Mahar Pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa yang Bukan Barang Mewah

Nabi Adam dan Siti Hawa dinikahkan oleh Allah SWT

Pernikahan menjadi salah satu ibadah yang mulia dan suci. Dalam syariat agama Islam, salah satu ketentuan yang perlu dilengkapi oleh calon pengantin adalah mahar. Mahar menjadi ketentuan agar pernikahan menjadi sah dan bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Saat hendak menikah dengan Siti Hawa, Nadi Adam pun memenuhi salah satu syariat tersebut, yakni menggunakan mahar. Lantas, apa mahar Nabi Adam untuk Siti Hawa? Selengkapnya dalam artikel ini, ya. Yuk, scroll sampai habis!

1. Apa itu mahar?

Mahar Pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa yang Bukan Barang Mewahilustrasi mahar pernikahan (unsplash.com/Beatriz Pérez Moya)

Sebelum masuk ke dalam pembahasan utama, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu definisi mahar. Sebagai informasi, mahar dalam bahasa Arab, yakni al-mahru, adalah pemberian untuk seorang perempuan karena suatu akad. Dikutip buku Serial Hadis Nikah 4 Mahar oleh Firman Arifandi, mahar dijelaskan sebagai harta yang diberikan oleh suami kepada istri sebagai wujud imbalan dan penghargaan atas kesediaannya untuk dihalalkan dan dinikahi.

Bentuk mahar sangat beragam dan segala halnya disesuaikan dengan kesanggupan laki-laki serta rida dari pihak perempuan. Uang tunai, perhiasan emas, seperangkat alat salat, kitab suci Al-Qur'an, rumah, sawah, hingga kebun merupakan beberapa mahar yang umum digunakan untuk pernikahan.

Berikut ini merupakan hadis Rasulullah yang membahas mengenai hukum wajib pemberian mahar dalam pernikahan, dilansir buku Fiqih Mahar karya Isnan Ansory.

"Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Wanita manapun yang menikah tanpa seizin walinya, maka nikahnya adalah batal, nikahnya adalah batal. Jika dia telah digauli, maka dia berhak mendapatkan mahar karena suami telah menghalalkan kemaluannya. Jika terjadi pertengkaran di antara mereka, maka penguasalah yang menjadi wali atas orang yang tidak punya wali.'" (HR. Tirmizi).

2. Selawat menjadi mahar pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa

Mahar Pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa yang Bukan Barang Mewahilustrasi seseorang yang berdoa (freepik.com/@freepik)

Mengutip Imam Ibnu Katsir dalam Qashash Al-Anbiyaa, dikatakan bahwa Allah SWT menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Adam AS sebagai pendamping Nabi Adam AS dalam kesendiriannya di surga. Muncul perasaan cinta saat Nabi Adam melihat Hawa, bahkan Nabi Adam berpikir untuk menikahinya.

dm-player

Nabi Adam AS memohon kepada Allah SWT agar dinikahkan dengan Hawa, sehingga kemudian Allah menikahkan Adam dengan Hawa bertepatan hari Jumat setelah tergelincirnya matahari. Allah SWT mengizinkan Adam menikahi Hawa dengan syarat mahar membaca selawat yang dapat dilihat di atas pintu Arsy (nama Muhammad SAW, nabi akhir zaman).

Dengan mahar selawat, Nabi Adam AS resmi menikahi Hawa. Melalui pernikahan tersebut, lahirlah manusia dari generasi ke generasi atau yang dikenal sebagai anak cucu Adam.

Adapula pendapat lain yang mengatakan bahwa Nabi Adam AS dinikahkan kembali dengan Hawa sebelum turun ke bumi. Melansir buku Sabda-sabda Cinta karya Khairul A.El Maliky, surah Al Fatihah merupakan mahar Nabi Adam AS untuk Siti Hawa dalam pernikahannya yang kedua.

Baca Juga: 5 Bunga Penuh Makna untuk Buket Pernikahan, Jangan Salah Pilih! 

3. Para malaikat menjadi saksi pernikahan

Mahar Pernikahan Nabi Adam dan Siti Hawa yang Bukan Barang MewahIlustrasi Malaikat (unsplash.com/@jccards)

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, pernikahan Adam dan Hawa ini dinikahkan langsung oleh Allah SWT. Pada saat itu, Allah memerintahkan semua penduduk surga menghiasi dan menghidangkan berbagai makanan lengkap dengan talamnya.

Allah memerintahkan para Malaikat untuk berkumpul di bawah pohon kayu Thumba. Kemudian bertasbihlah Allah Ta'ala dengan memuji diri-Nya sendiri dan dinikahkanlah Adam dan Hawa.

Allah berfirman, "Alhamdu, itulah puji-Ku, kebesaran itulah kain-Ku, kesombongan itulah selendang-Ku, dan makhluk semua adalah hamba-hamba-Ku. Saksikanlah wahai para Malaikat dan penduduk langit-Ku, Aku telah kawinkan Hawa dengan Adam makhluk buatanku yang baru."

Demikianlah penjelasan mengenai mahar pernikahan Nadi Adam untuk Siti Hawa. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu, ya!

Penulis: Natasya Yolanda

Baca Juga: 5 Penyebab Pernikahan Terasa Hambar Setelah Lama Dijalani, Gak Cinta?

Topik:

  • Sierra Citra
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya