Desainer Malaysia Seth&Luna Hadir di Garis Poetih, Avant-Garde!

- Garis Poetih Raya Festival 2025 membuka platform untuk para pelaku fashion dan industri kreatif bertemu dengan pecinta fashion dan pembeli.
- Seth & Luna, desainer asal Malaysia, mempersembahkan koleksi "Nusanta-Raya" yang memadukan keindahan tradisional Nusantara dengan unsur flora dan elemen songket asli Malaysia.
- Koleksi Seth & Luna menampilkan dua rangkaian utama, yaitu full printed collection dan avant-garde collection yang eksperimental.
Jakarta, IDN Times - Garis Poetih Raya Festival resmi dibuka pada Kamis, 16 Januari 2025. Garis Poetih sendiri merupakan kegiatan untuk mengakomodir semua pelaku fashion dan industri kreatif dalam satu platform melalui presentasi fashion show dan instalasi pameran untuk bertemu langsung dengan para pecinta fashion sekaligus pembeli.
Namun, bukan hanya desainer tanah air, Garis Poetih juga turut membawakan desainer asal Malaysia, Seth&Luna yang dikenal dengan gaya yang elegan dan mewah. Pada runway, koleksi dari Seth & Luna tampak melenggang anggun menampilkan ragam modifikasi baju kurung modern. Yuk, simak apa saja yang dibawakan oleh Seth & Luna!
1. Membawakan dua tema yang berkolaborasi dengan Shawlpublika asal Malaysia

Seth&Luna, jenama yang dikenal dengan sentuhan elegan dan inovatif, kali ini menghadirkan koleksi istimewa bertema “Nusanta-Raya”. Koleksi ini memadukan keindahan tradisional Nusantara dengan unsur flora dan elemen songket asli Malaysia, menciptakan karya busana yang memikat dan unik.
"Baju kurung kedah itu biasanya dikenakan untuk hari-hari yang lebih kasual, inspirasinya semua datang dari situ, yang berbeda hanya dari siluetnya saja. Ada yang dipanjangkan, dibesarkan, dan ada yang kami ganti siluetnya dengan skirt kembang," tutur Irie Muhammad dan Jimiey Whang selaku pemilik jenama Seth & Luna saat diwawancara, Kamis (16/01/2025) di Day 1 Garis Poetih Raya Festival 2025.
Adapun koleksi ini menampilkan dua rangkaian utama, yakni koleksi full printed yang terinspirasi dari motif cetakan hijab Shawlpublika, menghadirkan desain yang anggun dan berkelas, serta koleksi avant-garde yang berisi busana penuh eksperimen dan dramatis, mengubah cetakan Shawlpublika menjadi karya haute couture Lebaran yang eksperimental.
"Untuk looks yang avant-garde kami ambil inspirasi dari kain songket yang dibuat dengan bunga-bunga emas, dengan koleksi baju kurung dan kebaya yang diolah melalui DNA kami," tambah kedua desainer tersebut.
2. Ivan Gunawan ungkap alasan kerja sama dengan Seth&Luna

Sebagai desainer terkenal asal Malaysia, Seth&Luna tentunya memiliki reputasi yang dikenal baik. Ivan Gunawan pun mengungkap alasan dirinya mengajak duo desainer ini ke pagelaran Garis Poetih 2025.
"Kenapa menggandeng Seth&Luna? Karena di (era) sosial media ini bisa mendekatkan yang jauh dan semakin erat yang dekat, jadi kan masih serumpun, ya," ungkap Ivan Gunawan dalam keterangannya.
Desainer Seth&Luna pun mengungkapkan alasan mengapa mereka tertarik untuk menampilkan koleksi di Garis Poetih tahun ini. Berangkat dari rasa cinta budaya Indonesia, kedua desainer ini mengungkapkan bahwa budaya Indonesia juga terasa dekat.
"Untuk Garis Poetih, kami mencintai budaya Indonesia dan budaya Indonesia itu menjadi kesukaan kami. Honestly aku jatuh cinta dengan semua, termasuk budaya, orang-orang, dan seni di Indonesia," tambah kedua desainer Malaysia ini.
3. Angkat tema hari raya yang festive dan fun

Eksklusif untuk Garis Poetih Raya Festival 2025, Seth&Luna mengambil inspirasi dari "Raya" dan "Festival" yang dimaknai sebagai hadiah dan selebrasi. Hal inilah yang mendasari motif-motif yang ditunjukkan oleh Seth&Luna, salah satunya "ribbon" yang mendominasi.
"Kebiasaannya kalau selebrasi dan ketika kita ingin memberikan seseorang hadiah, ribbon itu pasti jadi ciri khas utama," tambah keduanya.
Sebelumnya, Seth&Luna mempersembahkan 24 look yang memukau yang terdiri dari 12 look bercirikan cetakan penuh dan 12 look lainnya merupakan interpretasi kreatif cetakan Shawlpublika ke dalam bentuk adibusana Lebaran.
Busana dalam koleksi ini dibuat dengan bahan premium seperti twill drill, crepe, dan organdi, dengan highlight pada cetakan eksklusif dan songket asli yang menjadi daya tarik utama.
4. Jadi kali pertama Seth&Luna menginjakkan kaki di Jakarta

Membagikan pengalamannya, Seth&Luna juga mengaku bahwa diundang ke Garis Poetih merupakan kali pertamanya menginjakkan kaki di Jakarta. Meskipun budaya Indonesia sudah dekat, keduanya mengaku baru pernah mengunjungi Bandung & Bali.
"Ini kali pertama kali kami ke Jakarta yang cukup spesial, sebelumnya hanya pernah di Bandung untuk membeli bahan dan Bali untuk liburan," ucap Mohammad dan Whang membagikan pengalamannya.
Adapun kunjungan ke Jakarta kali ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk lebih belajar mengenai budaya baru. Diundang secara ekslusif oleh Ivan Gunawan, keduanya pun ingin agar kali pertama mereka di fashion show Indonesia bisa memberikan banyak insight baru.
"Kami suka sekali Indonesia karena cara menunjukkan cara mengapresiasi culture dan heritage yang menunjukkan budaya asli. Kalau di Malaysia itu semuanya sudah ke arah modern, seperti kami membuat baju kurung yang tidak tampak seperti baju kurung. Tetapi kalau di Indonesia, kebaya itu masih terlihat seperti kebaya," pungkas keduanya.