Pertunangan adalah momen yang juga mendebarkan seperti pernikahan. Sebelum kalian sah dalam ikatan suci, kedua orangtua akan bertemu dan membahas rencana pernikahan. Sementara itu, pasanganmu juga meminta izin agar dapat meminangmu.
Tapi sebelum kamu melangkah ke sana, coba renungi dulu tanda kamu dan dia sudah siap bertunangan. Kira-kira, kamu dan pasangan sudah benar-benar siap belum?
Penampilan fisik bisa berkurang seiring usia. Namun, yang kamu lihat dari pasanganmu bukanlah itu. Yang kamu lihat adalah bagaimana keindahan hatinya terpancar.
Karena itu, kamu akan terus mendampingi dan memujanya hingga tua sekalipun. Walau banyak di luar sana yang lebih menarik secara hati dan penampilan, tapi yang cocok denganmu adalah pasanganmu sendiri.
Hal ini semakin valid kalau kamu sempat jomblo selama setengah tahun lamanya. Tentu, kamu sempat merasakan suka duka menjalani segalanya sendiri dan berjuang melupakan masa lalu.
Dengan hadirnya pasanganmu, kamu merasa bahagia, khususnya secara mental. Kamu pun selalu mendapat dukungan morel setiap ditimpa kemalangan.
Jika tidak ada lagi bayang-bayang mantan dan kenangannya dari otakmu, itu artinya kamu sudah pulih dari masa lalu. Kamu sudah siap membuka lembaran baru.
Selain itu, hal ini menggambarkan jika kamu mencintai pasanganmu sepenuhnya. Kamu menjalin hubungan dengan pasangan yang sekarang bukan karena pelampiasan kesedihan atas hubunganmu yang putus atau sekadar cari status baru.
Sebelumnya, mungkin kamu mudah silau mata ketika berkenalan dengan sosok baru. Tertarik, muncul rasa penasaran, dan tumbuh rasa ingin memiliki.
Kini, hal tersebut gak mempan lagi. Yang ada, kamu malah merekomendasikan sosok itu ke kawanmu yang masih melajang dan jadi mak comblang.
Kamu pernah membahas berapa banyak anak yang diinginkan? Punya gambaran akan tinggal di mana? Pernah diskusi tentang jumlah dana yang dibutuhkan untuk hidup nyaman bersama?
Selamat! Itu artinya kamu dan dia sudah siap bertunangan. Kalian sudah selangkah lebih maju karena memikirkan masa depan lebih detail. Ketika orang lain merasa topik tersebut terlalu dini, kalian malah sudah merasakan pentingnya bahasan tersebut. Itu bedanya.
Kamu pernah melihatnya sakit parah, tapi malah mengurusnya. Kamu pernah menangkap basah dirinya saat sedang kentut atau belum mandi seharian, tapi malah tertawa.
Ya, itu adalah contoh kecil dari pengorbanan cintamu. Cintamu sudah matang, tidak lagi melulu tentang kebahagiaan, melainkan menjalani duka bersama.
Tidak dimungkiri, acara pernikahan memang menyita perhatian. Banyak waktu, tenaga, dan dana yang terkuras demi momen sahnya kalian.
Tapi, yang kalian bahas lebih dulu adalah bagaimana nanti kalian bisa tetap hidup bersama. Perkawinan boleh saja mewah, tapi kehidupan setelahnya juga tak kalah jadi perhatian kalian.
Apakah kamu dan pasangan sudah begitu? Kalau iya, beruntunglah! Selamat merencanakan pertunangan, ya!