5 Kesalahan Ini Harus Dihindari dalam Rawat Kulit Berminyak

Kulit berminyak bisa sangat menyebalkan karena sering memicu komedo, jerawat, dan pori-pori besar yang sulit dikelola. Karenanya, pemilik kulit berminyak perlu berhati-hati dalam merawat kulitnya untuk mengelola kondisi yang terkait dengan kulit minyak.
Untuk membantu kamu menentukan kebiasaan perawatan kulit mana yang harus tinggalkan oleh kulit berminyak, di bawah ini telah dirangkum dari laman Insider dan SELF beberapa hal yang perlu dihindari oleh pemilik kulit berminyak dalam merawat kulit.
1. Menggunakan terlalu banyak produk

Saat banyak produk skincare secara konsisten menggembar-gemborkan hasil yang luar biasa dan adanya tren skincare layering a la perempuan Korea, banyak orang yang tergoda untuk melakukannya secara berlebihan dengan menggunakan beberapa produk skincare sekaligus dalam rutinitas perawatan kulit. Meskipun beberapa orang mendapatkan hasil yang positif, namun sebenarnya tren ini tidak cocok untuk pemilik kulit berminyak.
Rutinitas perawatan kulit yang terbaik untuk kulit berminyak adalah menjaga semuanya tetap sederhana. Sebaiknya, jaga rutinitas kecantikan pagi sebatas pada pembersih, serum vitamin C, pelembap, dan tabir surya bubuk.
2. Mencuci wajah terlalu sering

Saat wajah mengilap akibat minyak berlebih, kamu mungkin tergoda untuk sering mencuci wajah hingga semua minyaknya hilang. Ini mungkin terasa seperti solusi jangka pendek untuk menghilangkan lapisan minyak dari wajah, tetapi pada kenyataannya itu memberikan umpan balik ke kulit bahwa minyak sedang dilucuti dan kulit merespons dengan menganggap bahwa kehilangan minyak ini perlu diganti, yang mengakibatkan produksi minyak berlebih dan iritasi akibat penggunaan pembersih yang berlebihan.
Jadi, yang terbaik adalah tetap melakukan pembersihan dua kali sehari, yaitu di pagi hari dan malam hari. Mencuci wajah di pagi hari bisa membuat kulit lebih siap untuk menerima skincare dan riasan, dan mencuci wajah di malam hari berguna untuk membersihkan kulit dari riasan dan polusi lingkungan dari siang hari.
3. Menggunakan produk berbasis alkohol

Jika kamu mengalami masalah kulit berminyak atau berjerawat, kamu mungkin ingin mencoba produk kulit berbasis alkohol untuk mengurangi minyak. Namun, sebaiknya kamu menghindari produk berbasis alkohol karena dapat mengeringkan kulit.
Kulit yang terlalu kering akan membuat kelenjar sebaceous mendapatkan pesan bahwa kulit terlalu kering. Akhirnya, kelenjar ini akan bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak sebum atau minyak kulit.
4. Melakukan scrubbing yang terlalu keras

Kamu mungkin ingin sering melakukan scrubbing untuk mengatasi kulit yang mengilap. Namun, perlu diketahui bahwa menggosok kulit sebenarnya menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons dari hilangnya minyak pada kulit.
Alih-alih melakukan pengelupasan yang agresif, sebaiknya gunakan perawatan asam salisilat. Asam salisilat bersifat lipofilik, yang artinya mampu melarutkan minyak. Ini memungkinkan asam salisilat untuk menembus ke dalam pori-pori dan mengeringkan kulit berminyak
5. Melewatkan pelembap

Banyak pemilik kulit berminyak merasa kulit mereka tidak membutuhkan pelembap. Padahal, melewatkan pelembap sebenarnya bisa membuat kulit jadi lebih berminyak.
Menggunakan pelembap akan meningkatkan kelembapan pada kulit, dan ini bermanfaat bagi kulit berminyak. Menambahkan kelembapan pada kulit sebenarnya membantu mengurangi minyak karena membantu memperlambat produksi sebum. Namun, pastikan kamu memilih pelembap yang tepat dan hindari formula yang dapat menyumbat pori.
Dengan menghindari kesalahan di atas saat merawat kulit, ini tidak lantas bisa membuat kulitmu yang berminyak menjadi normal. Namun, setidaknya menghindari hal-hal tersebut dapat mengontrol produksi minyak dan mencegah berbagai masalah kulit yang ditimbulkan akibat minyak berlebih