4 Kesalahan dalam Memakai Setting Spray yang Bikin Makeup Malah Luntur

Setting spray berfungsi mengunci makeup secara keseluruhan. Tujuan utamanya adalah agar makeup bisa awet atau tahan lama. Selain itu, setiap setting spray terkadang memiliki formula yang berbeda-beda. Mulai dari yang tahan air, gesekan, memiliki hasil look yang dewy, matte, dan sebagainya.
Biasanya setting spray dipakai setelah semua makeup selesai. Akan tetapi, ada yang namanya teknik layering. Yang mana setting spray dipakai tiga lapis, pertama sebagai primer, kedua sebelum memakai bedak, dan terakhir setelah makeup selesai.
Namun, pada faktanya, ada sebagian orang yang justru mengeluhkan hasil makeup-nya yang luntur setelah memakai setting spray. Lantas, apa kesalahan yang mempengaruhi kasus tersebut? Yang mana bukan bikin makeup flawless, tetapi justru luntur. Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini.
1. Makeup belum menyerap dengan sempurna

Salah satu kunci agar setting spray berhasil adalah dengan memastikan bahwa makeup yang dipakai sudah menyerap dengan sempurna. Dengan kata lain, kamu harus lebih sabar dan teliti dalam melakukan langkah demi langkah. Misalnya, setelah memakai complexion, kamu harus biarkan itu set atau menyerap di wajah.
Jangan aplikasikan produk lain apabila complexion tersebut masih terlihat basah. Begitu juga dengan produk-produk selanjutnya. Agar lebih yakin lagi, setelah semua produk makeup telah terpakai, tunggu kurang lebih 3-5 menit. Barulah, kamu bisa memakai setting spray, ya!
2. Pemilihan jenis setting spray

Jenis setting spray yang dipakai juga dapat berpengaruh, lho. Tipsnya adalah sesuaikan dengan tipe kulitmu, ya! Misalnya, tipe kulit kering, berarti kamu bisa pakai yang formulanya dewy, glowing, ataupun hydrating finish.
Sebaliknya, jika kulitmu cenderung berminyak, bisa pakai yang formulanya matte atau satin finish. Selain jenis formula, jenis kemasan dari setting spray juga bisa berpengaruh. Dalam hal ini, kamu bisa memilih jenis spray atau semprotan yang keluarnya halus agar bisa menyebar ke seluruh wajah.
Ada dua cara untuk mengetahui performa dari formula tersebut, pertama yaitu dengan melihat ulasan dari para beauty vlogger. Kedua, kamu bisa memeriksanya sendiri dengan datang ke toko makeup offline terdekat.
3. Teknik pemakaian

Untuk teknik pemakaian, jangan semprot dari jarak dekat, ya! Tetapi perkirakan jarak sekitar 15-20 cm dari wajah. Atau kamu bisa mengukurnya seukuran dengan jarak jari jempol dan kelingking. Ini bertujuan agar cairan yang keluar dari spray dapat menyebar di wajah dengan sempurna sehingga tidak ada bercak air yang tersisa.
Apabila dari jarak dekat, ditakutkan ada bagian wajah yang tidak kena cairan, sehingga hasilnya jadi block di beberapa bagian saja. Itulah yang bisa menyebabkan makeup jadi luntur ataupun tahan lama hanya di bagian tertentu. Dalam hal ini, kamu bisa menerapkan pola semprot X atau T, ya!
4. Produk yang dipakai tidak waterproof

Setiap produk makeup pasti memiliki formulanya masing-masing. Nah, bisa jadi yang menyebabkan makeup luntur saat terkena cairan setting spray adalah karena produk-produk yang kamu pakai tidak bersifat waterproof atau tahan air.
Sehingga, tak heran mengapa makeup kamu jadi luntur saat terkena cairan. Jangankan setting spray, terkena keringat sedikit saja bisa luntur. Karena itu, pastikan terlebih dulu bahwa produk yang dipakai bersifat tahan air, ya! Atau paling tidak, aman untuk terkena kandungan yang ada di dalam setting spray.
Pada akhirnya, kita menyadari bahwa inilah pentingnya riset sebelum membeli produk. Yang mana kita cari tahu seluk beluk dari sebuah produk lewat ulasan dari para penggunanya ataupun melakukan trial dan error. Barulah, kita bisa memutuskan untuk membeli.
Itulah empat kesalahan yang sering dilakukan dalam memakai setting spray. Yang seharusnya mengunci makeup justru membuat makeup luntur atau hancur. Jika terjadi seperti itu, salah satu solusinya adalah dengan blend makeup secara perlahan menggunakan beauty blender dan melakukan touch up ulang.