Sisi Baru Kami. Hadirkan Koleksi Timeless di Garis Poetih Raya 2025

Sebagai brand yang dikenal memiliki corak dan motif playful, Kami. selalu memiliki satu karakter yang tidak pernah luput, yakni motif floral. Khusus untuk koleksi yang ditampilkan di Garis Poetih ini, Kami. membawakan motif floral yang tampak lebih lugu dengan ukuran yang lebih mendetail.

“Kalau floral itu memang selalu menjadi signature Kami.. Namun, kali ini Kami. tidak ingin membuat motif floral itu tidak terlalu sama. Misalnya, koleksi Artemina itu yang paling dekoratif dengan ciri khasnya yang full pattern,” tutur Nadya Karina, Creative Director Kami., saat penutupan Garis Poetih Raya Festival yang diselenggarakan di Pondok Indah Mall 3, Sabtu (18/01/2025). 

Namun, bukan hanya melalui motif floral, Kami. juga menunjukkan sisi baru dari segi material dan aplikasi payet dan bordir yang menghiasi. Hal ini dilakukan agar para pembeli bisa memiliki kebebasan untuk melakukan styling, sesuai dengan preferensi masing-masing.

Untuk 2025 ini, terdapat tiga koleksi yang dikeluarkan oleh Kami.. Aristaya, Artemina, dan Nabari digambarkan sebagai 3 bersaudara yang ditunjukkan dengan masing-masing koleksi memiliki karakteristik yang berciri khas, sesuai dengan kebutuhan. Artemina dan Nabari jadi pilihan untuk sarimbit keluarga yang mencakup anak-anak, sedangkan Aristaya berfokus pada pasangan dengan desain laki-laki dan perempuan. 

“Kalau untuk sarimbit yang lengkap dengan anak itu, ada di Artemina dan Nabari. Sementara koleksi Aristaya itu lebih untuk meng-highlight couple, jadi fokusnya hanya di baju laki-laki dan perempuan saja,” tambah Nadya.

Adapun inspirasinya datang dari motif floral, meskipun memiliki sentuhan yang berbeda-beda. Ketiga koleksi ini pun menjadi cara Kami. agar bisa melahirkan koleksi yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan. 

Jika biasanya dikenal dengan sesuatu yang playful dan berwarna cerah, kali ini Kami. menunjukkan sisi lain yang dianggap bisa lebih cocok untuk dikenakan oleh semua orang. Harapannya, koleksi kali ini bisa dikenakan untuk kalangan yang lebih luas.

"Sebenarnya kita ingin membuat sesuatu untuk semua orang. Jadi kita mulai dari bahannya pun, kita menggunakan bahan yang nyaman kayak katun dan bahan yang lebih formal kayak satin, juga ada," ungkap Afina Candarini, CFO (Chief Financial Officer) dari Kami. saat diwawancara. 

Alasan di balik koleksi yang lebih beragam tahun ini, cukup menarik. Sang desainer menyadari bahwa di bulan puasa, busana yang biasanya ditujukan untuk Lebaran, sering kali juga digunakan selama Ramadan. Karena itulah, mereka menghadirkan koleksi yang lebih fleksibel dan bisa dikenakan di berbagai kesempatan.

Tren baju Lebaran memang selalu punya karakteristik unik setiap tahunnya. Namun, satu yang tak pernah absen dari daftar favorit adalah kaftan. Potongannya yang longgar dan nyaman, selalu jadi andalan, apalagi dengan sentuhan modern yang terus diperbarui.

"Kaftan masih jadi pilihan favorit. Dengan detail ikat-ikat di bagian pinggang, juga sering dipakai. Atau, outer juga jadi favorit yang kita padukan dengan inner sehingga nanti pembeli gak bingung padu padan lagi," tambah Afina.

Selain kaftan dan outer, elemen-elemen seperti warna pastel dan bahan ringan juga semakin sering muncul. Hal ini seolah melengkapi tren busana Lebaran yang sederhana, tapi tetap elegan. 

Menyadari bahwa busana Lebaran sering kali dikenakan tidak hanya pada hari raya, koleksi Kami. tahun ini dirancang agar lebih fleksibel. Tujuannya adalah menciptakan pakaian yang bisa digunakan oleh siapa saja dan cocok untuk berbagai kesempatan.

Desainnya dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna yang beragam, mulai dari kegiatan santai di rumah, acara formal, hingga momen-momen spesial yang lebih meriah. Dengan potongan yang timeless dan bahan yang nyaman, koleksi ini ingin memastikan bahwa semua orang dapat tampil gaya tanpa merasa terbatas oleh situasi.

"Harapannya, semoga koleksi kali ini bisa diterima dengan baik oleh customer dengan range yang luas sesuai dengan kebutuhannya karena kita ingin menyediakan koleksi yang multifungsi," pungkas Nadya. 

Itu dia koleksi Kami. yang ditunjukkan saat penutupan Garis Poetih Raya Festival tempo hari lalu. Gimana nih, menurut kamu koleksi dari Kami.?