Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bebas dari Kulit Terbakar Akibat Sinar UV dengan 5 Tips Berikut

ilustrasi paparan sinar matahari (freepik.com/freepik
Intinya sih...
  • Paparan sinar UV dapat mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Gunakan sunscreen setiap hari, lindungi diri dengan pakaian panjang, topi, dan kacamata hitam saat beraktivitas di bawah sinar matahari.
  • Batasi aktivitas di luar ruangan pada jam 10 pagi hingga 4 sore, konsumsi makanan tinggi antioksidan, dan berikan perawatan ekstra pada kulit setelah terpapar sinar UV.

Paparan sinar matahari memang memberikan manfaat seperti membantu pembentukan vitamin D, namun terlalu lama berada di bawah sinar UV tanpa perlindungan bisa membuat kulitmu terbakar. Kulit yang terbakar akibat sinar UV (sunburn) tidak hanya menimbulkan rasa perih dan kemerahan, tapi juga dapat mempercepat penuaan kulit bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. 

Melindungi kulit bukan hanya soal kecantikan, tapi juga kesehatan jangka panjang. Apalagi di negara tropis seperti Indonesia yang paparan sinar mataharinya cukup tinggi sepanjang tahun. Dengan menerapkan kebiasaan sederhana, kamu bisa tetap menikmati aktivitas outdoor tanpa khawatir kulit terbakar. Berikut ini lima tips ampuh agar kamu bisa bebas dari kulit terbakar akibat sinar UV yang dilansir dari webmd.com.

1. Gunakan sunscreen setiap hari

ilustrasi paparan sinar matahari (freepik.com/freepik

Langkah paling penting untuk melindungi kulit dari sinar UV adalah menggunakan sunscreen setiap hari, meskipun kamu tidak sedang berlibur ke pantai. Sunscreen dengan SPF minimal 30 dapat membantu menghalangi sinar UVB dan UVA yang menjadi penyebab utama kulit terbakar dan penuaan dini. Pilihlah produk yang mengandung "broad spectrum" agar perlindungannya lebih menyeluruh.

Jangan lupa aplikasikan sunscreen 15–30 menit sebelum keluar rumah dan ulangi setiap dua jam, terutama jika kamu berkeringat atau terkena air. Banyak orang menganggap remeh pemakaian ulang sunscreen, padahal efektivitasnya bisa berkurang seiring waktu. Jadikan ini kebiasaan harian, layaknya memakai pelembap, demi menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi.

2. Kenakan aksesoris pelindung

ilustrasi menggunakan topi (pexels.com/pixabay

Selain sunscreen, perlindungan fisik juga sangat penting untuk mencegah kulit terbakar. Pilihlah pakaian berlengan panjang, celana panjang, dan topi bertepi lebar saat beraktivitas di bawah sinar matahari langsung. Bahan yang tebal dan berwarna gelap biasanya lebih efektif menghalangi sinar UV dibanding bahan tipis dan terang.

Kacamata hitam dengan perlindungan UV juga tak kalah penting untuk menjaga kesehatan mata dan kulit di sekitarnya. Area wajah dan leher seringkali menjadi titik yang paling mudah terbakar karena langsung terpapar. Dengan perlindungan tambahan ini, kamu bisa lebih nyaman dan aman saat berada di luar ruangan dalam waktu yang lama.

3. Hindari paparan matahari di jam puncak

ilustrasi paparan sinar matahari (freepik.com/freepik

Jam 10 pagi hingga 4 sore adalah waktu di mana sinar matahari berada dalam posisi paling terik dan berisiko tinggi menyebabkan sunburn. Jika memungkinkan, usahakan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan pada jam-jam tersebut. Jika harus keluar, cari tempat teduh sebanyak mungkin atau gunakan payung sebagai pelindung tambahan.

Menyesuaikan jadwal kegiatan agar tidak terpapar langsung saat matahari sedang ganas bisa jadi langkah sederhana namun sangat efektif. Selain membantu mencegah kulit terbakar, menghindari paparan sinar UV pada jam puncak juga dapat mengurangi risiko dehidrasi dan kelelahan akibat suhu panas ekstrem.

4. Konsumsi makanan kaya antioksidan

ilustrasi vitamin c (freepik.com/freepik)

Perlindungan terhadap sinar UV tak hanya dilakukan dari luar tubuh, tapi juga dari dalam. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti buah beri, tomat, wortel, dan sayuran hijau bisa membantu memperkuat pertahanan alami kulit terhadap kerusakan akibat radikal bebas dari sinar matahari. Nutrisi seperti vitamin C, E, dan beta-karoten sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit.

Minum air putih yang cukup juga penting untuk menjaga kelembapan kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih tahan terhadap iritasi atau luka akibat sinar UV. Dengan memperhatikan asupan nutrisi harianmu, kamu tidak hanya menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, tapi juga memberikan perlindungan alami bagi kulit dari dalam.

5. Gunakan produk perawatan setelah terpapar matahari

ilustrasi menggunakan pelembab (freepik.com/freepik

Setelah beraktivitas di bawah sinar matahari, penting untuk memberikan perawatan ekstra pada kulit agar tetap sehat dan tidak iritasi. Gunakan produk after-sun seperti aloe vera gel atau pelembap dengan kandungan pendingin untuk menenangkan kulit yang terpapar. Produk ini membantu mengurangi peradangan, kemerahan, dan sensasi terbakar ringan.

Jika kulitmu mulai menunjukkan gejala sunburn seperti mengelupas atau terasa panas, hindari menggaruk dan jangan gunakan produk berbahan keras. Berikan waktu bagi kulit untuk pulih secara alami sambil tetap menjaga kelembapannya. Perawatan setelah terpapar matahari ini tidak kalah penting dari perlindungan sebelumnya, karena dapat mempercepat regenerasi kulit dan mencegah kerusakan permanen.

Kulit yang terbakar sinar UV bukan hanya membuat penampilan terganggu, tapi juga bisa membawa dampak kesehatan jangka panjang. Dengan menerapkan lima tips di atas, kamu bisa tetap menikmati aktivitas di luar ruangan tanpa harus takut kulit menjadi rusak atau terbakar. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, apalagi saat menyangkut kesehatan kulitmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us