Pernahkah kamu tergoda untuk merebut pacar orang? Dengan dalih cinta, kamu mengabaikan perasaan orang yang tersakiti karena ulahmu: dia yang kamu rebut pacarnya. Sebelum terlanjur, renungkanlah baik-baik tindakanmu itu.
Sebagai bahan introspeksi, baca juga penjelasan di bawah ini. Semoga setelahnya kamu menyadari kesalahanmu dan mulai berhenti mendekati pacar orang.
Sebelum melakukannya, coba bayangkan seandainya kamu berada di posisi orang yang ingin kamu rebut pacarnya. Kalau kamu merasa kesal dan tidak rela, itu juga yang dirasakan dirinya. Jadi, masih berniat merebut pacar orang?
Daripada kamu mencari masalah dengan merebut pacar orang, bukankah lebih baik mencari yang jomblo saja? Kemungkinan tak ada pihak yang merasa tersakiti karena ulahmu. Hubungan kalian pun bisa jadi aman dari gunjingan orang lain.
Menyandang status sebagai perebut pacar orang adalah masalah tersendiri bagimu. Belum lagi mungkin kamu akan dibenci orang yang kamu rebut pacarnya atau bahkan dijauhi teman-temanmu. Sudah siap dengan itu semua?
Sepertinya tak ada satu pun orang yang berpendapat bahwa merebut pasangan orang adalah tindakan positif. Walaupun kamu hanya melakukannya sekali, kemungkinan cap sebagai perebut pacar orang akan selalu melekat pada dirimu. Mau seperti itu?
Kita sering mendengar bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan pasti ada balasannya, baik maupun buruk. Ketika kamu tega merebut pacar orang, tak ada yang tahu jika di masa depan mungkin kamu akan mengalami hal serupa, pasanganmu direbut orang misalnya.
Well, sebelum berencana merebut pacar orang, alangkah baiknya kamu introspeksi diri terlebih dahulu. Jangan lupa renungkan pula 5 hal di atas, ya!