Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebelum Setuju Jalan Bareng Lagi Sama Mantan, Pikirin 4 Hal Ini!

Ilustrasi galau (Pexels.com/Liza Summer)
Intinya sih...
  • Ajakan jalan bareng dari orang masa lalu mungkin cuma karena kesepian atau butuh teman ngobrol.
  • Pertimbangkan apakah kamu sudah sembuh dari luka masa lalu sebelum bertemu kembali, agar tidak berharap lebih pada pertemuan tersebut.
  • Pikirkan kemungkinan setelah jalan bareng, termasuk jika hubungan tidak berkembang atau berakhir tanpa kejelasan.

Pernah gak sih kamu lagi santai-santai, eh tiba-tiba ada pesan masuk dari seseorang yang dulu pernah dekat atau bahkan pernah bikin kamu kecewa? Awalnya cuma basa-basi, lalu berujung ajakan, "Jalan bareng yuk, kapan-kapan?" Meskipun kedengarannya sepele, ajakan seperti ini bisa bikin hati galau.

Sebelum kamu memutuskan buat kasih kesempatan dan jalan bareng lagi, penting banget buat memberikan jeda sebentar, berpikir jernih, dan nanya ke diri sendiri: "Aku beneran mau atau cuma baper sesaat aja?" Nah, daripada buru-buru menuruti perasaan, mending kamu pikirin dulu empat hal penting berikut ini sebelum akhirnya setuju buat jalan bareng lagi.

1. Apa alasan dia ngajak kamu jalan lagi?

Ilustrasi menjadi backburner (Pexels.com/Timur Weber)

Sebelum bilang "oke", coba deh pikirin: dia ngajak kamu jalan karena benar-benar pengin reconnect atau cuma karena lagi kesepian? Kadang, orang muncul lagi di hidup kita bukan karena mereka berubah atau punya niat baik, tapi karena mereka butuh teman sesaat aja.

Misalnya, mereka lagi bosan, habis gagal sama orang lain, atau cuma iseng nostalgia. Jangan sampai kamu jadi "pemanis sementara" yang cuma dicari saat butuh teman ngobrol atau pelarian. Pahami motifnya, dan kalau kamu merasa dia gak sungguh-sungguh, gak perlu dipaksain buat ketemu. Kamu punya hak penuh buat jaga diri dan hati kamu sendiri.

2. Apa kamu udah benar-benar move on dari masa lalu kalian?

Ilustrasi melakukan self talk (Pexels.com/Alex P)

Jalan bareng sama seseorang yang pernah dekat, apalagi kalau dulu sempat ada luka, itu bukan hal sepele. Kamu harus jujur ke diri sendiri: "Aku udah beneran sembuh atau masih ada luka yang belum pulih?" Karena kalau belum move on, bisa aja pertemuan itu malah jadi momen flashback yang bikin kamu berharap lagi, padahal ujungnya bisa nyakitin diri sendiri.

Bahaya banget kalau kamu berharap dia berubah, padahal dia masih orang yang sama. Jadi, kalau kamu belum siap ketemu tanpa baper atau ekspektasi, lebih baik tahan dulu. Jangan buru-buru buka pintu lama yang pernah kamu tutup susah payah.

3. Apa kamu nyaman dengan versi dirimu saat bersamanya dulu?

Ilustrasi sedang galau (pexels.com/ MART PRODUCTION)

Satu hal yang sering terlupakan adalah bagaimana perasaan kita saat bersama seseorang. Dulu kamu pernah jadi versi dirimu yang penuh kesedihan? Sering merasa gak cukup? Atau malah kehilangan jati diri demi menyenangkan dia? Kalau jawabannya iya, pertimbangkan ulang untuk bertemu lagi.

Hubungan yang sehat itu bikin kita berkembang, bukan malah bikin kita mengecilkan diri sendiri. Jangan sampai kamu kembali ke situasi yang membuat kamu terpaksa pura-pura bahagia atau jadi orang lain. Kalau kamu gak bisa jadi diri sendiri di hadapannya, jalan bareng lagi bukan pilihan yang bijak.

4. Apakah kamu siap dengan segala kemungkinan setelah jalan bareng?

Ilustrasi meminta kepastian (Pexels.com/Timur Weber)

Ini penting banget: jangan pikir jalan bareng itu cuma soal makan atau ngobrol santai. Ada banyak kemungkinan yang bisa muncul setelah itu, bisa makin dekat lagi, bisa makin baper, atau bisa juga cuma dibiarin gantung tanpa kejelasan. Apakah kamu siap kalau ternyata dia cuma ngajak jalan tapi gak ada kelanjutannya? Atau sebaliknya, kamu yang ngerasa gak ada feel setelah ketemu lagi, sementara dia mulai berharap? Jalan bareng itu bukan hal sepele kalau hati pernah terlibat. Jadi sebelum kamu setuju, pastikan kamu udah siap dengan semua kemungkinan, baik itu yang manis, pahit, maupun menggantung.

Kesimpulannya? Jangan buru-buru bilang “iya” cuma karena kangen. Ajakan jalan bareng emang terdengar sederhana, tapi efeknya bisa panjang kalau kamu gak hati-hati. Kadang yang kelihatan manis di awal bisa jadi racun pelan-pelan. Kamu punya kendali penuh atas siapa yang boleh masuk lagi ke hidupmu, dan itu bukan hal egois. Itu bentuk sayang ke diri sendiri. Jadi, sebelum kamu buka ruang buat seseorang dari masa lalu atau yang niatnya masih abu-abu, pikirin dulu empat hal tadi baik-baik. Ingat, kamu bukan cadangan siapa pun, dan kamu berhak buat bilang "tidak" demi ketenanganmu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Rezekina
EditorPutri Rezekina
Follow Us