Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alergi Sunscreen: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

ilustrasi wanita bercermin (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi wanita bercermin (pexels.com/karolinagrabowska)

Sunscreen atau tabir surya merupakan produk yang sangat penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Namun, bagi sebagian orang, penggunaan sunscreen justru dapat memicu reaksi alergi yang menimbulkan berbagai keluhan pada kulit.

Memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi alergi sunscreen sangat penting agar kulit tetap terlindungi tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Sudahkah kamu tahu apakah sunscreen yang kamu gunakan aman untuk kulitmu? Yuk, cari tahu tanda-tanda alergi sunscreen dan cara mengatasinya agar kulit tetap sehat lewat artikel berikut.

1. Apa itu alergi sunscreen?

ilustrasi wanita gunakan lotion (pexels.com/karolinagrabowska)
ilustrasi wanita gunakan lotion (pexels.com/karolinagrabowska)

Alergi sunscreen adalah kondisi ketika kulit menunjukkan reaksi negatif terhadap salah satu bahan dalam tabir surya, yang dikenali tubuh sebagai zat berbahaya. Gejalanya bisa berupa gatal, ruam, kemerahan, hingga iritasi. Meskipun tabir surya berfungsi melindungi kulit dari sinar UV, tidak semua kandungannya ramah bagi setiap orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi terhadap produk perawatan kulit.

"Seperti halnya seseorang bisa mengalami alergi terhadap makanan, siapa pun juga bisa mengalami alergi atau sensitivitas terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam tabir surya atau produk perawatan kulit lainnya," jelas Dr. Rachel Nazarian, MD, FAAD, seorang dokter spesialis kulit bersertifikat, dilansir Byrdie.

Reaksinya bisa muncul seketika setelah penggunaan, atau baru terlihat saat kulit terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk membedakan apakah reaksi yang muncul hanyalah iritasi ringan atau bentuk alergi yang lebih serius, karena cara penanganannya berbeda. Memahami alergi sunscreen membantu kita memilih produk yang lebih aman dan sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.

2. Penyebab alergi sunscreen

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ronlach)
ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ronlach)

Alergi terhadap sunscreen biasanya muncul karena reaksi tubuh terhadap beberapa bahan kimia di dalamnya. Sistem kekebalan menganggap bahan tersebut sebagai zat berbahaya dan memicu reaksi alergi pada kulit. Berikut beberapa penyebab umum alergi sunscreen:

  1. Bahan kimia aktif dalam sunscreen
    Bahan yang umum menimbulkan reaksi alergi menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, yaitu zat seperti oxybenzone, avobenzone, octinoxate, dan octocrylene. Zat-zat ini sering ditemukan dalam sunscreen kimia dan dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada sebagian orang, terutama yang memiliki kulit sensitif.
  2. Reaksi fotoalergi
    Beberapa bahan dalam sunscreen hanya memicu reaksi alergi ketika terpapar sinar matahari. Ini dikenal sebagai photoallergic contact dermatitis, dan dapat menyebabkan ruam atau gatal beberapa saat setelah berjemur.
  3. Pewangi dan bahan tambahan lainnya
    Kandungan tambahan seperti parfum, pewarna sintetis, dan pengawet dapat memicu alergi, terutama jika produk digunakan secara rutin dalam jangka waktu lama.
  4. PABA (Para-aminobenzoic Acid)
    Meskipun jarang digunakan saat ini, PABA dulunya merupakan bahan aktif umum dalam sunscreen dan diketahui sangat rentan menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
  5. Kondisi kulit yang sudah rentan
    Kulit yang kering, rusak, atau sedang mengalami peradangan lebih mudah bereaksi terhadap bahan kimia dalam sunscreen, sekalipun kadarnya rendah.
  6. Riwayat alergi atau kulit sensitif
    Individu dengan riwayat dermatitis kontak, eksim, atau alergi terhadap produk kosmetik cenderung lebih rentan mengalami alergi sunscreen.

3. Gejala alergi sunscreen

ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ekaterinabolovtsova)
ilustrasi wanita membersihkan wajah (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Gejala alergi sunscreen terbagi menjadi dua jenis, yaitu alergi kontak biasa dan alergi kontak foto. Dilansir Everyday Health, menurut Dr. Anna Feldweg, asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School dan dokter spesialis alergi di Brigham and Women’s Hospital, menjelaskan bahwa alergi sunscreen bisa dikenali dalam dua bentuk, yaitu alergi kontak biasa dan alergi kontak foto.

Pada alergi kontak biasa, ruam akan muncul langsung di area kulit yang diolesi sunscreen. Namun, pada alergi kontak foto, ruam baru muncul setelah kulit yang sudah diolesi sunscreen terpapar sinar matahari, karena reaksi terjadi akibat interaksi antara bahan sunscreen dan sinar matahari. Alergi ini bisa muncul saat pertama kali menggunakan sunscreen atau bahkan berkembang setelah bertahun-tahun pemakaian.

Reaksi alergi juga dapat terjadi segera setelah pemakaian atau baru terlihat beberapa hari kemudian. Beberapa gejala umum yang biasanya muncul meliputi kulit kemerahan, rasa gatal, pembengkakan, ruam, dan lepuhan berisi cairan. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah biduran, benjolan yang menonjol, perdarahan, pengelupasan kulit, hingga rasa sakit. 

4. Cara mengatasi alergi sunscreen

ilustrasi wanita menggunakan sunscreen (pexels.com/mikhailnilov)
ilustrasi wanita menggunakan sunscreen (pexels.com/mikhailnilov)

Untuk mengatasi alergi tabir surya, langkah awal yang penting adalah menghentikan pemakaian produk tersebut agar reaksi alergi tidak semakin memburuk. Selanjutnya, kompres area kulit yang terkena dengan air dingin untuk meredakan rasa gatal dan kemerahan. Penggunaan krim atau salep anti-inflamasi, seperti kortikosteroid topikal, dapat membantu mengurangi peradangan dan iritasi pada kulit.

Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung sampai kulit benar-benar sembuh. Untuk mencegah alergi berulang, pilihlah tabir surya dengan bahan fisik seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih jarang menyebabkan reaksi alergi, dan lakukan tes tempel pada area kecil kulit sebelum menggunakan produk baru secara luas. Jika gejala parah atau tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter atau dermatolog.

"Jika kamu sudah mengetahui bahan mana yang menyebabkan alergi, pilihlah sunscreen yang tidak mengandung bahan tersebut agar terhindar dari reaksi alergi, kata Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, dilansir Everyday Health.

Dengan mengenali tanda-tanda alergi sunscreen serta mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, kamu bisa tetap melindungi kulit dengan aman dan nyaman. Ingat, memilih produk yang tepat dan menjaga kesehatan kulit adalah kunci utama agar perlindungan dari sinar matahari tidak justru menimbulkan masalah. Jadi, selalu utamakan perawatan kulit yang sesuai kebutuhan dan kondisi kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us