Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makna dari Seumur Hidup Itu Lama dalam Konteks Hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Creation Hill)

Kamu mungkin pernah mendengar kata-kata “seumur hidup itu lama" terutama dalam konteks hubungan. Ungkapan ini seringkali digunakan untuk memberikan nasihat tentang pentingnya memilih pasangan hidup dengan bijak, karena hubungan jangka panjang memerlukan komitmen yang kuat.

Namun, apa sebenarnya makna dari ungkapan ini? Daripada bikin kamu penasaran, langsung cari tahu bersama yuk lima makna dari “seumur hidup itu lama" dalam konteks hubungan. Apa saja?

1. Keseriusan dalam memilih pasangan hidup

ilustrasi pasangan (pexels.com/Cojanu Alexandru)

Salah satu makna yang mendasar dari ungkapan "seumur hidup itu lama" adalah pengingat akan keseriusan dalam memilih pasangan hidup.

Saat kita memutuskan untuk berkomitmen dalam sebuah hubungan, kita seharusnya tidak menganggapnya sebagai keputusan sepele. Sebaliknya, keputusan ini memengaruhi arah dan kualitas hidup kita dalam jangka panjang.

Makna ini mengajarkan kita bahwa memilih pasangan hidup adalah proses yang memerlukan pemikiran matang dan pertimbangan mendalam. Kita perlu melihat jauh ke depan, memahami apakah nilai-nilai, tujuan, dan keinginan kita sejalan dengan pasangan kita, dan apakah kita kompatibel dalam menjalani hidup bersama.

Memilih pasangan hidup merupakan keputusan yang akan memengaruhi sisa hidup kita, sehingga kita harus melakukannya dengan bijak dan tidak boleh asal.

2. Kesabaran dalam mengatasi konflik

ilustrasi pasangan (pexels.com/Trinity Kubassek)

Penting untuk diingat bahwa seumur hidup itu lama juga berarti kita akan menghadapi konflik dan tantangan sepanjang perjalanan dalam hubungan kita. Hubungan yang sehat bukan berarti bebas dari masalah, tetapi bagaimana kita dan pasangan menghadapi serta memecahkan masalah-masalah ini.

Makna ini mengajarkan kita untuk bersabar dan berkomitmen dalam mengatasi konflik. Ketika ada masalah, jangan cepat-cepat menyerah atau merasa bahwa hubungan itu gagal. Sebaliknya, kita harus belajar untuk berbicara, mendengarkan, dan mencari solusi bersama.

Kesabaran dan komitmen dalam mengatasi masalah akan membantu kita menjaga hubungan kita tetap kuat sepanjang masa.

3. Penghargaan terhadap kebersamaan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ungkapan "seumur hidup itu lama" juga mengajarkan kita tentang penghargaan terhadap setiap momen kebersamaan dalam hubungan kita. Setiap hari bersama pasangan kita adalah sebuah anugerah yang harus dihargai.

Makna ini mengajarkan kita untuk merayakan kebersamaan kita bersama pasangan kita. Jangan menunggu momen-momen besar atau perayaan khusus untuk menunjukkan penghargaan kita. Sebaliknya, hargailah setiap momen kecil yang kita lewati bersama, seperti makan malam bersama, berjalan-jalan, atau sekadar berbicara.

Penghargaan terhadap kebersamaan ini akan membuat hubungan kita menjadi lebih bermakna.

4. Kesediaan untuk berkompromi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Oleksandr P)

Seumur hidup itu lama juga mengingatkan kita bahwa dalam hubungan, kita harus bersedia untuk berkompromi. Tidak selalu semua keinginan kita akan terpenuhi dan kadang-kadang kita harus mengalah demi kebahagiaan bersama.

Makna ini mengajarkan kita bahwa kita harus fleksibel dan terbuka untuk berbicara tentang kebutuhan dan keinginan kita dengan pasangan kita. Bersama-sama, kita harus mencari solusi yang adil dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kesediaan untuk berkompromi adalah kunci untuk menjaga harmoni dalam hubungan kita seumur hidup.

5. Menghargai pertumbuhan bersama

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Seumur hidup itu lama juga mengajarkan kita tentang pertumbuhan dalam hubungan. Kita dan pasangan kita akan mengalami perubahan dalam hidup, dan hubungan kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Makna ini mengajarkan kita bahwa kita harus menghargai pertumbuhan bersama dalam hubungan. Ini termasuk dukungan satu sama lain dalam mencapai tujuan pribadi dan bersama, serta memberikan ruang untuk perkembangan individu masing-masing. Hubungan yang sehat adalah tentang tumbuh bersama dan kita harus berkomitmen untuk melakukan itu seumur hidup.

Ungkapan ini adalah pengingat bahwa hubungan adalah perjalanan yang panjang dan penting untuk menjalankannya dengan penuh penghargaan, kesabaran, dan komitmen. Jadi, saat kita mendengar ungkapan "seumur hidup itu lama" ingatlah untuk terus berinvestasi dalam hubungan yang sehat dan bermakna.

Kita dapat memahami bahwa hubungan yang baik memerlukan waktu dan usaha, tetapi hasil akhirnya sangat berharga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Dwi Rohmatusyarifah
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us