Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tantangan dalam Menjalin Hubungan Berdasarkan MBTI, Ketahui!

ilustrasi traveling bersama pasangan (pexels.com/roman-odintsov)

Punya hubungan romantis memang menyenangkan, tapi bukan berarti selalu berjalan mulus. Kadang, tanpa sadar kita membawa kebiasaan atau pola pikir tertentu yang justru bikin hubungan jadi rumit. Nah, menariknya, kecenderungan itu bisa dipengaruhi oleh tipe kepribadian kita, termasuk dari MBTI.

Dari yang suka overthinking sampai yang terlalu cuek, setiap tipe punya tantangan tersendiri dalam urusan cinta. Dengan tahu apa kelemahan kita, kita bisa belajar memperbaiki diri dan jadi pasangan yang lebih dewasa. Nah, untuk itu ketahui apa saja tantangan dalam menjalin hubungan berdasarkan MBTI kamu lewat artikel berikut!

1. ENFJ – Kamu cenderung terlalu butuh kepastian

ilustrasi jalan-jalan (pexels.com/madbyte)

Sebagai ENFJ, kamu dikenal ekspresif dan penuh perhatian, terutama dalam hubungan asmara. Kamu ingin memastikan pasanganmu bahagia setiap saat dan tidak ragu mengungkapkan perasaan. Tapi keinginan itu bisa berlebihan hingga membuatmu terkesan terlalu butuh validasi.

Kamu mungkin terlalu sering bertanya “kamu kenapa?” atau “kamu masih cinta aku, kan?” dan itu bisa bikin pasangan lelah. Walau niatmu baik, pasangan bisa merasa ditekan oleh intensitas emosimu. Belajarlah memberi ruang dan percaya bahwa hubungan tetap sehat meski tak selalu dicek setiap saat.

“ENFJ sering kesulitan membahas hal-hal praktis dan realistis dengan pasangannya, apalagi kalau pasangannya lebih suka ngobrol soal hal-hal nyata dan langsung, bukan yang bersifat ide atau masa depan," kata Michael Segovia, konsultan senior di Myers-Briggs Company, dilansir Mind Body Green.

2. INFP – Standar cintamu terlalu tinggi

ilustrasi dinner (pexels.com/jep-gambardella)

Sebagai si pemimpi, INFP punya ekspektasi tinggi soal cinta yang ideal. Di kepalamu, hubungan yang sempurna itu penuh kehangatan, pengertian, dan keajaiban emosional. Sayangnya, realita tak selalu bisa memenuhi semua harapan itu.

Ketika hubungan tak seindah yang kamu bayangkan, kamu mudah kecewa dan merasa tak puas. Ini bisa membuat pasangan merasa tak pernah cukup baik di matamu. Cobalah menurunkan sedikit ekspektasi dan memberi ruang untuk ketidaksempurnaan yang manusiawi.

“Mereka sangat selektif dalam memilih orang yang bisa masuk ke dunia pribadinya. Butuh waktu bagi mereka untuk merasa nyaman berbagi hidup dengan seseorang, dan hanya segelintir orang yang benar-benar mengenal siapa mereka sebenarnya,” kata John Hackston, kepala divisi thought leadership di Myers-Briggs Company, Mind Body Green

3. ENFP – Takut berkomitmen

ilustrasi kencan (pexels.com/cottonbro)

ENFP dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan menyenangkan dalam hubungan. Kamu tahu cara menjaga hubungan tetap hidup dan seru, tapi sering kali sulit untuk bertahan lama. Ketika hubungan mulai terasa biasa, kamu bisa tiba-tiba pergi tanpa penjelasan.

Kamu mungkin tampak terbuka secara emosional, tapi sebenarnya kamu menyimpan banyak keraguan. Hal ini bisa membuat pasangan merasa bingung dan tidak aman. Belajarlah untuk mengenali perasaanmu dengan jujur sebelum membuat keputusan besar.

4. ISTJ – Terlalu taat aturan

ilustrasi kencan (pexels.com/cottonbro)

ISTJ punya gaya berpikir logis dan sistematis dalam menjalin hubungan. Kamu cenderung mengikuti aturan atau tahapan kencan tertentu yang kamu anggap “benar”. Sayangnya, itu bisa bikin kamu kurang peka pada kebutuhan emosional pasangan.

Ketika pasangan butuh pendekatan yang lebih fleksibel, kamu bisa terlihat keras kepala atau kaku. Terlalu fokus pada logika bisa membuatmu lupa bahwa cinta juga soal rasa. Cobalah buka diri terhadap cara-cara lain dalam mencintai dan memahami.

5. ESTJ – Terlalu suka mengontrol

ilustrasi pasangan sedang berkendara (pexels.com/rdne)

ESTJ dikenal sebagai pribadi tegas dan pemimpin alami, termasuk dalam hubungan. Kamu ingin semuanya berjalan sesuai rencana dan tak ragu mengatur pasangan demi mencapai hasil terbaik. Tapi sering kali, pasangan merasa dikekang dan kurang punya ruang untuk jadi diri sendiri.

Sikap dominanmu bisa bikin pasangan ragu menyuarakan pendapatnya. Tanpa sadar, kamu menjadikan hubungan sebagai proyek yang harus “berhasil” ketimbang tempat saling bertumbuh. Cobalah beri pasangan lebih banyak ruang dan ajak mereka berdiskusi, bukan hanya memberi instruksi.

6. ISFJ – Sulit mengungkapkan perasaan

ilustrasi kencan (pexels.com/cottonbro)

ISFJ dikenal hangat dan penuh perhatian, tapi kamu lebih fokus memenuhi kebutuhan orang lain daripada merawat dirimu sendiri. Kamu cenderung memendam perasaan demi menjaga keharmonisan hubungan. Tapi lama-lama, tekanan itu bisa membuatmu meledak.

Kamu jarang mengatakan apa yang kamu inginkan atau rasakan, bahkan saat sedang terluka. Ini bisa bikin pasangan bingung dan merasa tidak tahu apa-apa soal isi hatimu. Belajarlah untuk bicara jujur meski itu terasa sulit, karena hubungan butuh keterbukaan dua arah.

7. ESFJ – Terlalu sensitif

ilustrasi bermain handphone (pexels.com/rdne)

Sebagai ESFJ, kamu sangat perhatian dan ingin membahagiakan pasangan dengan sepenuh hati. Tapi kamu juga butuh banyak validasi dan merasa terluka jika tak mendapatkannya. Sensitivitasmu kadang membuat pasangan takut menyampaikan kritik atau unek-unek.

Karena kamu cenderung menghindari konflik, masalah dalam hubungan sering tidak terselesaikan. Kamu lebih memilih diam atau mengalah daripada harus berdebat. Padahal, komunikasi yang jujur itu penting untuk pertumbuhan hubungan kalian berdua.

8. ISTP – Susah membuka diri

ilustrasi bermain handphone (pexels.com/yankrukov)

ISTP dikenal logis dan mandiri, tapi justru itu yang bikin kamu sulit membiarkan orang lain masuk ke kehidupanmu. Kamu nyaman sendiri dan butuh banyak ruang, dan saat pasangan terlalu dekat, kamu bisa merasa terintimidasi. Kamu bahkan bisa pergi tanpa penjelasan saat merasa dikekang.

Kamu juga canggung saat membahas hal-hal emosional dan cenderung menghindari percakapan mendalam. Sayangnya, ini bisa bikin pasangan merasa tidak terhubung secara batin. Belajarlah membuka hati sedikit demi sedikit agar hubunganmu bisa berjalan lebih seimbang.

9. ESTP – Cepat bosan dan tak suka komitmen

ilustrasi kencan (pexels.com/dziana-hasanbekava)

ESTP dikenal sebagai pribadi yang energik dan spontan, selalu mencari petualangan baru. Tapi dalam hubungan, kamu gampang bosan jika tidak ada kejutan atau stimulasi. Kalau hubungan mulai terasa datar, kamu cenderung mundur atau mencari keseruan di tempat lain.

Kamu lebih nyaman dengan kencan santai ketimbang hubungan jangka panjang. Kebutuhanmu akan keseruan sering kali lebih besar daripada keintiman emosional. Jika kamu ingin hubungan serius, kamu perlu belajar menjaga koneksi emosional tetap hidup di tengah rutinitas.

10. ISFP – Terlalu tertutup dan misterius

ilustrasi bermain handphone (pexels.com/karolinagrabowska)

ISFP dikenal lembut dan perhatian, tapi kamu cenderung menutup diri dari pasangan. Kamu suka mendengarkan tapi jarang membagikan isi hatimu, sehingga pasangan sering merasa kebingungan. Kamu juga sensitif terhadap kritik dan mudah terluka oleh kata-kata yang tidak kamu harapkan.

Tantangan utamamu adalah kurangnya komunikasi terbuka yang bisa menciptakan jarak emosional. Kamu berharap pasangan membaca pikiranmu, padahal tak semua orang bisa menebak isi hati. Cobalah lebih terbuka tentang perasaanmu, agar pasangan merasa lebih dekat dan tidak meraba-raba.

11. ESFP – Terburu-buru dalam menjalin hubungan

ilustrasi menonton netflix (pexels.com/cottonbro)

Sebagai ESFP, kamu antusias dan penuh cinta saat jatuh hati. Kamu suka dengan perasaan dicintai dan tak ragu menyatakan cinta, bahkan saat belum sepenuhnya yakin. Tapi sifat impulsifmu sering membuatmu berubah pikiran dengan cepat saat sesuatu tidak sesuai ekspektasi.

Kamu terlalu cepat melompat ke hubungan serius sebelum benar-benar mengenal pasangan. Saat ada masalah kecil, kamu bisa langsung berpaling tanpa mencoba memperbaiki. Kamu perlu belajar membedakan antara gairah sesaat dan kedalaman emosional yang dibangun perlahan.

12. INFJ – Terlalu menuntut kesempurnaan

ilustrasi pasangan yang sedang mengadu berargumen (pexels.com/keira-burton)

INFJ sering dikenal idealis dan mendalam, termasuk dalam urusan cinta. Kamu punya gambaran sempurna tentang pasangan dan hubungan yang kamu dambakan. Tapi ketika realita tidak sesuai harapan, kamu bisa sangat kecewa dan menarik diri.

Kamu bisa terlalu keras pada pasangan tanpa menyadarinya, karena ingin semuanya sejalan dengan visi kamu. Ini membuatmu sulit menerima kekurangan pasangan dan akhirnya merasa tidak puas. Cobalah turunkan ekspektasi sedikit demi sedikit dan beri ruang untuk ketidaksempurnaan.

13. INTJ – Terlalu kaku dan sulit berkompromi

ilustrasi pasangan yang sedang bersedih (pexels.com/rdne)

Sebagai INTJ, kamu terbiasa membuat rencana jangka panjang, termasuk dalam hubungan. Kamu tahu apa yang kamu mau dan tidak mudah digoyahkan, bahkan oleh pasangan sendiri. Sayangnya, sifat ini bisa membuatmu terkesan keras kepala dan tidak mau berkompromi.

Pasanganmu bisa merasa hubungan ini hanya berjalan satu arah, sesuai visi dan aturamu. Padahal dalam cinta, kerja sama dan penyesuaian itu penting. Belajarlah untuk membuka ruang kompromi agar hubungan terasa lebih seimbang.

14. INTP – Terlalu logis dan cuek terhadap emosi

ilustrasi wanita yang sedang ngambek dengan pasangannya (pexels.com/rdne)

INTP adalah pemikir ulung, tapi dalam cinta kamu sering dinilai terlalu dingin atau tidak peka. Kamu lebih nyaman membahas ide atau teori dibanding mengekspresikan perasaan. Ketika pasangan menunjukkan emosi, kamu cenderung menganalisis alih-alih merespons secara emosional.

Hal ini bisa membuat pasangan merasa tidak didengar secara emosional. Kamu perlu belajar bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan secara logika. Terkadang, cukup mendengarkan dan hadir sepenuh hati pun sudah cukup.

15. ENTJ – Terlalu dominan dan mengontrol

ilustrasi pasangan yang bertengkar (pexels.com/alex-green)

ENTJ punya jiwa pemimpin yang kuat, dan ini sering terbawa ke dalam hubungan asmara. Kamu tahu apa yang terbaik menurutmu dan ingin pasangan ikut jalan yang sama. Tapi sifat dominan ini kadang terasa seperti mengontrol dan membuat pasangan tidak bebas.

Pasangan bisa merasa suaranya tidak didengar karena kamu terlalu fokus mengambil kendali. Dalam hubungan, perlu ada keseimbangan kekuatan agar kedua belah pihak merasa dihargai. Cobalah untuk lebih mendengarkan dan membuka ruang diskusi.

16. ENTP – Sering berubah pikiran dan tak fokus

ilustrasi pasanggan sedang bertengkar (pexels.com/rdne)

Sebagai ENTP, kamu suka kebebasan, ide baru, dan tantangan intelektual. Tapi dalam hubungan, kamu kadang dianggap tidak konsisten karena mudah bosan dan berubah-ubah. Kamu suka awal yang seru, tapi susah bertahan saat hubungan mulai memasuki fase stabil.

Pasangan bisa merasa kamu tidak serius atau kurang hadir sepenuhnya. Meski kamu suka eksplorasi, tetap penting menjaga komitmen dan koneksi emosional. Belajarlah menemukan cara seru dalam membangun hubungan jangka panjang tanpa merasa terkekang.

Setiap tipe kepribadian pasti punya kekuatan dan kelemahan dalam hubungan. Yang terpenting adalah kesadaran untuk terus belajar dan berkembang, terutama saat berhadapan dengan pasangan yang berbeda cara berpikir. Jadi, apa pun tipe MBTI-mu, yuk mulai refleksi diri dan ciptakan hubungan yang lebih sehat dan harmonis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us