Kemampuan membina pertemanan biasanya diidentikkan dengan orang-orang yang banyak bicara. Mereka terkesan lebih supel dengan siapa saja. Namun, ini tidak berarti kamu yang pendiam gak bisa merawat pertemanan, lho.
Kuncinya terletak pada adanya sikap care. Namun, jangan keliru mengartikannya sebagai kesukaan mencampuri semua urusan teman, ya! Biar lebih paham, ayo ikuti pembahasan berikut ini.
Langsung aja kita kupas tuntas kelima tipsnya, yuk!
Meski temanmu sedang membutuhkan bantuan, langsung menolongnya barangkali bukan tindakan yang diharapkannya darimu. Terutama jika harga dirinya terbilang tinggi. Tiba-tiba ditolong olehmu malah dapat membuatnya merasa malu.
Dalam kesulitan apapun, sejauh bukan situasi yang genting, sebaiknya kamu bertanya dulu tentang bantuan yang dibutuhkannya darimu. Kalau ia sulit mengemukakannya, berikan beberapa pilihan bantuan yang dapat kamu lakukan untuknya.
Kesalahpahaman dalam pertemanan sering kali masih dapat dicegah seandainya kamu tak menunda-nunda penjelasan. Kamu mungkin berpikir sesuatu tidak cukup penting buat dijelaskan sampai itu betul-betul menjadi masalah.
Contohnya, kamu tidak sengaja bertemu dengan pacarnya di jam makan siang lalu kalian memutuskan pergi ke kafe yang sama. Memang tidak ada apa-apa antara kamu dengan pacarnya.
Namun, bila kamu tak cepat menceritakan pertemuan itu padanya dan ia malah tahu dari orang lain, pasti ia menjadi curiga. Mengapa kamu tidak memberitahunya? Apakah kamu memang ingin menyembunyikan pertemuan itu darinya?
Andai kata kamu harus berkompetisi dengannya dalam suatu kesempatan, pastikan niatmu adalah menguji kemampuan diri sendiri. Bukan semata-mata mengalahkannya dan menempatkannya di bawahmu.
Ini bakal membuat ekspresi kemenanganmu tak terlalu menyakitkan baginya. Kalaupun kamu yang kalah, kamu juga tak lantas merasa terkhianati oleh teman sendiri. Selebihnya, sering-seringlah bekerja sama dengannya dalam hal apa saja.
Salah ucapan dan tindakan serta berbagai kesalahpahaman sudah pasti mewarnai setiap hubungan pertemanan. Jadi, hal ini memang tidak mungkin ditiadakan. Akan tetapi, dari dirimu sendiri harus selalu siap buat berbaikan dengannya.
Jangan mendendam atau baru mau memaafkan apabila temanmu telah terlebih dahulu meminta maaf. Buka pintu maafmu selebar mungkin sampai ia tak perlu repot-repot mengetuknya.
Sifat humorismu memang jitu untuk mencairkan suasana dan mendekatkan hubunganmu dengan siapapun. Namun, ini hanya jika kamu tetap berhati-hati dalam bercanda dan mentertawakan sesuatu.
Jika kamu hanya menjadikannya bahan tertawaan sepanjang masa, ia malah menjadi kesal dan menarik diri darimu. Apalagi untuk hal-hal yang sangat sensitif baginya, seperti misalnya warna kulit atau bentuk tubuhnya.
Membiarkan pertemanan terjalin begitu saja seperti aliran air sebetulnya memang kurang tepat. Tentunya tetap diperlukan sejumlah usaha agar pertemanan tersebut terawat dengan baik. Kuasai kelima tips di atas guna memperpanjang usia pertemananmu dengan siapa saja, ya!