Setiap wanita di dunia pasti mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Di mana di miss V wanita akan mengeluarkan darah yang disebut haid. Namun keluarnya darah dari vagina bukan hanya disebabkan oleh siklus menstruasi.
Karena ada beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan pada vagina. Di saat seperti itulah para wanita menganggap dirinya mengalami menstruasi 2 kali dalam sebulan. Langsung cek saja yuk apa penyebabnya.
Pendarahan vagina juga bisa dipicu oleh stres. Namun kebanyakan stres merupakan faktor tambahan yang memicu hal lainnya dan menyebabkan pendarahan vagina. Hal ini menyebabkan kamu bisa mengalami menstruasi hingga dua kali dalam sebulan.
Saat stres, tubuh kamu melepaskan kortisol. Kortisol menyebabkan tubuh melepaskan lebih sedikit progesteron dan estrogen, yang mengacaukan siklus kamu. Dengan kadar hormon kamu yang mendadak, menstruasimu mungkin tidak teratur, atau kamu mungkin mengalami beberapa bercak di antara menstruasimu.
Hormon yang tak seimbang juga bisa menyebabkan pendarahan vagina. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan kebiasaan makan, mengonsumsi pil KB, kelenjar tiroid, dan masalah pada ovarium.
Peradangan dan pendarahan pada vagina juga bisa disebabkan oleh infeksi pada organ reproduksi wanita. Jika pendarahan disebabkan oleh infeksi, kamu harus segera ke dokter. Dalam banyak kasus, kondisi ini bisa disembuhkan dengan putaran antibiotik.
Beberapa ciri-ciri kamu terkena infeksi :
Jika kamu hamil dan mengalami pendarahan, penyebabnya bisa jadi adalah komplikasi. Bila sel telur yang dibuahi menanamkan dirinya ke lapisan rahim, ia bisa menyebabkan perdarahan ringan, yang dikenal sebagai pendarahan implantasi.
Bintik atau keluar berwarna merah muda mungkin merupakan tanda awal kehamilan. Implantasi biasanya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan.
Kamu mungkin juga mengalami sedikit kram atau nyeri selain pendarahan. Tapi perdarahannya sangat ringan dan berlangsung hanya dalam waktu singkat. Jika bercak kamu berlanjut selama beberapa hari atau menjadi lebih parah, kehamilan mungkin bukan penyebabnya.
Alat kontrasepsi mengubah kadar hormon yang dapat membuat tubuh kamu melakukan hal-hal tak biasa, seperti berdarah saat tidak waktunya.
Pendarahan sangat umum terjadi pada alat kontrasepsi, terutama dalam enam bulan pertama setelah seseorang memasukkannya. Alat kontrasepsi yang berlapis tembaga ini sangat rentan menyebabkan pendarahan.
Masalah tiroid juga bisa mengacaukan siklus menstruasi, dan menyebabkan bercak di vagina. Tiroid yang lambat, lebih dikenal dengan hipotiroidisme, juga bisa mengacaukan suhu tubuh dan metabolisme kamu.
Meskipun pendarahan selama kehamilan sering terjadi dan seringkali tidak berbahaya. Ada beberapa kasus buruk yang perlu kamu sadari. Satu tanda pertama dari keguguran adalah pendarahan. Jika kamu mengalami pendarahan secara tidak terduga di awal kehamilan, ada kemungkinan kamu bisa mengalami keguguran.
Perdarahan juga merupakan pertanda pertama kehamilan ektopik, dan biasanya diawali dengan nyeri perut. Pada kehamilan ektopik, implan telur di suatu tempat selain di dalam rahim, seperti saluran tuba, serviks, atau ovarium.
Penting untuk menghubungi dokter dan mendapatkan sonogram untuk mengatasinya. Karena ini bisa mengancam jiwa ibu jika tidak diobati.
Fibroid adalah penyebab lain dari pendarahan vagina. Beberapa di antaranya adalah kista, polip, dan fibroid pada uterus. Beberapa hal ini bukan kanker namun juga bisa menyebabkan pendarahan vagina.
Gejala umum fibroid meliputi:
Ini adalah penyebab yang lebih umum dikaitkan dengan pendarahan vagina. Kanker uterus, ovarium, serviks, dan vagina biasanya bisa menyebabkan pendarahan.
Nah itulah beberapa penyebab terjadinya pendarahan vagina selain menstruasi yang rutin terjadi setiap bulan. Jika kamu sering mengalami menstruasi yang berlebih segeralah konsultasi ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat ya.