Emansipasi wanita memang sudah diserukan dimana-mana, nyatanya masih banyak yang menganggap bahwa wanita sebaiknya diam di rumah saja. Banyak perusahaan yang lebih memprioritaskan karyawan laki-laki karena wanita dianggap ribet dan khawatir akan menyusahkan pekerjaan. Belum lagi pandangan masyarakat apabila wanita memilih untuk menjadi wanita karir.
Padahal menjadi wanita karir maupun ibu rumah tangga sama sulitnya, berikut pandangan wanita karir dengan ibu rumah tangga yang harus kamu ketahui.
Wanita karir maupun ibu rumah tangga keduanya memiliki kesulitannya masing-masing. Banyak orang yang bilang jadi wanita karir enak tidak perlu mengurus rumah dapat bebas berpergian kemana saja, begitupun sebaliknya banyak juga yang berkata tentu saja enak menjadi ibu rumah tangga kerjaannya hanya diam di rumah dan mengurus anak.
Nyatanya, seorang wanita karir mungkin disibukkan dengan pekerjaan yang menumpuk belum lagi apabila harus kena omelan pimpinan. Begitupun ibu rumah tangga, jangan pernah anggap remeh pekerjaan rumah tangga karena pekerjaan itu sangat melelahkan belum lagi kamu wajib bisa multitasking.
Bagaimanapun juga seorang wanita harus siap mengambil risiko, sama seperti seorang wanita memilih melahirkan anaknya dia sudah siap mengambil risiko kalau harus kehilangan nyawanya.
Dalam dunia kerja seorang wanita seringkali dianggap remeh dan lemah bahkan terkadang keadilan tidak selalu berpihak padanya, belum lagi masih banyak pelecehan yang terjadi pada wanita dalam dunia kerja.
Begitupun seorang ibu rumah tangga juga berisiko tidak memiliki waktu untuk merias diri maupun kehilangan waktu untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Banyak hal yang dikorbankan bahkan dirinya sendiri, tapi bukankah itu demi melihat senyuman pada orang-orang terdekatnya?
Seorang wanita karir mungkin akan kehilangan waktu berkumpul dengan keluarganya, apalagi bila ia telah memiliki anak meninggalkan anak untuk bekerja tentu sangat dilema sekali.
Seorang ibu rumah tangga juga tentu akan mengorbankan penampilan mereka karena tak sempat mengurus diri. Waktu tidur mereka yang seringkali harus tidur larut dan bangun pagi hari lagi di keesokan harinya.
Meskipun begitu wanita tak pernah mengeluh, ia menjalaninya dengan ikhlas dan tetap berdiri tegar.
Seorang wanita karir tetap memasang senyum manisnya, berdiri tegar, dan berusaha melakukan yang terbaik meskipun terkadang harus dianggap remeh dan sulit untuk mendapatkan jabatan hanya karena statusnya seorang wanita.
Seorang ibu rumah tangga memiliki kebesaran hati yang luar biasa untuk menjalani pekerjaan yang tidak pernah ada istirahatnya. Hebatnya mereka tidak pernah mengeluh walaupun harus tidur larut dan bangun pagi setiap harinya, bahkan ketika orang-orang terdekatnya menyakitinya mereka tetap melakukan yang terbaik untuk mereka.
Mereka layak mendapatkan penghargaan, mereka lah pahlawan tanpa tanda jasa. Nyatanya bukan penghargaan yang mereka harapkan hanya senyuman sudah cukup untuk membalas kerja keras mereka.
Walaupun begitu tak peduli mereka adalah seorang wanita karir ataupun seorang ibu rumah tangga mereka tetaplah seorang wanita yang layak dilindungi. Setegar apapun mereka, tak sepantasnya hinaan maupun caci maki diucapkan kepada mereka. Kamu seharusnya berterima kasih pada wanita-wanita hebat disekitarmu karena tanpa mereka kamu bukanlah siapa-siapa.
Menjadi wanita karir maupun ibu rumah tangga sudah menjadi hak wanita untuk memilih. Orang lain tidak layak untuk memutuskan pilihan hidupmu, yang terpenting bertanggung jawablah dengan pilihanmu dan jalani dengan rasa syukur. jadi kamu pilih yang mana?