5 Tanda Kulit Wajah Kehilangan Kolagen, Termasuk Kerutan Halus!

Kolagen dikenal sebagai protein yang paling melimpah di dalam tubuh kita, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan struktur kulit, rambut, tulang, serta pembuluh darah. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun secara alami. Hal ini menyebabkan munculnya kerutan dan penurunan kekuatan jaringan secara keseluruhan.
Namun, beberapa gejala mungkin menunjukkan kekurangan kolagen yang parah. Beberapa perubahan yang terjadi pada wajah dapat menjadi penanda hilangnya kolagen yang paling terlihat. Untuk itu, kenali tanda kulit wajah kehilangan kolagen di sini, yuk!
1. Kerutan dan garis-garis halus

Seiring berkurangnya produksi kolagen, kulit kehilangan kekencangan dan elastisitasnya, sehingga muncul garis-garis halus dan kerutan, terutama di sekitar mulut, dahi, dan mata. Meskipun kerutan merupakan bagian alami dari proses penuaan, kemunculan dini atau perkembangan yang cepat dapat mengindikasikan kekurangan kolagen.
Kurangnya produksi kolagen membuat kulit kehilangan elastisitasnya, sehingga mengakibatkan munculnya kerutan dan garis-garis halus. Kulit mungkin tampak buram atau seperti kulit dan tampaknya berkontribusi terhadap proses penuaan.
2. Tampak kering dan dehidrasi

Kulit kering dan dehidrasi bisa menjadi tanda kehilangan kolagen. Dr. Bhargavi Uttmani, Konsultan Dermatologi di Kaya Limited, mengatakan, kolagen membentuk sekitar 30 persen protein tubuh dan bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan kulit. Kolagen adalah bahan pembangun tubuh dan penting untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.
"Kolagen membantu kulit tampak lebih muda dalam berbagai cara. Serat kolagen berfungsi sebagai perancah, menambah kekuatan dan struktur pada kulit. Kerangka tersebut menahan kulit agar tetap kencang dan mencegahnya kendur. Selain itu, kolagen membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Kolagen mengikat molekul air, menjaga kulit tetap montok dan terhidrasi," ungkapnya melansir laman Times of India.
Lebih jauh lagi, kadar kolagen yang baik membantu menciptakan skin barrier yang kuat, yang melindungi terhadap agresor lingkungan. Faktor eksternal yang mempengaruhi ini biasanya seperti radiasi UV, polusi, hingga virus.
3. Kulit menipis dan melemah

Kolagen membantu menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit. Jika kadar kolagen rendah, kulit menjadi kering dan bersisik serta tampak tipis. Kulit kehilangan tekstur halusnya dan menjadi kasar saat disentuh. Keriput kering dan halus menjadi mungkin muncul di permukaan, khususnya di dahi, pipi, dan mulut.
Kolagen dapat diuji untuk menentukan kadarnya dan bagaimana kadarnya berubah seiring waktu. Salah satu metode yang paling sederhana adalah uji cubitan tangan. Dengan menjepit kulit di punggung tangan, kamu dapat menilai elastisitasnya.
Semakin lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk kembali ke keadaan semula, semakin kurang elastisnya kulit. Ini berarti menunjukkan kadar elastin, asam hialuronat, dan kolagen yang lebih rendah. Bagi yang memiliki kulit yang lebih muda, kulit akan segera pulih kembali.
"Studi menunjukkan bahwa selama lima tahun pertama menopause, terjadi penurunan kolagen hingga 30 persen. Selama lima belas tahun berikutnya, penurunan kolagen terjadi lebih cepat dibandingkan usia yang lebih muda, yakni sekitar 2 persen per tahun," jelas Mercedes Abarquero Cerezo, apoteker sekaligus kepala proyek ilmiah di L’Oréal Dermatological Beauty Spain, mengutip Vogue.
4. Kulit kusam dan kendur

Jika kamu mulai melihat warna kulit yang lebih kusam, terutama di area di bawah mata atau sekitar pipi, hal ini bisa menjadi tanda hilangnya kolagen. Kolagen sangat penting untuk menjaga kekenyalan dan kecerahan kulit, yang berarti saat produksinya berkurang, kulit mungkin mulai tampak lebih tipis. Memasukkan suplemen ke dalam rutinitas harian dinilah dapat membantu mengurangi beberapa tanda alami penuaan.
"Kadar kolagen secara alami berkurang seiring bertambahnya usia, tetapi ini tidak berarti kamu tidak punya alternatif lain. Mengonsumsi suplemen merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kolagen saat produksi alami kulit mulai melambat. Suplemen yang mengandung vitamin C akan membantu melindungi kadar kolagen dari kerusakan akibat sinar UV sekaligus menjaga kesehatan kulit," ujar Dr. Dave Reilly, kepala ilmuwan di Absolute Collagen, melansir laman Gloucestershire Live.
5. Munculnya lingkaran hitam di bawah mata

Kolagen sangat penting untuk menjaga ketebalan kulit di bawah mata. Ketika kadar kolagen menurun, kulit di area ini menjadi lebih tipis dan lebih transparan, membuat pembuluh darah lebih terlihat dan menyebabkan munculnya lingkaran hitam. Area bawah mata juga tampak lebih gelap atau cekung.
Kalau kamu merasa lingkaran hitam makin terlihat, mungkin bisa coba perawatan yang membantu merangsang produksi kolagen, seperti penggunaan retinol, vitamin C, atau krim mata khusus. Selain menggunakan krim mata yang mengandung kolagen, kamu juga dapat mencoba menggunakan masker mata dan menjaga rutinitas tidur yang baik untuk mengurangi efek ini.
Itulah tanda-tanda kulit wajah kehilangan kolagen. Selain dapat merawatnya dengan menggunakan produk perawatan kulit dan suplemen, gaya hidup sehat juga berperan besar, cukup tidur, minum air, dan konsumsi makanan bergizi. Ayo, mulai perhatikan kondisi kulitmu setiap hari, ya!