Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe Orang Sebaiknya Gak Kamu Ceritain Rahasia

ilustrasi orang mengobrol (unsplash.com/@mimithian)
Intinya sih...
  • Jangan percayakan rahasia pada teman yang suka membicarakan orang lain, karena mereka mungkin juga akan menceritakan hal-hal sensitif tentang kamu ke orang lain.
  • Hindari cerita rahasia pada orang yang selalu mencari pengakuan, karena mereka sulit menahan diri untuk tidak berbagi cerita untuk menaikkan status mereka di mata orang lain.
  • Waspadai orang yang hanya datang saat butuh pertolongan, karena mereka cenderung hanya memikirkan masalah mereka sendiri dan bisa mengabaikan rasa privasi dan kebutuhanmu.

Di dunia yang serba cepat dan penuh dengan informasi seperti sekarang, menjaga privasi adalah hal yang gak bisa dianggap remeh. Kadang, kita merasa perlu membagikan hal-hal pribadi dengan orang lain. Apalagi saat kita butuh dukungan atau sekadar ingin berbicara.

Tapi, tidak semua orang bisa dipercaya untuk menjaga rahasia. Nah, berikut ini adalah lima tipe orang yang sebaiknya gak kamu percayakan hal-hal sensitif atau rahasia menenai hidupmu.

1. Orang sering menceritakan orang lain

ilustrasi orang mengobrol (unsplash.com/@trung18tuoi)

Kalau kamu punya teman yang hampir semua obrolannya berpusat pada membahas orang lain, ada kemungkinan besar dia juga akan menceritakan hal-hal tentang kamu ke orang lain.

Jangan sampai kamu jadi bahan gosip berikutnya. Ingat, kalau seseorang terbiasa membocorkan hal pribadi orang lain, kamu gak perlu berharap dia akan menjaga rahasiamu dengan baik.

2. Orang yang selalu butuh validasi

ilustrasi orang mengobrol (unsplash.com/@wocintechchat)

Ini tipe orang yang selalu mencari pengakuan dari orang lain, entah itu lewat pujian atau perhatian. Biasanya, orang seperti ini akan sulit menahan diri untuk tidak berbagi cerita yang “wow” atau yang bisa membuat mereka terlihat penting di mata orang lain.

Kalau kamu punya rahasia penting, lebih baik jangan cerita ke mereka. Bisa-bisa, cerita kamu malah jadi alat untuk menaikkan status mereka di depan orang lain.

3. Orang yang sering meminta bantuan untuk masalah pribadi

ilustrasi orang mengobrol (unsplash.com/@linkedinsalesnavigator)

Pernah gak kamu merasa ada orang yang selalu datang ke kamu hanya ketika dia butuh pertolongan atau sekadar tempat untuk mencurahkan isi hati? Namun, saat giliran kamu butuh teman untuk mendengarkan, mereka malah gak hadir?

Orang seperti tadi biasanya cuma mau fokus ke masalah mereka sendiri dan gak peduli sama masalah orang lain. Cerita kamu bisa jadi hanya "sekadar curhatan" yang bakal dilupakan atau dibahas dengan orang lain tanpa rasa bersalah.

4. Orang yang terlalu positif

ilustrasi orang mengobrol (unsplash.com/@wildlittlethingsphoto)

Sama seperti kita perlu orang yang bisa mendukung kita di saat-saat sulit, kadang kita butuh seseorang yang bisa mendengarkan tanpa langsung memberikan nasihat atau pandangan yang positif.

Orang yang selalu memberikan jawaban klise atau terlalu optimis tentang semua hal mungkin kelihatan baik, tapi mereka bisa jadi tidak peka terhadap situasi dan perasaan kamu. Ketika kamu butuh seseorang yang benar-benar mendengarkan dan memahami, orang seperti ini cenderung tidak mampu menjaga dan mengerti kedalaman rahasia yang kamu bagikan.

5. Orang yang suka mengontrol

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Tipe orang yang satu ini mungkin terlihat sangat perhatian dan peduli dengan hidupmu, tapi hati-hati! Mereka cenderung memiliki keinginan untuk mengendalikan situasi atau bahkan orang-orang di sekitarnya.

Jika kamu berbagi rahasia dengan orang seperti ini, bisa jadi informasi tersebut akan digunakan untuk memanipulasi keadaan atau menempatkan kamu dalam posisi yang gak baik. Mereka bukan cuma mendengarkan, tetapi juga berusaha membuat cerita tersebut berfungsi untuk keuntungan mereka.

Penting banget untuk selalu memilih dengan siapa kita berbagi rahasia. Orang yang bisa dipercaya biasanya adalah mereka yang sudah terbukti memiliki integritas, dapat menghargai privasi dan benar-benar peduli dengan kepentingan kita tanpa mencari keuntungan dari situasi tersebut. Jadi, sebelum membagi sesuatu yang bersifat privasi, pastikan kamu tahu siapa yang kamu hadapi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us