Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

No Emosi! 5 Saran buat Kamu yang Sulit Memaafkan Kesalahan Pasangan

ilustrasi pria meminta maaf (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi pria meminta maaf (pexels.com/Alex Green)

Kita semua sadar bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan di dalam hubungan berpasangan. Namun kesalahan seakan menjadi sesuatu yang fatal dilakukan, bahkan tak jarang jika tidak ada kata maaf baginya.

Padahal ada baiknya saat menjalani hubungan asmara, kita mendengarkan terlebih dahulu penjelasan dari pasangan mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi. Di bawah ini, sedikitnya ada lima saran buatmu yang masih kesulitan dalam memaafkan kesalahan pasangan kamu. 

1. Ingat kembali kebaikan yang pernah pasangan lakukan untukmu

ilustrasi pria meminta maaf (pexels.com/Anthony Shkraba)
ilustrasi pria meminta maaf (pexels.com/Anthony Shkraba)

Manusia memang tidak ada yang sempurna, termasuk dalam bersikap terhadap pasangannya sendiri. Dasarnya, kesalahan kecil pasangan mungkin tidak seberapa dibanding kebaikan yang telah dia lakukan. 

Mungkin kamu harus sedikit membuka diri dalam menerima maaf. Ingat kembali kebaikan pasanganmu yang telah dirimu dapatkan, jangan menolak kata maaf selama kesalahannya masih dalam batas kewajaran.

2. Menjernihkan pikiran dan mulai kontrol emosi dengan baik

ilustrasi pasangan duduk bersebelahan (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi pasangan duduk bersebelahan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Kesalahan dalam hubungan asmara memang kesannya sangat sensitif. Apa pun masalahnya, emosi menjadi yang paling terdepan. Alhasil, pikiranmu jadi negatif dan tidak mau mendengar penjelasan pasangan.

Dalam situasi semacam ini, kamu harus menjernihkan pikiran dan mulai mengontrol emosi dengan baik. Jangan sampai kamu bertindak atas dasar emosi semata, itu hanya akan memperkeruh suasana.

3. Sadar bahwa hubungan telah dibangun susah payah dan jangan runtuh begitu saja

ilustrasi pira dan perempuan berbincang (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi pira dan perempuan berbincang (pexels.com/Nicole Michalou)

Membangun hubungan asmara kenyataannya tidak semudah yang kita bayangkan, butuh upaya dan perjuangan yang tidak sedikit. Apalagi membangun kepercayaan yang gak bisa terbentuk dalam hitungan hari, ya. 

Jika pasanganmu telah melakukan kesalahan yang masih dalam konteks wajar, cobalah untuk memberi maaf. Kamu harus sadar bahwa hubungan tersebut telah dibangun dengan susah payah, harapannya jangan runtuh begitu saja.

4. Selalu beri kesempatan kedua jika itu hanya sebatas kekhilafan

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Andres Ayrton)
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Andres Ayrton)

Pasangan yang membuat kesalahan memang bisa membalikan keadaan secara sepenuhnya, dari yang tadinya sayang menjadi benci. Namun ingat, bahwa kita semua adalah manusia, kesalahan bisa terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja.

Pada akhirnya, coba beri kesempatan kedua jika itu hanya sebatas kekhilafan pasanganmu. Coba untuk membuka pikiran bahwasanya pasanganmu bisa memperbaiki kesalahan yang telah dia lakukan.

5. Jangan pernah menilai kesalahan pasangan hanya dari satu sudut pandang saja

ilustrasi pasangan berdiskusi (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi pasangan berdiskusi (pexels.com/RODNAE Productions)

Dari sudut pandang kamu, pasanga mungkin telah melakukan kesalahan yang gak bisa dimaafkan. Namun, kamu gak boleh egois, lihat kesalahan tersebut dari sudut pandang pasanganmu atau sudut pandang orang lain.

Coba sesekali melihat kesalahannya dari perspektif lain, dari sini kamu bisa membuat keputusan yang mungkin paling terbaik.

Memang, mengetahui pasangan bersalah mungkin membuat kamu merasa benci terhadap dirinya. Namun, tidak mau memaafkan juga bukan tindakan yang menguntungkan, apalagi itu kesalahan sepele yang dilakukan secara tidak sengaja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andri Yanto
EditorAndri Yanto
Follow Us