Gak hanya berpengaruh pada lingkungan, polusi udara akibat musim kemarau panjang juga turut memengaruhi kesehatan kulit, terutama kulit wajah. Berbagai permasalahan seperti kulit kusam dan kering jadi salah satu kondisi yang banyak dialami saat ini.
Menanggapi hal tersebut, dr. Eddy Karta SpKK, PhD, dokter spesialis kulit dan kelamin, memberikan beberapa tips perawatan kulit yang bisa dilakukan di tengah polusi udara. Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Untuk menghindari kulit dari kerusakan akibat polusi udara, dibutuhkan perawatan khusus yang tepat. Langkah penting yang harus selalu dilakukan adalah melindunginya dari sinar matahari dan bahaya partikel polutan dengan penggunaan sunscreen atau tabir surya antiradiasi dan anti polusi. Selain itu, secara teratur bersihkan kulit wajah dari debu dan kotoran yang menyumbat pori-pori dengan sabun pencuci muka.
"Pilihlah sabun pembersih muka yang sesuai dengan jenis kulit (usahakan gentle cleanser) dan jika banyak beraktivitas di luar ruangan harus lebih sering cuci muka juga re-apply sunscreen," kata dr. Eddy.
Berbeda dengan perawatan pada kondisi lingkungan yang normal, saat di tengah polusi udara ada teknik khusus yang akan lebih baik jika dipilih. Sebab, polusi dan sinar UV akan menambah radikal bebas yang menyebabkan iritasi pada kulit.
Menanggapi kondisi tersebut, dr. Eddy menyarankan agar kamu menggunakan beberapa lapis perlindungan saat menggunakan skincare. Ia menyampaikan rangkuman, di antaranya:
Selain melakukan beberapa lapisan perawatan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV, kamu juga harus tetap menutrisi kulit dengan menggunakan pelembap atau moisturizer. dr. Eddy menjelaskan, bahwa tahapan ini berfungsi mencegah penetrasi zat polutan ke dalam sel kulit.
Moisturizer penting untuk kamu aplikasikan setelah mencuci muka dan sebelum menggunakan sunscreen. Produk ini sebaiknya digunakan secara rutin di pagi hari sebelum memulai aktivitas dan malam sebelum tidur.
Agar kulit bisa terlindung secara optimal dan tetap sehat, maka berbagai rangkaian skincare tersebut harus dilakukan secara konsisten setiap hari. Bahkan, saat kamu beraktivitas di dalam ruangan, harus tetap menggunakan rangkaian perawatan kulit, karena sinar UV masih tetap bisa masuk lewat jendela.
"Tidak ada yang mengalahkan perawatan kulit harian seperti menggunakan sunblock, cleansing yang teratur, dan menggunakan pelembap yang efektif juga gaya hidup sehat seperti diet dan olahraga," jelasnya.
Memilih produk skincare yang tepat juga jadi poin penting dalam upaya perawatan kulit di tengah polusi. Salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan adalah mengetahui dulu jenis kulitmu sebelum memilih produk yang tepat.
Dikutip Gratist, Dr. Jacqueline Schaffer, MD, dokter kulit, merekomendasikan, untuk kulit berminyak dan berjerawat pilihlan skincare dengan kandungan asam salisilat yang mampu mengatasi penyumbatan dan membunuh bakteri jerawat. Lalu, asam alfa hidroksi (AHA) untuk kulit kering dan sensitif, asam hialuronat untuk kulit kombinasi, serta retinol untuk kulit yang alami penuaan.
Senada dengan pernyataan dr. Eddy di atas, brand kosmetik asal Korea, SKINFOOD, yang telah hadir sejak 1957, gencar memperkenalkan filosofi "treat your skin with food". Hal tersebut dilakukan dengan mengedepankan nutrisi makanan yang baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
"Kami percaya bahwa bahan makanan yang alami dapat menghasilkan kulit yang cantik dan sehat. Makanan adalah hal mendasar dan memiliki berbagai macam vitamin, mineral, dan antioksidan yang berperan penting dalam menutrisi dan menyehatkan kulit. Inilah alasan mengapa kami membawa filosofi tersebut dengan tujuan mempersembahkan SKINFOOD sebagai produk perawatan kulit berbahan dasar makanan alami," pungkas Managing Director SKINFOOD Indonesia, Iswandy Lim.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk melindungi kulit dari polusi udara yang sebabkan kerusakan kulit. Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya lakukan juga pola hidup sehat dan olahraga teratur. Semoga bermanfaat!