Sidik Jari, Koleksi Kolaboratif BLZR.ID x Susan Budihardjo yang Edgy

BLZR.ID lahir dari tangan dua kakak beradik, Dennice Aulia dan Florine Aulia yang memilih jalur busana siap pakai untuk mengekspresikan gagasan modenya. Mereka memperkenalkan jenama tersebut pada 2014 karena melihat peluang untuk pasar blazer lokal yang relatif belum ramai.

Sejak pertama diluncurkan, sesuai dengan namanya, fokus desain utama mereka adalah blazer. Dengan karakter modern urban bersiluet ringkas, koleksi yang hadir pun gak lekang dimakan waktu. 

"Blazer selalu ada di lemari semua generasi sebagai fashion item yang versatile dan timeless," jelas Florine Aulia selaku Co-Founder dan juga Creative Director BLZR.ID.

Jika dilihat, padanan blazer yang dihadirkan pun memiliki ciri rancangan yang menonjolkan kekuatan konstruksi pakaian, kerapian teknik jahit, dan pemilihan bahan bercita rasa mewah. Akhirnya, tampak tampilan blazer cantik dengan harga yang ringan di kantong.

Susan Budihardjo sebagai seorang pendidik, gak henti-hentinya mengamati dan mencari bibit baru di dunia mode. Gak hanya dalam Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo yang merupakan sekolah mode di bawah pimpinannya, tetapi juga di luar sekolah tersebut.

Saat momen doorstop, Susan pun menjelaskan alasan dirinya tertarik melakukan kolaborasi ini. Menurutnya, desain blazer BLZR.ID memiliki sentuhan trendi yang membuatnya gak hanya pas untuk ke kantor dan meeting, tetapi juga bergaya untuk ragam acara.

"Saya melihat desain BLZR.ID yang clean-cut juga sporty dan masih dapat diolah lebih jauh. Ini tantangan besar untuk saya karena untuk berkolaborasi, artinya saya harus menekan ego sebagai fashion designer dan harus mendengarkan masukan mereka tentang daya jual," tuturnya.

Sinergi keduanya melahirkan 32 set total look busana yang tiap potongnya dimudahkan dengan konsep padu padan serasi dari desain yang konstruktif. Siluet gemulai menyatu dalam garis tegas nan cantik yang menetap serasi dengan sentuhan feminin, namun tetap ada kesan maskulin.

Hebatnya, kontribusi dan campur tangan keahlian Susan Budihardjo pada desain yang ada, membuat style baru yang ciamik tanpa menghilangkan kemurnian jati diri kedua kubu yang berkolaborasi. Itu terlihat jelas dari struktur busana yang tegas, keras, dan tajam.

Karakter maskulin yang beradu dengan sentuhan keindahan detail beragam bahan, seperti tulle. Koleksi yang disajikan juga bermain-main dengan pita yang dapat mewakili elegansi perempuan.

Sidik Jari sebagai tajuk yang dipilih dalam peragaan koleksi kali ini, dimaknai dari sudut pandang filosofi, bahwa setiap orang memiliki gaya personal yang membuatnya jadi ciri khas berbeda layaknya sebuah sidik jari. Di samping itu, koleksi perdana ini turut dianalogikan sebagai rekam jejak BLZR.ID yang berkesempatan untuk bekerja sama dengan pendidik andal sekaligus desainer mode senior, Susan Budihardjo.

"Ibu Susan gak segan-segan turun tangan memberikan tips menangani busana. Dari segi penciptaan, kami jadi paham pentingnya berani bergaya beda, membentuk selera pasar lewat tawaran ide baru, dan menciptakan statement busana sebagai DNA koleksi kami agar semakin tegas," ungkap Dennice Aulia, Founder BLZR.ID.

"Busana siap pakai itu musti ringkas, ringan, dan effortless. Padu padannya harus smart dan tidak merumitkan," imbuh Susan.

Menjawab hal tersebut, BLZR.ID x Susan Budihardjo menyuarakan tiga inspirasi untuk koleksi mereka, yakni freedom, creativity, dan individuality. Ketiga value tersebut merupakan terjemahan atas pengalaman Dennice dan Florine ketika mendapat masukan dan bersinergi dengan Susan.

Pada kesempatan yang sama, Susan Budihardjo juga memperkenalkan logo terbaru dari lini utamanya menjadi SB. Sidik Jari pun ditutup dengan suka cita karena tamu yang hadir mendapat gambaran baru desain blazer trendi untuk tampil lebih bergaya.