftar tamu pernikahan bisa berujung pada masalah besar, seperti venue yang terlalu penuh hingga tamu merasa tidak nyaman. Setiap tempat memiliki batas kapasitas tertentu yang harus diperhitungkan agar acara berjalan lancar.

Jika jumlah tamu melebihi kapasitas, suasana bisa menjadi sesak, pelayanan bisa kurang optimal, bahkan bisa melanggar aturan keamanan venue. Sebaliknya, jika venue terlalu luas untuk jumlah tamu yang sedikit, acara bisa terasa kurang meriah dan tidak intim. Maka, sebaiknya pastikan kapasitas venue sejak awal dan sesuaikan daftar tamu agar pernikahan tetap nyaman dan menyenangkan bagi semua pihak.

"Baik area indoor maupun outdoor perlu diperhitungkan saat menilai kapasitas venue, termasuk bagaimana ruang tersebut digunakan. Dengan begitu, tamu dapat menikmati acara dengan leluasa tanpa merasa sempit atau terganggu oleh keterbatasan ruang," kata Devanshi Patel, pendiri Shreem Events, dilansir Vogue.

2. Tidak menetapkan batasan dengan keluarga

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/taakill)

"Daftar tamu bisa menjadi tidak terkendali ketika orang tua dan calon mertua mulai menambahkan tamu mereka sendiri, kata Jamila Musayeva, pakar etiket, dilansir Brides.

Keluarga besar sering kali ingin mengundang kerabat jauh atau teman lama, meskipun pasangan yang menikah tidak terlalu dekat dengan mereka. Jika tidak dikontrol sejak awal, jumlah tamu bisa melebihi kapasitas yang direncanakan, baik dari segi anggaran maupun tempat acara.

Untuk mencegah hal ini, pasangan perlu berdiskusi dengan keluarga secara terbuka mengenai jumlah undangan yang tersedia. Selain itu, menetapkan kriteria yang jelas tentang siapa yang akan diundang dapat membantu menjaga jumlah tamu tetap sesuai rencana.

3. Mengundang orang yang tidak dekat

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/alanavila)

Terkadang, pasangan merasa perlu mengundang rekan kerja, teman lama, atau kenalan jauh hanya karena alasan kesopanan atau tekanan sosial. Padahal, kehadiran tamu yang kurang memiliki kedekatan emosional dengan pasangan bisa mengurangi suasana hangat dan intim yang diharapkan dalam pernikahan.

Selain itu, menambah tamu yang tidak begitu dekat juga dapat membebani anggaran serta mengurangi kapasitas bagi orang-orang yang benar-benar berarti. Oleh karena itu, sebelum mengundang seseorang, pasangan sebaiknya mempertimbangkan apakah mereka benar-benar ingin berbagi momen spesial ini dengan orang tersebut atau hanya merasa terpaksa.

"Merasa harus mengundang orang yang hampir tidak dikenal, seperti kerabat jauh atau kenalan, dapat dengan cepat menambah daftar tamu dan menguras anggaran," kata Musayeva.

4. Tidak menentukan kebijakan plus-one

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/2997777)

Tidak menetapkan kebijakan plus-one sejak awal juga bisa menyebabkan jumlah tamu melebihi perkiraan. Tanpa aturan yang jelas, tamu mungkin menganggap bebas membawa pasangan atau teman, yang dapat meningkatkan jumlah undangan secara tidak terduga.

Untuk menghindari hal ini, penting menetapkan aturan, seperti hanya memberikan plus-one kepada pasangan yang sudah bertunangan atau memiliki hubungan jangka panjang. Dengan kebijakan yang jelas, kamu bisa menjaga suasana pernikahan tetap intim dan memastikan semua tamu yang hadir benar-benar memiliki hubungan dekat.

5. Tidak mempertimbangkan dinamika kelompok

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/asadphoto)

Ketika membuat daftar tamu undangan, perlu juga untuk mempertimbangkan dinamika kelompok dalam daftar tamu. Ini karena beberapa tamu mungkin memiliki hubungan kurang baik satu sama lain, yang dapat menyebabkan suasana yang kurang harmonis.

Selain itu, menggabungkan tamu dengan latar belakang yang sangat berbeda tanpa perencanaan yang matang bisa membuat mereka merasa canggung. Untuk mencegah hal ini, susun daftar tamu dengan bijak agar semua orang dapat menikmati acara dalam suasana yang nyaman dan menyenangkan.

6. Tidak membuat daftar cadangan

ilustrasi acara pernikahan (pexels.com/george-chambers)

Ada kalanya beberapa tamu mendadak berhalangan hadir, sehingga jumlah tamu yang datang lebih sedikit dari yang diperkirakan. Tanpa daftar cadangan, peluang untuk mengundang tamu lain yang ingin hadir bisa terlewatkan.

Dengan menyiapkan daftar tamu cadangan, pasangan dapat menggantikan tamu yang tidak bisa datang tanpa mengganggu jalannya acara. Hal ini membantu menjaga suasana tetap meriah serta memastikan jumlah tamu sesuai dengan kapasitas venue dan katering yang telah disiapkan.

Menentukan daftar tamu pernikahan memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan perencanaan yang matang, berbagai kesalahan umum bisa dihindari. Susun dengan bijak agar pernikahan terasa nyaman, berkesan, dan bebas stres!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us