Dia Selingkuh? Coba Cek, Mungkin Kamu Sering Lakukan 7 Hal Ini Padanya

Seperti halnya pasir yang kamu genggam, dia akan tetap aman di tanganmu bila kamu gak terlalu erat menggenggamnya. Sebaliknya, kalau kamu terlalu rapat menggenggamnya, butiran-butiran pasir tersebut sedikit demi sedikit pasti akan memaksa keluar dari sela-sela jemarimu.

Hal yang sama juga bakal terjadi pada pasanganmu kalau kamu terlalu posesif dan mengekang tindak tanduknya. Sedikit-sedikit gak boleh, sedikit-sedikit cemburu, sedikit-sedikit curiga.

Makin sering kamu mengekangnya, dia makin sulit bernapas. Lama-lama dia bakal muak dan mencari orang ketigalah yang akan jadi pelampiasannya.

Awal-awal menikah sih keromantisan kalian masih hangat bak orang baru pertama kali jatuh cinta. Setiap hari gak ada menit yang terlewatkan untuk bertanya kabar atau memberi perhatian. Tapi makin bertambahnya usia pernikahan, kenapa perhatian kamu padanya justru kian memudar?

Alih-alih bangun pagi-pagi menyiapkan sarapan dan bekal ke kantor, kamu justru memilih untuk kembali tidur selepas beribadah. Kamu juga makin jarang sekadar mengajaknya dinner di luar atau nonton bioskop.

Paling parah, kamu makin gak peka dengan permasalahan pribadi dan kantornya. Kalau sudah begitu, gak heran dong kalau pasanganmu akhirnya cari seseorang di luar sana yang bisa kasih perhatian lebih dibanding kamu?

Siapa sih yang suka dibentak-bentak sama lawan bicara? Apalagi lawan bicaramu adalah pasanganmu sendiri. Badan lelah selepas kerja sehari semalam atau adanya problem dengan atasan bukan lantas jadi alasan kamu bisa berkata dengan nada tinggi saat diajak mengobrol dengannya.

Kamu juga gak sepatutnya sering berkata kasar ketika dia melakukan kesalahan kecil atau lelet dalam mengerjakan sesuatu. Tindakan gegabahmu itu bisa jadi menyakiti hati kecilnya dan mendorongnya untuk mengejar perlindungan pada orang ketiga.

Sadarkah kamu kalau dia selalu ingin mempunyai quality time berdua denganmu setiap hari? Gak lama-lama kok, 30 menit saja sudah cukup. Tapi kamu gak pernah menyadari hal tersebut.

Bukannya mengajaknya mengobrol dan berdiskusi perihal rencana masa depan, kamu justru sibuk berselancar di akun Instagrammu. Kamu juga lebih sering memilih melanjutkan nonton film favoritmu daripada pillow talk dengan pasanganmu.

Hati-hati, kebiasaan asyik dengan duniamu sendiri bisa mencetuskan idenya untuk turut asyik dengan orang lain yang lebih mengerti keinginannya, lho.

Manusia memang gak pernah luput dari salah kan? Termasuk juga pasangan hidupmu. Namun, ketika dia sudah mengakui kesalahan, meminta maaf padamu, dan berjanji gak akan mengulanginya lagi, kamu gak sepatutnya kembali mengungkit kesalahannya itu setiap kali kamu bertengkar dengannya.

Bila kamu masih sering mengungkit-ungkit kesalahan dia terdahulu dalam setiap perselisihan kalian, lama-lama dia akan merasa gak dipercaya lagi olehmu. Daripada merasa gondok karena selalu dipojokkan seperti itu, dia pun memutuskan untuk berburu rasa aman pada orang lain.

Istri mana sih yang bisa tahan punya suami pelit? Eits, bedakan ya pelit dengan hemat. Bukankah tugas utama suami adalah memenuhi nafkah keluarganya? Kalau kamu saja selalu perhitungan dengan istri, jangan salahkan dia kalau gak betah dengan perlakuanmu itu.

Seorang istri yang baik akan ikhlas menerima berapa pun penghasilan suami. Tapi bila kamu gak memenuhi nafkahnya dengan penghasilan yang kamu punya, niscaya perlahan batinnya akan menangis. Perselingkuhan pun akhirnya menjadi obat rasa sakitnya.

Gak bisa dimungkiri jika persoalan seks kerap menjadi penyulut utama terjadinya perselingkuhan. Meski kamu sedang dalam kondisi super lelah karena urusan rumah tangga yang gak ada habisnya, kamu gak semestinya sering menolak ajakan pasanganmu untuk bercinta. Saat melayani hasrat seksualnya pun kamu gak boleh sekenanya saja. Kamu harus memastikan dia gak kecewa dengan pelayananmu.

Sering menolak permintaannya untuk bercinta hanya akan membuat dia dongkol yang memicunya untuk mencari pelampiasan di luar sana.

Sudah terjawab apakah kamu sering melakukan 7 hal di atas pada pasanganmu?

Bila perselingkuhan pada akhirnya harus mewarnai perjalanan rumah tangga kalian, gak ada salahnya untuk saling mengoreksi diri. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah karena perbuatan dirimu sendiri.