Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Terhindar dari Hubungan Cinta Palsu di Usia Muda

Pixabay/pixel2013
Pixabay/pixel2013

Usia muda yang penuh gejolak dan menggebu-gebu bukan alasan untuk salah memilih cinta. Meski terkesan simpel dan mudah, nyatanya banyak anak muda yang terjebak cinta palsu yang menyakitkan. Jatuh cinta bukan berarti tidak memiliki tantangan, tetapi belajarlah untuk meminimalkan kesalahan di usia muda dengan tepat memilih cinta.

Terjerat cinta palsu di usia muda justru membuang sebagian energi mudamu yang penuh gairah. Biar tidak terjebak, simak tips terhindar dari hubungan cinta palsu berikut ini!

1. Cinta pandangan pertama awal dari hadirnya cinta palsu

Pixabay/StockSnap
Pixabay/StockSnap

Banyak, sih, kisah cinta yang berawal dari pandangan pertama. Namun, kisah cinta yang berakhir indah dan sejati tidak berawal dari pandangan pertama. Ada banyak liku dan juga rintangan yang mesti dilewatkan untuk bisa mendapatkan cinta sejati. Karena itu, jangan terkecoh dengan cinta pandangan pertama.

2. Penampilan menarik memang menggoda, tapi itu hanya sampul luarnya

Pixabay/nastya_gepp
Pixabay/nastya_gepp

Kesan pertama selalu menjadi poin penting untuk menyukai seseorang. Penampilan menarik dan rupawan bisa dijadikan patokan dalam memilih pasangan. Namun, jangan dijadikan kriteria utama saat menjalin hubungan. 

Penampilan menarik bukan jaminan nantinya kamu akan merasa nyaman dengannya. Daripada terjebak dengan keindahan tampilan, lebih baik mendalami karakter untuk menemukan sisi kebaikan dari dirinya.

3. Cinta yang terlalu banyak diumbar akan menguap dan hilang

Pixabay/SplitShire
Pixabay/SplitShire

Bukan saja menguap dan hilang, cinta yang terlalu diumbar akan terasa lebih cepat membosankan dan instan. Untuk mendapatkan cinta sejati, kamu harus membedakan mana rayuan tulus dengan rayuan penuh gombalan yang palsu. Karena bisa saja cintamu diumbar hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. 

4. Terlalu banyak berkorban untuk cinta hanya membuat hubunganmu sia-sia

Pixabay/bdcbethebest
Pixabay/bdcbethebest

Cinta memang butuh pengorbanan. Namun, jika hanya berkorban terus-menerus tanpa mendapatkan hak untuk bersenang-senang dan menikmati indahnya sebuah hubungan, artinya penuh kesia-siaan belaka. Kamu harus bisa merasakan suka dan duka dalam hubungan juga mengalami naik dan turunnya sebuah kisah. 

Jika yang terjadi hanya pengorbanan dan perjuangan semata, mungkin kamu sedang mengalami cinta sepihak. Cinta sejati itu tidak akan berjalan tanpa dukungan satu sama lain, lo. Jadi, jangan sampai hidupmu terbuang percuma untuk cinta.

5. Bersifat mengikat dan penuh tekanan bukan awal dari cinta sejati

Pixabay/Free-Photos
Pixabay/Free-Photos

Kalau bukan dari cinta sejati, sudah pasti itu adalah cinta palsu. Sering kali, kita melihat cinta yang terkurung dari kebebasan dan merasa hidup penuh tekanan. Cinta seperti ini penuh dengan racun dan pengekangan yang tidak sehat. Sebaiknya, kamu menghindar dari hubungan seperti ini.

Cinta palsu di usia muda bisa menjadi kesalahan berharga saat ini. Namun, alangkah baiknya kita lebih bijak memanfaatkan waktu dan energi untuk kualitas cinta yang bahagia sampai tua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us