Tanpa Disadari, Ternyata 5 Hal Ini Penyebab Rasa Sakit saat Putus

Pada dasarnya, putus hubungan tidak selamanya berdasarkan hilangnya ketertarikan antar keduanya. Banyak faktor yang mendasari mengapa mereka harus putus dan berpisah, salah satu contohnya adalah tidak di restui kedua orangtua.

Hal ini menjadikan perpisahan tersebut sebagai putusan yang menyakitkan, masih ada rasa suka  antar keduanya sehingga patah hati tidak bisa dihindari lagi. Jika saja mereka putus karena satu sama lain sudah tidak memiliki ketertarikan, patah hati tidak akan sesakit ini.

Dalam menjalin suatu hubungan, tujuan akhir dari perjalanan asmara tersebut adalah pelaminan. Pacaran adalah proses yang membangun keduanya untuk bisa berkomitmen dalam mencapai akhir yang bahagia, tentu saja pernikahan.

Namun tak jarang jika rencana tersebut gagal karena terlanjur memutuskan untuk berpisah. Banyak masalah yang terjadi membuat semuanya tidak terkendali. Hal inilah yang menyebabkan mengapa patah hati rasanya begitu menyakitkan.

Pada hakikatnya, suatu hubungan tidak akan pernah terlepas dari yang namanya pengkhianatan, baik yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan. Hal ini bisa menyebabkan putusan yang berakhir perpisahan, apalagi dia dengan tegas mengatakan bahwa sangat tertarik dengan orang lain.

Hal ini tidak hanya menyebabkan perpisahan semata, tapi juga patah hati yang begitu mendalam. Rasa sakit yang ditimbulkan dari pengkhianatan tidak mudah untuk disembuhkan, bahkan bisa menimbulkan rasa trauma yang mendalam.

Dalam dunia percintaan, drama sudah seperti kebutuhan sehari-hari, salah satu contoh kecilnya adalah pasanganmu menyukai teman kamu sendiri. Kebanyakan orang menyebutnya sebagai cinta segitiga.

Namun dalam hal ini, teman kamu lah yang menjadi orang ketiganya. Hal ini sudah pasti menimbulkan sakit hati yang begitu mendalam, kamu bahkan bisa kehilangan dua orang terdekat secara bersamaan.

Setiap perpisahan yang terjadi, normalnya ada berbagai macam alasan yang mendasarinya. Setidaknya ini memberikan penjelasan yang pasti mengapa harus putus, kedua belah pihak bisa sama-sama mengerti satu sama lain.

Namun ada saja putus hubungan dengan alasan yang bahkan tidak jelas, cenderung mengarah pada basa-basi semata seperti ungkapan "Kamu terlalu baik buat aku". Ini akan menimbulkan rasa sakit yang cukup besar, putus tanpa alasan yang jelas adalah bagian terburuknya.

Itu dia deretan penyebab utama mengapa putus cinta bisa sangat sakit dan bikin patah hati hingga kurun waktu tertentu. Makanya butuh persiapan yang matang sebelum kamu benar-benar merambah ke dunia percintaan, jatuh cinta benar-benar berbanding terbalik dengan patah hati.