Sebuah hubungan yang putus-nyambung bisa saja sangat sering terjadi. Karena berbagai masalah dan keraguan, hubungan jadi sangat dinamis. Gak heran, hubungan putus-nyambung biasanya bikin kamu lelah sendiri.
Namun hal ini tak selamanya buruk. Ada beberapa hal yang wajib kamu pelajari dari hubungan yang putus-nyambung.
Cobalah pertanyakan dirimu sendiri: Apakah sekarang kamu sedang putus? Atau sedang ada hubungan? Nah, sebuah hubungan yang putus-nyambung akan membuat kamu berada di tengah-tengah. Antara berhubungan, antara tidak.
Hubungan semacam ini tidak baik karena kamu akan sering melarikan diri ketika keadaan menjadi rumit. Dan tanpa kamu sadari itulah yang mengikis sebuah kepercayaan di hubungan kalian sedikit demi sedikit.
Seseorang yang tetap bertahan kepada siklus yang tidak sehat selalu membenarkan keputusannya tentang bagaimana sebuah hubungan seharusnya terjadi. Misalnya berharap suatu saat dia akan berubah, dia akan begini dan begitu.
Memang hubungan kalian akan membaik suatu saat nanti dan sebagainya. Memang tidak salah untuk melihat potensi yang dimiliki dari partnermu, tapi hubunganmu dan dia adalah bagaimana kamu bisa mencintai dia yang sekarang, bukan nanti.
Setiap saat kamu merasa ingin memperbaiki hubunganmu, ada kondisi dimana kamu merasakan kesenangan yang sebenarnya hanyalah sementara. Semua harapan dan bayangan akan masa depan yang indah kembali muncul.
Padahal yang sebenarnya kamu tidak sadari adalah: kamu tidak pernah benar-benar menemukan solusi dari masalahmu. Tidak ada yang kamu perbaiki. Kamu hanya lari dan menghindar tanpa secara utuh mencari jalan keluar. Pada akhirnya kamu hanya akan menemui jalan buntu.
Kamu selalu meyakinkan dirimu bahwa cinta adalah segalanya dan yang kamu butuhkan hanya cinta. Tapi ingatlah bahwa hubungan hanya bisa bertahan jika ada kejujuran, kepercayaan, kesetiaan, dan kenyamanan.
Kamu mungkin bisa berjanji untuk saling berubah satu sama lain dan bertekad untuk memberikan kesempatan agar menjadi lebih baik lagi kali ini. Tapi itu semua tidak akan ada artinya kecuali kamu benar-benar serius melakukan sesuatu. Janji-janji palsu hanya akan membuatmu kembali kepada rasa sakit dan mengulang kesalahan yang pernah ada dan membuat hubunganmu hancur berkeping-keping.
Memang benar kalau bertahan pada sebuah pilihan adalah perjuangan yang dibenarkan. Tapi kalau hubungan putus-nyambung justru menyakitkan dan tidak menghasilkan proses hubungan yang sehat, untuk apa?