Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah Kulit yang Sering Muncul di Musim Hujan, Pernah Alami?

ilustrasi kulit berjerawat (unsplash.com/b_krysztofiak)
ilustrasi kulit berjerawat (unsplash.com/b_krysztofiak)

Musim hujan memang identik dengan suasana yang adem dan bikin nyaman. Kondisi ini di sisi lain juga bisa mengganggu kesehatan kulit. Kelembapan udara yang tinggi, perubahan suhu yang ekstrem, hingga paparan air hujan yang gak selalu bersih bisa memicu berbagai masalah kulit yang bikin gak nyaman.

Kalau gak ditangani dengan tepat, masalah-masalah ini bisa berlanjut dan mengganggu penampilanmu. Kamu mungkin merasa sudah rutin merawat kulit, tapi saat musim hujan datang, kondisi kulit bisa saja berubah. Kulit yang biasanya lembap jadi lebih kering, atau malah sebaliknya, kulit berminyak jadi makin rentan berjerawat. Nah, untuk itu kenali lima masalah kulit yang paling sering muncul di musim ini beserta cara mencegahnya berikut ini!

1. Kulit kering dan pecah-pecah

ilustrasi kulit kering (pexels.com/Jenna Hamra)
ilustrasi kulit kering (pexels.com/Jenna Hamra)

Masalah yang paling sering muncul di musim hujan adalah kulit kering. Meskipun udara di luar terasa lembap, faktanya suhu yang dingin bisa membuat kulit kehilangan kelembapannya. Kamu mungkin gak menyadarinya, tapi terlalu sering terkena air hujan atau mandi dengan air hangat saat cuaca dingin juga bisa memperparah kondisi ini, lho!

Kulit yang kering biasanya terasa kasar, mengelupas, bahkan bisa sampai pecah-pecah di area tertentu seperti tangan, siku, atau tumit. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan kamu rutin menggunakan pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid atau glycerin. Hindari juga mandi terlalu lama dengan air hangat karena itu bisa memperburuk masalah kulit.

2. Jerawat dan breakout

ilustrasi kulit berjerawat (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi kulit berjerawat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Musim hujan sering membuat kulit jadi lebih berminyak, terutama bagi kamu yang punya tipe kulit kombinasi atau berminyak. Kelembapan udara yang tinggi bikin pori-pori lebih mudah tersumbat oleh kotoran, minyak, dan bakteri. Apalagi kalau kamu malas membersihkan wajah setelah kehujanan, jerawat bisa muncul di mana-mana.

Breakout juga bisa terjadi karena perubahan suhu yang bikin kulitmu stres. Makanya, penting banget untuk menjaga kebersihan wajah dengan menggunakan pembersih wajah yang lembut tapi efektif mengangkat kotoran. Jangan lupa juga untuk menggunakan produk skincare yang non-comedogenic agar pori-porimu nggak gampang tersumbat, ya!

3. Eksim atau kulit sensitif yang mudah iritasi

ilustrasi iritasi wajah (pexels.com/photo/Anna Nekrashevich)
ilustrasi iritasi wajah (pexels.com/photo/Anna Nekrashevich)

Buat kamu yang punya kulit sensitif atau ada riwayat eksim, musim hujan bisa jadi mimpi buruk. Kelembapan yang tinggi dan perubahan suhu bisa memicu flare up pada kulitmu. Gejalanya bisa berupa kulit kemerahan, gatal, bahkan muncul ruam di area tertentu seperti leher, tangan, atau kaki.

Kalau kamu mengalami masalah ini, hindari menggunakan produk dengan bahan yang bisa memicu iritasi seperti parfum atau alkohol. Pilih produk yang hypoallergenic dan khusus untuk kulit sensitif. Selain itu, pastikan juga kulit tetap terhidrasi dengan baik agar gak gampang kering dan iritasi.

4. Infeksi jamur pada kulit

ilustrasi kulit kering (pexels.com/Srattha Nualsate)
ilustrasi kulit kering (pexels.com/Srattha Nualsate)

Musim hujan tentu jadi waktu favorit bagi jamur untuk berkembang biak. Kondisi lembap dan basah bikin kulit jadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur. Infeksi jamur biasanya terjadi di area lipatan kulit seperti ketiak, selangkangan, atau sela-sela jari kaki. Gejalanya berupa ruam merah, gatal, dan kulit yang terasa perih.

Untuk mencegah infeksi jamur, jaga agar kulit tetap kering dan bersih. Ganti pakaian yang basah atau lembap sesegera mungkin, dan gunakan bedak antijamur di area yang rentan berjamur. Jika infeksi sudah muncul, segera gunakan salep antijamur agar masalahnya gak makin parah.

5. Kulit kusam dan tidak cerah

ilustrasi eksfoliasi wajah (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi eksfoliasi wajah (pexels.com/Ivan Samkov)

Musim hujan sering bikin kamu malas keluar rumah dan terkena sinar matahari. Padahal, sinar matahari penting untuk menjaga kesehatan kulitmu. Kurangnya paparan sinar matahari bisa membuat kulit tampak lebih kusam dan kurang bercahaya. Ditambah lagi, perubahan suhu dan udara lembap yang memengaruhi regenerasi kulit, membuatnya tampak gak segar.

Untuk mengatasi kulit kusam, pastikan kamu tetap menjalani rutinitas eksfoliasi dengan lembut agar sel-sel kulit mati terangkat. Gunakan juga serum yang mengandung vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas.

Musim hujan memang bikin sejuk, tapi sering bikin kita lupa untuk merawat kulit. Jadi, meskipun sedang musim hujan, sebaiknya tetap melakukan perawatan yang tepat, agar kulitmu terhindar dari lima masalah kulit di atas. Jangan malas merawat kulit, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sire
EditorSire
Follow Us