5 Pemikiran yang Sering Menghantuimu Usai Ditolak Gebetan

Baru saja mendapat penolakan cinta dari gebetan, tentunya membuat mood-mu jadi berantakan. Padahal sebelumnya kamu yakin banget, pernyataan cintamu itu bakal mendapat respon positif darinya dan kalian bisa langsung jadian. Eh, tahunya doi malah bilang 'tidak' dengan tegas.
Karena kejadian tersebut kamu pun merasa sakit hati. Tak cukup sampai di situ, bahkan belakangan lima pemikiran ini suka wara-wiri di otakmu. Gak perlu panik apalagi menganggap dirimu aneh, ya! Wajar, kok, kalau lima pemikiran ini sempat mampir di kepala. Paling penting kamu bisa bersikap bijak dan berusaha untuk menepisnya.
1. Muncul perasaan rendah diri karena merasa kurang menarik

Hal pertama yang kamu lakukan setelah cintamu ditolak adalah berusaha mencari alasan, kenapa dia tega melakukannya. Sialnya, terkadang kamu malah menyalahkan diri sendiri gara-gara cintamu bertepuk sebelah tangan. Pikirmu, pantas saja doi gak sudi berpacaran denganmu, wajahmu saja jauh dari kata rupawan, kok. Apalagi bentuk tubuhmu tidak ideal.
Maklumlah, kalau si dia enggan menerimamu sebagai kekasihnya. Nah ini, nih, pikiran negatif semacam ini ujung-ujungnya membuatmu jadi minder. Kamu merasa orang yang tidak memiliki kelebihan soal penampilan akan terus kesulitan mencari pasangan. Padahal bisa saja, alasan doi menolakmu bukan semata-mata karena penampilan fisikmu saja, lho.
2. Mulai menghitung seberapa lama kamu menghabiskan waktu, tenaga, dan materi untuknya

Setelah menyatakan cinta ke gebetan dan ditolak, baru, deh, kamu sadar telah begitu lama melakukan PDKT ke dia. Tak disangka kalian sudah dekat selama satu tahun lebih. Sayangnya, hubungan ini gak berujung baik. Sementara sejak awal kamu berencana untuk berpacaran dengannya.
Nah, karena sudah ditolak kamu jadi mulai hitung-hitungan. Berapa banyak waktu, tenaga dan juga materi yang dikeluarkan saat pendekatan dulu. Ya, walaupun gak berniat minta ganti uang ke doi, tapi kamu tetap menyesal karena sudah menghabiskan itu semua demi dia. Tahu bakal begini akhirnya, mending dulu kamu gak mulai PDKT sama sekali, deh.
3. Jadi was-was jika tiba-tiba harus berpapasan dengannya, kamu harus bersikap bagaimana?

Posisinya, sih, kamu sudah bisa menerima keputusan dia untuk berteman saja denganmu. Tapi sayangnya, kamu masih diselimuti perasaan khawatir, kalau nanti kalian gak sengaja berpapasan. Kira-kira apa yang bakal kamu lakukan.
Mau menyapa duluan bakal canggung banget. Di sisi lain, kalau gak menyapa juga kesannya kurang baik. Sementara intensitas pertemuan kalian terbilang sering. Mau bagaimana lagi, orang kamu sekampus dan satu area dengannya, kok. Alhasil, cara paling cepat yang terpikirkan olehmu adalah berusaha menghindar sebisanya.
4. Berpikiran bahwa doi menolakmu gara-gara ada orang yang sengaja menghasutnya

Karena masih gak terima dengan jawaban 'tidak' darinya. Kamu jadi berupaya mencari kambing hitam, nih. Apalagi melihat teman-teman doi yang nampak kurang suka denganmu dari dulu. Pasti mereka sudah susah payah 'mencuci otaknya', agar si dia menolak cinta darimu begitu saja.
Buktinya, ketika kalian jalan berduaan, gebetanmu itu bisa bersikap manis dan manja ke kamu, kok. Giliran kalian sedang bersama teman-temannya, sikap dia berubah jadi dingin dan sok jaga jarak. Ya, meskipun tuduhanmu itu benar, tapi gak perlu sampai dibikin perhitungan segala, deh. Toh, jika memang gebetanmu juga naksir kamu, dia gak bakal ambil pusing saran dari teman-temannya itu, kok.
5. Kamu sempat berencana untuk menyerah dan gak mau cari gebetan baru lagi

Baru kali ini ditolak, sepertinya cukup membuat mentalmu jatuh, ya. Alhasil, mulai saat itu kamu berpikiran untuk tidak mencari gebetan baru lagi, deh. Biar lawan jenismu saja yang mengejar. Kamu tinggal duduk manis dan menyeleksi mereka satu per satu. Karena ternyata ditolak itu sama sekali gak enak. Selain merasa sedih, kamu juga jadi trauma untuk kembali menyatakan cinta. Takut ada penolakan yang ke dua dan seterusnya, nih.
Walaupun pemikiran semacam itu wajar dan dialami oleh banyak orang, namun jangan sampai membawa dampak buruk bagimu, ya. Kamu harus bijak memilah mana yang baik dan tidak untukmu.
Jangan hanya karena lagi patah hati, kamu jadi menganggap serius pemikiran tersebut. Bersedih secukupnya saja, setelah itu bangkit dan mulai lembaran baru lagi. Semangat!