5 Tips Jadi Teman yang Asyik, Ramah adalah Modal Awalmu

Demi menjadi teman yang dianggap asyik oleh orang lain, kamu tak perlu mengikuti semua yang mereka mau. Takutnya, itu justru berakibat buruk buat dirimu. Kawan yang menyenangkan adalah tentang kualitas dirimu dulu.
Dengan kamu membangun kualitas diri, dirimu siap menjalin pertemanan yang baik dengan siapapun. Kamu bakal dipandang sebagai teman yang asyik bahkan oleh orang yang gak terlalu akrab denganmu, jika memiliki beberapa sifat-sifat berikut.
1. Cukup ramah

Kamu memang tidak perlu menjadi pribadi yang terlampau ramah. Jika dirimu pemalu, tentu kamu akan sulit melakukannya. Hanya saja, kamu juga gak boleh kelewat judes, ya.
Bila wajah dan sikapmu tak bersahabat, siapa yang mau mendekati atau sekadar didekati olehmu? Mereka pasti akan segera menyingkir. Ramahlah secukupnya supaya kamu memperoleh teman dan ia senang berada di dekatmu.
2. Gak usah memandang fisik

Semenarik apapun fisikmu menurut kebanyakan orang, jangan menjadi sombong dan akhirnya suka merendahkan fisik orang lain. Hindari mengomentari tubuh siapapun tanpa permintaan langsung dari yang bersangkutan.
Contoh situasi yang membolehkanmu mengomentari tubuh orang lain yaitu, temanmu menanyakan apakah dia terlihat gemuk dan perlu diet. Sebelum menjawab, ajak ia menghitung sama-sama Indeks Massa Tubuh (IMT). Kemudian lihat angka dan kategorinya.
Kamu tak perlu menyimpulkan apa-apa soal ukuran tubuhnya, karena dia juga sudah melihat sendiri hasil perhitungannya. Kalau hasilnya menunjukkan ia memang tergolong kelebihan berat badan, hitung lagi berapa seharusnya BB idealnya. Itu jelas memperlihatkan berapa bobot yang mesti dipangkasnya.
3. Hormati privasi dan perbedaan di antara kalian

Aturan ini memang klise. Akan tetapi apabila diabaikan, hubunganmu dengan siapapun bakal rusak. Hormati privasinya seperti kamu ingin ranah pribadimu juga dihargai olehnya.
Perbedaan di antara kalian pun tak boleh dipandang secara negatif. Anggaplah itu warna-warni dalam pertemananmu dengannya. Dengan perbedaan antara dirimu dengan teman, kalian justru bisa saling belajar.
4. Jangan sirik dengan kelebihan serta nasib baiknya

Bukankah yang punya kelebihan dalam diri bukan cuma temanmu? Kamu juga punya, kok. Masalahnya, apakah dirimu sudah memanfaatkan kelebihamu dengan baik atau belum?
Pun ketika melihat seorang teman sedang bernasib baik, semestinya kamu ikut senang. Bukan malah sedih ketika ia bahagia. Sikap itu menandakan bahwa dirimu bukan teman sejatinya. Kamu gak bisa mendukung kelebihannya dan merasa hancur justru saat ia merayakan sesuatu.
5. Tunjukkan kepedulianmu padanya, bukan cuma ingin diperhatikan olehnya

Jangan mendatangi orang lain hanya agar mendapat perhatian darinya. Dalam pertemanan, sikap serupa juga wajib kamu tunjukkan padanya. Kalau kamu cuma ingin diperhatikan tapi ogah memedulikan orang lain, tak ada yang betah berteman denganmu.
Contoh sederhana, saat teman sempat-sempatnya merayakan ulang tahunmu dengan membelikan kue tart dan kado. Ketika ia berulang tahun, kamu pun perlu melakukan hal serupa tanpa ia minta. Kalaupun kamu lagi bokek, minimal ucapkan selamat. Jangan cuek saja.
Teman yang asyik akan dikenang orang sampai lama. Bahkan sekalipun mereka bukan teman-teman terdekatmu. Mereka tahu kamu pribadi yang baik dan memberi mereka rasa nyaman saat bersama.



















