Menjadi korban ghosting memang gak pernah menyenangkan rasanya. Selain ditinggalkan, dia juga gak memberikan alasan yang jelas kenapa melakukannya.
Hal ini yang terkadang membuat perasaan sakit hati semakin berlipat. Karena kamu sudah mencoba memberikan yang terbaik namun tetap saja ujung-ujungnya harus bubaran. Gak perlu disesali dan segera lah bangun kembali. Tujuh hal ini patut kamu ingat saat jadi korban ghosting.
Walaupun awalnya terasa menyakitkan namun percayalah bahwa ada hal yang bisa disyukuri. Dengan mengalami ghosting, kamu akan menyadari bahwa dia bukan orang yang tepat untukmu. Meski sudah telanjur sayang, namun kamu bisa lebih awal untuk mengendalikan perasaanmu agar tidak terjatuh lebih dalam lagi.
Ubah cara berpikirmu dan bayangkan apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan jika kamu masih bersamanya saat mengetahui bagaimana keburukannya. Ingat bahwa orang yang meninggalkanmu tanpa alasan berarti memang gak benar-benar menginginkanmu dalam hidupnya. Perbanyak syukurmu, ya!
Tak perlu dipaksakan untuk memulai kembali hubungan dengan orang baru. Memang cara orang jatuh cinta berbeda-beda. Jika kamu termasuk orang yang sulit untuk jatuh cinta, ada baiknya tuntaskan terlebih dahulu kisahmu dengan masa lalumu.
Jangan sampai kamu menjalin hubungan baru namun masih terjebak dengan kenangan lama. Hal ini akan menyakiti pasanganmu nanti. Pastikan bahwa kamu telah menyembuhkan lukamu.
Hindari memohon kepadanya untuk tetap bersamamu. Sadari bahwa orang yang benar-benar menginginkanmu akan melakukannya dengan suka rela. Lepaskan saja orang yang memang bukan untukmu.
Jika dia bisa melakukannya maka kamu pun harus bisa memilih dirimu sendiri. Bahagiakan diri sendiri dan tingkatkan value yang kamu punya. Pada waktunya nanti orang yang mengerti bagaimana berharganya kamu akan memperlakukanmu dengan jauh lebih baik.
Sering disalahpahami saat menjadi korban ghosting pasti kamu merasa insecure dan mencari kekurangan yang ada pada dirimu. Terlalu sibuk memikirkan kekurangan pada diri sendiri hingga membuatmu merasa malu karena ditinggalkan.
Perlu diperbaiki, hilangkan perasaan itu dan sadari bahwa gak ada yang salah saat kamu menjadi korban ghosting. Anggap saja bahwa itu semua proses sebelum kamu dipertemukan dengan orang yang tepat untukmu.
Berhubungan dengan poin sebelumnya, ingat bahwa ghosting adalah hal yang biasa terjadi dan dialami oleh banyak orang. Jangan berpikiran bahwa hanya kamulah yang mengalaminya.
Dalam mencari pasangan memang meninggalkan dan ditinggalkan adalah hal yang lumrah. Tujuannya gak lain agar kamu bisa mengetahui dengan siapa kamu benar-benar cocok. Sekuat apapun kamu mempertahankan, jika memang dia bukan untukmu maka usahamu pun akan sia-sia.
Gak perlu ditahan dan terima saja kekecewaan dan kesedihan yang kamu rasakan. Beri waktu untuk mengalami emosi negatif tersebut. Semua itu wajar dirasakan karena memang kamu manusia biasa.
Perlu diingat, beri batas waktu tertentu saat kamu merasakannya. Jangan biarkan dirimu terpuruk terlalu lama. Jika itu terjadi kamu gak hanya menyakiti diri sendiri tapi juga orang lain yang menyayangimu seperti keluargamu. Mereka tentu akan bersedih ketika melihat apa yang kamu alami.
Yang gak kalah penting, kamu harus percaya bahwa gak semua orang akan meninggalkanmu. Nanti pasti ada yang memutuskan untuk tetap bersamamu terlepas dari bagaimanapun keadaannya. Tanamkan hal itu pada diri sendiri dan tunggu orang yang tepat untuk datang kepadamu. Dengan memercayai ini akan membantumu untuk kembali membuka hati lagi. Lupakan apa yang kamu alami sebelumnya, dan mulailah bahagia kembali.
Perasaan ditinggalkan tanpa alasan memang sangat menyakitkan. Terlebih jika kamu sudah terlalu sayang dengan dia. Namun, jika memang dia bukan untukmu maka gak perlu lagi dipaksakan menjadi utuh.