6 Sebab Pasangan Kesal saat Kamu Bilang Sibuk, Beneran atau Pura-pura?

- Pasanganmu mungkin merasa tidak percaya dengan alasan kesibukanmu, karena terlihat tidak konsisten dan tidak sesuai dengan perilaku sehari-hari.
- Sikap terus-menerus mengatakan sibuk bisa membuat pasangan merasa diabaikan dan tertolak, serta alasan sibuk sering digunakan untuk menghindari tanggung jawab.
- Pasangan lebih menghargai hasil dari kesibukan daripada sekadar perkataan sibuk, sehingga kurangi penggunaan alasan sibuk dan buktikan hasil kerja yang nyata.
Ketika kamu sibuk tentu ingin dimengerti oleh pasanganmu. Sibuk menandakan dirimu harus segera menyelesaikan sesuatu bahkan beberapa hal sekaligus. Kamu tidak punya waktu serta energi untuk hal-hal lainnya.
Tapi apa jadinya kalau pasangan kesal saat kamu bilang sibuk? Makin dirimu berusaha meyakinkannya akan kesibukanmu, makin dia uring-uringan. Sepertinya kamu mesti berhenti dulu dari bilang sibuk kalau tak mau terjadi pertengkaran hebat.
Mungkin pasanganmu sudah muak mendengarnya dan ini bukan tanpa alasan. Dia merasa ada hal-hal yang janggal dari alasan kesibukanmu. Mari introspeksi sebelum istri atau suamimu meledak dan mengungkapkan rasa tidak percayanya padamu. Nanti kamu sakit hati sekalipun perkataannya benar.
1. Ia tahu dirimu gak sesibuk itu

Sebagai contoh, kalau kamu benar-benar sibuk di jam kerja tidak akan bermain media sosial. Apalagi dirimu sempat-sempatnya mengunggah foto dan video dengan editan yang bagus. Lebih dari sekadar kegiatan itu memangkas waktumu, perhatianmu juga menjadi teralihkan dari pekerjaan yang konon bertumpuk.
Atau, pasangan mendengarmu asyik bertelepon dengan teman. Walapun kamu duduk di depan laptop yang menyala dan beberapa dokumen tersebar di meja, tetap itu tandanya dirimu gak terlalu sibuk. Seandainya kamu asli sibuk, telepon selain tentang pekerjaan seharusnya diabaikan.
Ketidaksesuaian antara perkataanmu mengenai kesibukan dengan apa yang dilihat serta didengarnya bikin dia merasa dibohongi olehmu. Seakan-akan ia tidak pernah memperhatikan hal-hal di atas. Baginya, kamu memang punya kesibukan tetapi belum bisa digolongkan sebagai orang yang sibuk.
2. Dia lebih sibuk daripada kamu, tapi tidak berisik

Kamu bilang sibuk di depan orang yang tidak tepat. Pasanganmu lebih sibuk daripada dirimu, tetapi gak seberisik itu. Ini sama dengan orang yang suka mengeluh sampai tidak sadar bahwa banyak orang hidup lebih susah darinya. Saat kamu baru 1 atau 2 kali bilang sibuk, pasanganmu masih tenang-tenang saja.
Dia tahu seperti apa rasanya sibuk sehingga mudah memaklumimu. Tapi bila kamu berulang-ulang mengatakannya, ia menjadi sebal. Seolah-olah di dunia ini cuma dirimu yang sibuk. Pasanganmu pasti ingin menunjukkan betapa padat agendanya setiap hari.
Biar dirimu gak lagi mengeluhkan atau malah menyombongkan kesibukanmu yang belum seberapa. Seandainya kamu bilang sibuk di depan orang-orang yang jarang sibuk, mereka mungkin terkagum-kagum padamu. Akan tetapi, pasanganmu bukan orang yang tepat untuk terus-menerus diberi tahu jika dirimu lagi sibuk.
3. Kata sibuk cuma berlaku di hadapannya

Sikap tidak konsistenmu terkait kesibukan yang kerap dijadikan alasan ternyata tak cuma seperti penjelasan poin pertama. Di poin tersebut, dirimu konsisten bilang sibuk di depan pasangan, tetapi masih sempat menyambi melakukan hal-hal yang tak penting. Kali ini, alasan sibuk itu sepertinya cuma berlaku ketika kamu di hadapan pasangan.
Jika dirimu berhadapan dengan teman-teman misalnya, kamu seakan-akan gak pernah sibuk. Mereka bisa mengajakmu kapan saja ngopi di luar, main futsal, belanja, dan sebagainya. Tapi saat pasangan yang meminta waktumu pasti jawabanmu sibuk.
Bukan kesibukanmu yang betul-betul mengganggu batinnya. Namun, sikap seolah-olah dirimu lebih menikmati kebersamaan dengan orang lain. Pasanganmu menjadi merasa tertolak dan tersisih dari kehidupanmu. Apabila kamu sungguh-sungguh sibuk seharusnya juga gak punya waktu buat orang lain.
4. Bilang saja kamu tidak mau menemani atau membantu

Kejengkelan pasanganmu berikutnya juga lantaran sibuk cuma dijadikan senjata buatmu menghindari sejumlah tanggung jawab. Contohnya, kalian sudah punya anak. Setiap pasangan memintamu buat menjaga anak sebentar selagi ia melakukan kegiatan lain, dirimu pasti bilang gak bisa dan sibuk.
Awalnya pasanganmu barangkali percaya saja. Namun, trik yang sama dipakai olehmu guna menghindari tugas-tugas lainnya. Misalnya, kamu dimintai tolong buat menjemur cucian saja bilang sibuk. Begitu pun saat pasangan ingin ditemani berbelanja. Padahal, di rumah dirimu cuma bermalas-malasan.
Pasangan akan lebih menghargaimu kalau kamu bersikap jujur. Bilang saja dirimu malas. Tetapi harus tetap dibarengi dengan usaha untuk melawan rasa malas itu. Kalau kamu jujur, lebih mudah buat pasangan mendorongmu biar gak begitu lagi. Bila dirimu selalu berdalih sibuk, pasangan kesulitan mendesak lebih jauh karena pekerjaan yang dijadikan tameng.
5. 24 jam per hari dan 7 hari seminggu masa sibuk terus?

24 jam per hari bukan waktu yang sedikit. Umumnya jam kerja tanpa lembur hanya 8 jam. Lembur juga tak setiap hari. Pun dalam sepekan kamu tidak bekerja terus. Ada hari libur 1 atau 2 hari. Dengan kelonggaran seperti ini, dirimu selalu bilang sibuk menjadi terdengar mengada-ada.
Kamu pekerja biasa, bukan pejabat pemerintah yang harus siap kapan saja diperlukan. Pasangan akan menghargai kesibukanmu di waktu-waktu yang masuk akal. Apabila dirimu mulai terlihat melebih-lebihkan kesibukan, itu menguji kesabarannya. Pikirnya, kenapa sih, begitu saja kamu harus berbohong?
Menurutnya, sibuk terus seperti pengakuanmu gak bikin kamu tambah keren di matanya. Juga bukan suatu cela apabila orang sedewasa kalian masih punya waktu luang. Tak cuma waktu senggang di akhir pekan, tetapi juga setiap sepulang kerja. Kalau dirimu hendak bilang sibuk, lihat-lihat waktunya biar tak terkesan dibuat-buat.
6. Kesibukanmu gak ada hasilnya

Pasanganmu menghargai proses, tetapi juga tidak mengesampingkan hasilnya. Baginya, tetap penting untuk mengukur kinerja apa pun dari hasilnya. Kamu tidak berkoar-koar sibuk pun bila hasil kerjamu terlihat nyata, dia pasti respek. Hasil kerja di sini tak sekadar materi.
Namun, semua yang dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya. Akan tetapi jika perkataanmu tentang kesibukan yang diulang-ulang tidak menunjukkan hasil sepadan, ia cenderung menganggapnya sia-sia. Apalagi hasilnya nyaris tidak ada. Ini membuatnya tak habis pikir.
Dirimu sibuk atau gak, hasilnya sama-sama nihil. Dalam hal ini, pandangan kalian mungkin sangat berbeda. Kamu fokus pada proses, sedangkan pasangan lebih realistis mengenai hasil. Supaya kalian tidak berselisih, kurangi saja alasan sibuk sampai dirimu mampu membuktikan hasilnya. Bekerja keraslah dalam diam.
Pasangan kesal saat kamu bilang sibuk adalah hal yang wajar terjadi dan harus diperhatikan. Walau hanya satu kata, itu bisa terasa seperti dinding yang menghalangimu dengan pasangan. Kamu juga mesti sadar bahwa tambah sering bilang sibuk boleh jadi hanya membuktikan dirimu belum betul-betul sibuk.