Pertemanan yang Sehat Memberimu 5 Poin Penting Ini

Tiap individu itu tidak sama. Meski pertemanan terjalin karena adanya kesamaan, tapi bukan berarti semuanya harus dipaksa sama. Karena, karakter tiap orang tidak ada yang mutlak sama. Selalu ada yang berbeda. Seiring waktu, kamu akan menyadari bahwa dalam beberapa hal kau berbeda dengan teman-temanmu. Masing-masing ada yang beda. Pada pertemanan yang sehat, perbedaan itu diterima sebagai penghormatan masing-masing individu.

Tidak ada yang berusaha memaksakan dirinya untuk terus sama dan seragam. Seiring berjalan waktu, kamu cenderung tidak takut menunjukkan pribadimu yang sesungguhnya. Kamu tidak takut menjadi diri sendiri dan tidak memaksakan diri untuk menjadi pribadi tertentu agar terus diterima oleh mereka. Karena kamu tau bahwa mereka menerimamu apa adanya.

Melalui proses yang panjang, akan ada satu dua hal yang memperlihatkan perbedaan kalian. Dan tidak semua dengan mudah diterima dengan baik. Adakalanya kamu atau teman-temanmu merasa tidak cocok dengan pribadi dan pola pikir satu sama lain. Dan kadangkala, hal inilah yang biasanya merusak pertemanan jika masing-masing anggota saling mengeluh dibelakang. Misalnya, salah satu temanmu membicarakan keburukan teman lainnya padamu. Tapi didepan orang yang dimaksud, dia tetap baik. Hingga memunculkan rasa saling curiga apa jika dibelakangmu, mereka juga melakukan hal yang sama?

Jika kamu tidak pernah merasakan hal tersebut, bahkan sebaliknya, temanmu saling mengkritik langsung dan bahkan bertengkar kecil karena adanya perbedaan. Kau atau mereka tidak segan mengemukakan rasa tidak suka dan hal itu tidak membuat pertemanan kalian renggang setelahnya. Maka bisa dipastikan bahwa hubungan pertemanan kalian sehat. Kau tidak pernah was-was memikirkan mereka menceritaka keburukanmu dibelakang.

Seringkali, karena rasa tidak enak dan takut dicap tidak menjadi teman yang baik, teman membiarkan kita melakukan hal-hal yang disenangi. Bahkan cenderung ikut serta mengambil bagian. Tidak peduli jika hal itu sebenarnya salah. Semua karena atas nama pertemanan. Padahal, kita tahu bahwa manusia tempatnya khilaf. Perlu manusia lain untuk mengingatkan jika yang kita lakukan itu salah. Dan seperti itulah seharusnya pertemanan yang sehat.

Tidak membiarkan temannya salah jalur. Menegur jika salah. Maka beruntunglah jika gerak-gerikmu selalu dipantau teman-temanmu. Merasa berhati-hati dalam melakukan atau memutuskan sesuatu. Merasa perlu meminta saran mereka sebelum bertindak. Karena kau yakin bahwa teman-temanmu tidak akan membiarkan kamu melakukan hal yang tidak pantas dan merugikan dirimu dan orang lain.

Terkadang, meski pertemananmu dikelilingi orang-orang baik, ada saja keadaan dimana salah satu atau bahkan kamu sendiri yang tergelincir. Entah karena memang keadaan yang sulit, atau itu akibat dari perbuatanmu sendiri. Padahal, jika dirunut, mereka sudah berkali-kali menjadi pengingatmu. Pertemanan yang sehat akan membuat masing-masing individu merasa terikat.

Merasa perlu ada di tiap suka dan luka. Bahkan tidak meninggalkan saat kamu tidak mendengarkan nasehat mereka. Hingga akhirnya kau terjatuh. Menyadari bahwa kamulah yang salah jalan. Menyesali. Teman-teman terbaik akan tetap ada saat kau ingin kembali. Membantumu bangkit dan mempersilahkan kamu untuk kembali melangkah bersama mereka.

Membuatmu menjadi diri sendiri karena tak ada paksaan untuk menjadi sesuatu yang tak kau suka. Tidak lantas membuat kamu merasa seenaknya pada mereka. Kau justru terpacu untuk terus melangkah kearah yang baik. Penerimaan mereka terhadapmu bahkan disaat tersulitpun, membuatmu termotivasi untuk berbuat sama. Menjadi lebih baik dan menjadi teman terbaik bagi mereka.

Jika kelima poin tersebut seudah kamu rasakan di dalam lingkar pertemananmu, maka itu membuktikan bahwa pertemananmu masuk kategori sehat. Karena pertemanan itu hubungan timbal balik. Saling menularkan. Tidak hanya yang terlibat didalam lingkar pertemanan tersebut tapi juga orang lain. Sebab manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu terhubung satu sama lain. Maka, pastikan kau dan teman-temanmu tidak menularkan penyakit, yah.

Tapi jangan khawatir jika merasa pertemananmu belum memiliki lima poin diatas. Kamu bisa mulai menciptakannya kok. Menyembuhkannya agar menjadi pertemanan yang sehat. Selamat memulai dan menularkan hal-hal baik!