Hati-hati, Ini Tandanya Ibu Muda Terserang Post Partum Depression
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah pernah mendengar tentang sindrom Post Partum Depression (PPD)? Mungkin kamu yang belum menikah, belum terlalu paham dengan sindrom yang biasa menyerang ibu pasca melahirkan ini. Tapi ketahuilah, lebih dari 80 persen ibu yang baru melahirkan rentan terkena sindrom ini. Dan itu bisa saja menyerang dirimu.
Post Partum Depression, atau PPD, biasa disamakan dengan baby blues. Ini merupakan suatu keadaan di mana ibu mengalami stress dan cemas selama beberapa hari setelah melahirkan. Namun faktanya, PPD lebih dari sekadar itu. Jika baby blues hanya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, PPD bisa menyerang dalam waktu beberapa hari, minggu, bulan bahkan tahunan setelah melahirkan. Sindrom PPD ini tidak mudah diketahui, karena awalnya ibu bahagia karena kelahiran sang bayi. Namun tak disangka, kondisi ibu akan berbalik 180 derajat.
Lalu apa tanda-tandanya ibu yang terkena sindrom PPD? Coba cek poin berikut ini, jika kamu mengalami beberapa diantaranya, bisa jadi kamu terkena sindrom PPD.
1. Ibu yang baru melahirkan akan merasa cemas dan bingung berkepanjangan.
Saat menjadi ibu baru, wajar memang jika mengalami kecemasan dan ketakutan. Minimnya pengalaman dan pengetahuan soal bayi yang baru lahir, membuat sang ibu jadi mudah bingung. Namun jika rasa cemas dan kebingungan ini terus berlanjut meski sudah banyak bantuan, bisa jadi sindrom PPD sedang menyerangmu.
2. Muncul perasaan khawatir dan merasa bersalah saat tidak bisa merawat bayi.
Pada dasarnya setiap ibu baru pasti ingin belajar banyak tentang segala hal yang berhubungan dengan merawat bayi. Tapi sebaliknya, ibu yang terkena sindrom PPD sama sekali tidak tertarik untuk belajar. Dia justru selalu menyalahkan diri sendiri lantaran tidak bisa merawat bayi.
3. Mudah marah dan emosi tanpa penyebab yang jelas.
Perubahan hormon yang drastis setelah melahirkan bisa membuat setiap ibu jadi gampang panik dan marah. Tapi ketika perasaan mudah marah ini terus berlanjut tanpa sebab yang jelas, ancaman PPD sedang menghadang di depan mata.
4. Nafsu makan berubah total setelah melahirkan, bisa bertambah atau berkurang drastis.
Ibu yang terkena sindrom ini bisa mengalami perubahan siklus pola makan. Entah bertambah atau berkurang, yang jelas perubahan ini terasa drastis.
5. Gampang putus asa dalam menghadapi semua persoalan hidup, meskipun hal sepele sekalipun.
Ibu baru kehilangan skill untuk menyelesaikan masalah, selalu putus asa dan gampang menyerah terhadap apapun. Dan bisa jadi mereka pun kehilangan kepercayaan pada orang terdekat sekalipun.
Baca Juga: 18 Alasan Kenapa Hidup Perempuan Setelah Melahirkan Itu Tak Seindah Iklan-iklan di TV
Editor’s picks
6. Tidak merasa tertarik untuk menyentuh atau bahkan mendekati bayi.
Ibu yang terkena sindrom PPD sama sekali tidak tertarik untuk menyentuh si bayi. Baru mendekati sebentar saja, perasaan cemas dan takut langsung menghampiri. Perasaan negatif inilah yang pada akhirnya membuat ibu baru menarik diri dari bayinya.
7. Kehilangan gairah untuk melakukan semua hal yang kamu sukai.
Mereka tidak mempunyai minat untuk melakukan segala hal yang menyenangkan dirinya sendiri, termasuk hobi-hobi yang membuatnya senang dulu. Jika memang begitu, bisa jadi dia terkena sindrom PPD.
8. Libido menurun, bahkan sampai tidak ingin berdekatan dengan suami.
Selama beberapa waktu istri juga tidak tertarik untuk berdekatan dengan pasangan, apalagi menjalankan kewajiban sebagai pasangan yang sudah menikah.
9. Muncul rasa bersalah karena tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk bayi.
Sindrom PPD menyebabkan sang ibu dihantui perasaan bersalah karena tidak bisa menjadi ibu yang baik. Bahkan dia merasa bersalah karena telah melahirkan sang bayi.
10. Ada perasaan takut menyakiti bayi yang berlebihan.
Hal yang menyebabkan si ibu tidak mau berdekatan dengan bayi adalah rasa khawatir bisa menyakiti bayi jika berdekatan dengannya.
11. Dan jika sudah parah, kamu bahkan bisa menyakiti bayi dan membunuh diri sendiri.
Hati-hati, PPD yang sudah akut tanpa penanganan yang tepat bisa menyebabkan kamu membenci diri sendiri, membenci bayi, menyakiti bayi bahkan bunuh diri.
Itulah beberapa sindrom PPD yang bisa dideteksi sejak awal. Memang di mata suami, tidak jarang sindrom ini dianggap karena reaksi ibu baru yang terlalu berlebihan. Sebenarnya PPD bisa diatasi jika penderita tidak dibiarkan sendiri. Ada suami dan keluarga yang saling kerja sama untuk membantu ibu baru sehingga tidak terlalu stress. Jika dirasa PPD sudah mulai mengganggu, jangan malu-malu untuk mencari bantuan dari para psikolog.