Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Slow Dating sedang Tren di Milenial, Lebih Chill

ilustrasi dating (freepik.com/frimufilms)
Intinya sih...
  • Slow dating memungkinkan kita untuk benar-benar mengenal pasangan sebelum serius, mengurangi risiko hubungan yang berakhir cepat.
  • Memberi ruang untuk mengevaluasi chemistry dan menghindari kelelahan emosional karena terlalu banyak pilihan.
  • Metode ini membantu menghindari toxic relationship, memastikan hubungan yang dibangun sehat dan saling menguntungkan.

Di era serba cepat seperti sekarang, di mana semuanya bisa didapatkan hanya dengan satu klik, ternyata ada tren yang justru melambat yaitu slow dating. Ya, slow dating atau berpacaran secara perlahan-lahan sedang naik daun di kalangan milenial. Bukan tanpa alasan, tren ini muncul sebagai respons terhadap budaya dating modern yang seringkali terasa dangkal dan instan.

Slow dating mengajak untuk kembali menikmati proses mengenal seseorang tanpa terburu-buru. Alih-alih langsung terjun ke dalam hubungan serius, milenial lebih memilih untuk membangun koneksi yang lebih dalam dan bermakna. Nah, kenapa sih slow dating jadi begitu populer? Simak lima alasannya berikut ini!

1. Menghindari hubungan yang cepat berlalu

ilustrasi dating (freepik.com/our-team)

Slow dating memungkinkan kita untuk benar-benar mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk serius. Dengan tidak terburu-buru, kita bisa melihat apakah kepribadian, nilai-nilai hidup, dan tujuan masa depan selaras. Hal ini membantu mengurangi risiko hubungan yang berakhir dengan cepat karena ketidaksiapan atau ketidaktahuan.

Selain itu, slow dating juga memberi ruang untuk mengevaluasi apakah chemistry yang dirasakan benar-benar nyata atau hanya sekadar euforia sesaat. Dengan begitu, hubungan yang terbangun nantinya lebih matang dan tahan lama. Tidak heran banyak milenial yang memilih cara ini untuk menghindari drama dan kekecewaan.

2. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas

ilustrasi dating (freepik.com/artursafronovvvv)

Di era dating apps, kita bisa dengan mudah menemukan banyak calon pasangan hanya dengan menggeser layar. Namun, slow dating mengajak kita untuk berhenti sejenak dan fokus pada kualitas hubungan, bukan sekadar jumlah match atau kencan. Ini adalah cara untuk menghindari kelelahan emosional karena terlalu banyak pilihan.

Dengan slow dating, kita bisa lebih selektif dan memastikan bahwa hubungan yang dibangun benar-benar berarti. Alih-alih menghabiskan waktu untuk kencan yang tidak jelas tujuannya, milenial lebih memilih untuk berinvestasi pada satu orang yang benar-benar cocok. Ini adalah langkah cerdas untuk menghindari hubungan yang hanya berakhir sia-sia.

3. Membangun koneksi emosional yang lebih dalam

ilustrasi dating (freepik.com/frimufilms)

Salah satu kelebihan slow dating adalah kesempatan untuk membangun koneksi emosional yang lebih dalam. Dengan tidak terburu-buru, kita bisa lebih terbuka dan jujur tentang perasaan, harapan, dan ketakutan. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk hubungan jangka panjang.

Selain itu, slow dating juga memungkinkan kita untuk melihat bagaimana pasangan merespons situasi yang berbeda. Apakah mereka bisa diandalkan saat kita sedang down? Apakah mereka menghargai pendapat kita? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa terjawab dengan baik ketika kita meluangkan waktu untuk benar-benar mengenal seseorang.

4. Menghindari toxic relationship

ilustrasi dating (freepik.com/yanalya)

Salah satu alasan utama slow dating populer adalah kemampuannya untuk membantu menghindari toxic relationship. Dengan tidak terburu-buru, kita bisa melihat red flags atau tanda-tanda bahaya yang mungkin terlewatkan jika terlalu cepat jatuh cinta. Ini adalah cara untuk melindungi diri dari hubungan yang merugikan.

Selain itu, slow dating juga memberi waktu untuk memproses apakah pasangan benar-benar baik untuk kita atau tidak. Apakah mereka menghormati batasan kita? Apakah mereka mendukung pertumbuhan pribadi kita? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita bisa memastikan bahwa hubungan yang dibangun sehat dan saling menguntungkan.

5. Menikmati proses tanpa tekanan

ilustrasi dating (freepik.com/senivpetro)

Slow dating mengajak kita untuk menikmati proses mengenal seseorang tanpa tekanan. Hubungan kalian jadi lebih chill atau tenang karena tidak ada tuntutan untuk langsung menentukan status atau memikirkan masa depan yang masih jauh. Ini membuat pengalaman dating terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Selain itu, slow dating juga memberi ruang untuk tumbuh bersama pasangan. Kita bisa belajar dari satu sama lain, mengeksplorasi minat bersama, dan membangun kenangan yang berarti. Dengan cara ini, hubungan yang terbangun nantinya lebih autentik dan penuh makna.

Slow dating bukan sekadar tren, tapi juga refleksi dari keinginan milenial untuk memiliki hubungan yang lebih bermakna. Dengan melambatkan proses, kita bisa menghindari kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam hubungan modern.

Tren ini juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai proses dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jadi, jika sedang menjalani slow dating, nikmati saja prosesnya. Siapa tahu, di balik kesabaran itu ada hubungan yang benar-benar layak diperjuangkan.

Slow dating mungkin bukan untuk semua orang, tapi bagi yang mencobanya, hasilnya seringkali sepadan dengan waktu dan usaha yang dikeluarkan. Jadi, kenapa tidak mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us