Pernikahan bukanlah suatu hal yang bisa dijalani dengan sembarang orang, kamu harus benar-benar memilih orang yang tepat untuk diajak menikah. Karena dia yang menikah denganmu tak hanya menjadi pasangan, tapi juga teman hidup dan anggota keluarga baru bagi keluarga satu sama lain.
Dari banyaknya kriteria pasangan yang mesti kamu pertimbangkan, menikahlah dengan seseorang yang mau menurunkan egonya untukmu. Kenapa? Berikut ini lima alasannya.
Seseorang yang mau menurunkan ego untuk pasangannya berarti dia tidak egois dan bersedia memahamimu. Karena kita juga tahu kalau pernikahan adalah hal yang dijalani dua orang, kan. Jadi kalau dia tahu pentingnya menurunkan ego maka itu menunjukkan kalau dia sudah cukup siap untuk membina hubungan serius dalam pernikahan, sebab ia tidak mementingkan dirinya sendiri lagi.
Selain tidak egois, alasan lainnya kenapa sebaiknya menikah dengan orang yang mau menurunkan egonya untukmu ialah karena di dalam pernikahan nanti ada banyak sekali persoalan yang tidak bisa selesai jika masih mementingkan ego sendiri. Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan harus dilakukan berdua, dan itu butuh kompromi yang mana satu sama lain saling mengalah dan mengerti. Kalau mementingkan ego maka pernikahan pun bisa berakhir menjadi perceraian.
Alasannya yang ketiga ialah, mau menurunkan egonya untukmu menunjukkan kalau dia memahami bahwa pernikahan bukanlah tentang dirinya sendiri. Ada banyak hal yang membutuhkan peran berdua, dan meskipun ia berkuasa dalam banyak hal tapi harus ada keseimbangan antara satu sama lain di dalam pernikahan, kan. Hanya dengan menurunkan egolah kehidupan pernikahan bisa berjalan awet dan harmonis.
Percaya atau tidak, kamu bisa melihat tingkat kedewasaan pasanganmu dari bagaimana dia menangani egonya sendiri. Kalau dia mau menurunkan egonya dan berkompromi denganmu, maka bisa dibilang kalau dia sudah tergolong sebagai pribadi yang dewasa untuk menikah. Karena kacau banget kalau kamu menikah dengan orang yang berego tinggi, selain keras kepala, kamulah yang harus selalu mengalah dan dia yang mendominasi pernikahan hingga membuatnya terasa toksik.
Pacaran dan menikah itu dua jenis hubungan yang berbeda, jika saat pacaran masih mengurusi berbagai urusan sendirian, maka saat menikah semua hal bisa menjadi urusan berdua. Dan baiknya menikah dengan orang yang mau menurunkan egonya adalah dia bisa kamu ajak untuk berkompromi. Sebab dengan dirinya yang bersedia menurunkan ego berarti ia juga bersedia untuk menyamakan pikiran dan berkompromi bersama. Kalau sudah seperti ini, diajak kerja sama untuk membangun hubungan yang sehat pun juga akan menyenangkan.
Pernikahan bisa jadi menyenangkan jika dijalani dengan orang yang tepat, jadi pilihlah pasangan yang benar-benar baik terutama yang mau menurunkan egonya untukmu, karena ada banyak sekali sisi baiknya seperti yang ada dalam pembahasan tadi.