5 Kesalahan Umum Saat Menyimpan Skincare, Hati-Hati!

- Kamar mandi bukan tempat ideal
- Sinar matahari langsung merusak bahan aktif
- Simpan di kulkas sesuai petunjuk label
Sudah pakai skincare, tapi yakin cara menyimpannya sudah benar? Banyak yang belum tahu kalau cara menyimpan skincare berpengaruh dengan kualitasnya. Meski tampak sepele, kesalahan kecil bisa membuat bahan aktif di dalamnya cepat rusak.
Hal-hal sepele seperti lupa menutup rapat kemasan atau menyimpan skincare di kamar mandi bisa merusak kualitas produk. Kalau terus dibiarkan, skincare bisa kehilangan efektivitasnya dan bikin kulit bermasalah. Yuk, cari tahu kesalahan penyimpanan skincare yang sering banget dilakukan tanpa sadar!
1. Menyimpan di kamar mandi

Kamar mandi mungkin terlihat seperti tempat ideal, tapi sebenarnya kurang cocok untuk menyimpan skincare. Kamar mandi merupakan tempat lembap dengan suhu yang sering berubah-ubah. Suhu dan kelembapan yang tidak stabil membuat skincare lebih mudah rusak.
Bahan aktif seperti vitamin C atau AHA/BHA bisa cepat rusak jika disimpan di tempat yang lembap. Selain itu, uap air dan panas dari mandi bisa membuat kemasan jadi lebih rentan terhadap kontaminasi. Dampaknya, kualitas skincare menurun dan berisiko menyebabkan iritasi atau masalah kulit.
2. Kena sinar matahari langsung

Cahaya matahari langsung bisa merusak bahan aktif dalam skincare tertentu. Bahan aktif seperti vitamin C, retinol, dan AHA rentan rusak jika terkena cahaya. Saat disimpan di tempat terang atau dekat jendela, bahan aktifnya bisa cepat rusak sehingga manfaatnya berkurang.
Formulanya bisa berubah meski tanggal kedaluwarsanya masih lama. Lama-lama, teksturnya bisa jadi aneh, warnanya memudar, bahkan aromanya juga berubah. Jadi, pastikan produk disimpan di area yang sejuk dan tidak terkena cahaya langsung untuk menjaga kualitasnya.
3. Simpan di kulkas sembarangan

Masih sering menyimpan skincare di kulkas biar awet dan ada sensasi dingin saat dipakai? Tapi perlu diingat, ada jenis skincare yang justru sensitif terhadap suhu dingin. Suhu dingin bisa membuat formula tertentu tidak stabil dan bahan aktif bisa rusak.
Tekstur skincare seperti minyak, balm, atau krim kental bisa mengeras, memisah lapisan, atau mengalami perubahan konsistensi. Perubahan tekstur ini bisa bikin skincare sulit diaplikasikan dan manfaatnya bisa berkurang. Cek kembali label dan baca petunjuk penyimpanan di kemasan dulu, ya!
4. Lupa menutup rapat kemasan

Menutup kemasan skincare dengan tidak rapat sering kali dianggap sepele. Kebiasaan sepele ini bisa jadi pintu masuk bagi udara, debu, dan bakteri ke dalam skincare. Kontak berulang dengan udara bisa bikin bahan penting dalam skincare mudah mengalami oksidasi.
Saat skincare sudah terkontaminasi, biasanya akan muncul perubahan pada warna, bau, hingga konsistensinya. Bukannya bikin glowing, malah bisa bikin kulit iritasi dan breakout. Jangan lupa cek kembali tutupnya setelah digunakan agar kualitas tetap terjaga.
5. Pindah-pindah kemasan tanpa alasan jelas

Suka mindahin skincare ke jar lucu, tapi sudah tahu risikonya? Tanpa disadari, cahaya dan udara yang masuk bisa mengganggu stabilitas formula, apalagi jika dibantu alat yang tidak steril. Hal ini bisa menyebabkan manfaatnya berkurang dan bahan aktif bisa cepat rusak.
Kemasan asli biasanya dirancang khusus untuk menjaga kualitas produk, sementara wadah baru belum tentu. Skincare bisa lebih cepat kehilangan kualitas, berubah warna, atau bahkan muncul aroma tak sedap. Lebih baik mencegah daripada menyesal, sebaiknya tetap pakai kemasan asli yang sudah teruji aman.
Letak penyimpanan skincare ternyata punya peran penting dalam menjaga kualitasnya. Kesalahan sederhana seperti tidak disimpan dengan baik atau terpapar sinar matahari bisa merusak bahan aktif. Mulai sekarang, pastikan kamu menyimpan skincare sesuai anjuran agar gak ceap rusak.