Dari Kimono ke Kaftan, SiSeSa Hadirkan Syar'i Bernuansa Jepang

Dikenal karena fokusnya pada busana muslimah, koleksi kali ini pun memiliki pesan tersirat bagi para perempuan. Ketiga kakak beradik ini pun ingin koleksinya memiliki pesan yang mendorong para ibu rumah tangga untuk dapat menekuni karier, sekaligus memenuhi peran.

"Tapi kita juga ingin memberikan pesan dari koleksi ini bahwa di kehidupan ini selalu ada harapan, terutama untuk perempuan. Jadi, kita ingin memberikan pesan kepada perempuan muslimah, bahwa meskipun mereka sebagai ibu rumah tangga pun, itu adalah suatu pekerjaan yang memang diamanahkan sebagai istri yang soleha, sebagai ibu yang soleha untuk anak-anak," ucap Senaz.

Dari koleksi inilah mereka turut berharap bahwa di balik tantangannya menyeimbangkan peran, terdapat harapan. Terutama bagi mereka yang juga berkarier, multi peran perempuan karier juga menjadi inspirasi Si.Se.Sa untuk koleksinya kali ini. 

Gak hanya dari tema, Si.Se.Sa juga menggandeng selebriti sebagai muse dalam peragaan busana terbarunya. Di momen penutupan, Paula Verhoeven tampil memukau dengan busana bernuansa hitam dan putih, dilengkapi outer lace yang anggun. Sentuhan payung ala Jepang yang senada menambah kesan elegan pada penampilannya di atas panggung.

Selain Paula, Kimberly Rider juga tampil menawan dengan gaun panjang bernuansa nude, dihiasi aksen ruffle dan taburan Swarovski yang memancarkan kemewahan. Tampilan Kimberly dilengkapi dengan kerudung panjang yang menutup dada, ciri khas khimar dari Si.Se.Sa yang menambah kesan syar'i dan elegan.

Gak tanggung-tanggung, pada koleksi kali ini Si.Se.Sa meluncurkan 150 busana yang dibagi menjadi tiga konsep. Pertama, Si.Se.Sa memperkenalkan terlebih dulu Si.Se.Sa Blue yang merupakan lini baru dari Si.Se.Sa. Dengan nuansa youthful dan modern, lini ini dikatakan lebih cocok untuk mereka yang baru saja ingin memulai mengenakan pakaian-pakaian syar'i.

Selanjutnya, Si.Se.Sa beralih ke koleksi Si.Se.Sa orange yang tunjukkan suasana Jepang dengan motif khas dan potongan-potongan longgar. Beberapa koleksi dalam lini Si.Se.Sa Orange, di antaranya Kimono, Harajuku, dan Kyoto. Terakhir, Si.Se.Sa juga tunjukkan lini yang lebih mewah dan luxurious dari Si.Se.Sa Violet dengan berbagai perpaduan batuan swarovski dan motif great wave yang ikonik. 

"Si.Se.Sa Blue itu lebih, kan karena bajunya casual, simple, jadi lebih banyak wrap, pattern. Kalau yang orange itu lebih ke chiffon, teal, brocade. Lebih yang lucu-lucu dan kita tabrak-tabrak bahan dan warna, di koleksi ini kita menunjukkan Jepangnya di situ. Untuk yang koleksi Violet lebih karena glamorous. Jadi kita bahannya lebih yang jatuh, bahan satin. Terus ada yang bahannya yang memang sparkling glitter," jelas Senaz saat diwawancara bersama awak media. 

Si.Se.Sa kini menghadirkan koleksi terbaru yang tidak hanya syar'i dan modest, tetapi juga sporty. Siriz Tentani, Business Development and Sales Director Si.Se.Sa, mengatakan, bila inspirasi koleksi ini muncul dari kecintaan baru para pendiri terhadap olahraga. Tapi bukan hanya soal hobi, tiga bersaudara ini juga ingin Si.Se.Sa menjadi solusi lengkap untuk muslimah yang aktif.

“Insya Allah, kita akan luncurkan baju sport dan bercita-cita punya sport center khusus muslimah. Pakaian olahraga ini dirancang cepat kering, jadi tetap nyaman walau berkeringat. Artinya, bukan cuma buat olahraga, bisa dipakai traveling atau jalan-jalan juga,” ujar Siriz.

Melalui koleksi ini, Si.Se.Sa berharap muslimah bisa beraktivitas tanpa kompromi soal kenyamanan atau gaya, baik saat berolahraga, bepergian, atau sekadar menikmati waktu santai.

Tren fashion berkelanjutan (sustainable fashion) kian menjadi sorotan dan Si.Se.Sa sebagai salah satu pelopor fashion muslimah, ikut mengusung konsep ini dalam koleksi terbarunya.

Siriz Tentani mengungkapkan, “Alhamdulillah, untuk koleksi tahun ini kami sudah menggunakan bahan-bahan yang sustainable. Koleksinya terbuat dari bahan kulit jagung bekas dan sisa-sisa material yang diolah kembali menjadi kain baru. Inovasi ini kami terapkan di koleksi Si.Se.Sa Orange”.

Langkah ini menunjukkan upaya Si.Se.Sa untuk tetap relevan di dunia fashion, sekaligus peduli pada kelestarian lingkungan. Bahan kulit jagung ini pun dipanen dari jagung-jagung yang sudah matang yang biasanya memiliki buangan kulit yang banyak tersisa.

“Insya Allah, koleksinya akan terus update dan inovatif, bukan hanya dari segi desain, tetapi juga materialnya, menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Yang pasti, bahannya tetap terlihat elegan,” pungkas Siriz.