Yuk Kenalan dengan Trinity, Travel Blogger Pertama di Indonesia

Trinity mula mengasah bakat menulisnya sejak ia berusia enam tahun. Tulisan-tulisannya berhasil dimuat di majalah sekolah. Ia terus berusaha konsisten untuk menulis hingga ke jenjang perkuliahan.

Inspirasi terbesarnya untuk keliling dunia adalah mendiang ibunya. Negara luar yang pertama ia kunjungi adalah Singapura. Mendiang ibu membantu Trinity remaja dengan cara menuliskan langkah demi langkah bagaimana pergi dari Jakarta ke Singapura, seperti alur check-in, stempel paspor, dan masuk ke gate bandara.

Saat ia berumur 15 tahun, Trinity kecil pergi ke Amerika Serikat untuk berlatih bahasa Inggris selama sebulan dengan menginap bersama sebuah keluarga yang tak ia kenal di Amerika. Dari situlah, ia menuliskan artikel travel pertamanya dan berhasil diterbitkan di salah satu majalah remaja di Indonesia.

Trinity mulai menuangkan kisah perjalanannya dalam blog naked-traveler.com pada tahun 2005. Menurut klaimnya, ia adalah travel blogger pertama di Indonesia. Tahun 2007, Trinity menerbitkan buku pertamanya, menyusul blog Raditya Dika yang lebih dulu diadaptasi menjadi buku.

'Naked' adalah salah satu ciri khas Trinity dalam menulis. Bila penulis perjalanan lainnya menulis soal tips atau yang bersifat guiding yang bersifat spesifik tentang keindahan suatu tempat, maka tidak bagi Trinity.

Perempuan berzodiak Capricorn ini menulis kisah-kisahnya dengan mengalir dan gamblang. Tulisannya bersifat apa adanya seperti perjalanan yang ia alami. Sesekali terselip humor dan pengalaman sialnya dalam perjalanan. Kelebihannya, ia seolah mengajak pembaca untuk ikut secara langsung dalam trip-nya.

Selain itu, 'naked' juga plesetan dari nekad.

Usai buku pertamanya terbit, lulusan Universitas Diponegoro, Semarang ini mengambil langkah besar. Ia memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai mbak-mbak kantoran menjadi penulis purna waktu.

Titik tolaknya adalah saat ia berkuliah S-2 Manajemen di Filiphina. Ia diminta profesornya untuk membuat perencanaan hidupnya ketika ia menjadi travel writer.

Setelah ia berhasil melangkahkan kaki keluar kantor dan menjadi penulis, buku "The Naked Traveler" berhasil menginspirasi anak-anak muda untuk menginjakkan kaki keliling dunia. Tahu kan, travelling masih belum menjadi aktivitas reguler bagi sebagian orang Indonesia.

Di prakata novel kelimanya, ia bercerita tentang ide 'gila' berkeliling dunia selama satu tahun penuh. #TNTrtw (round the world) -begitu bunyi tagarnya- adalah komitmennya untuk 'tetap muda' saat ia merayakan ulang tahunnya. Trinity menjelajah negara-negara di Eropa timur dan utara, dan keliling Amerika selatan!

Kamu gak pengen nih kayak Trinity?

Tahun 2015 lalu, pemerintah Indonesia mendapuknya sebagai penulis untuk berbicara di Frankfurt Book Fair.

Buku "The Naked Traveler" sudah ada tujuh seri. Setiap serinya, selalu berhasil dicetak ulang oleh penerbit. Di luar "The Naked Traveler" series-nya, Trinity juga ikut menjadi kontributor di buku-buku travelling yang ditulis bersama penulis lainnya.

Ada juga lho bukunya "The Naked Traveler" series-nya yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Di luar itu, ia juga masih menyibukkan diri sebagai kolumnis maupun narasumber di berbagai media massa. Tentunya dengan topik travelling dong.

By the way, kamu sudah punya semua bukunya, belum?

Sebagai pioner travel blogger, Trinity sudah banyak mengantongi penghargaan. Pada Januari 2018, ia menyabet predikat "7 Travel Blogger Indonesia Terkeren 2017 (7 Coolest Indonesian Travel Bloggers)" oleh majalah Tripzilla.

Bertepatan dengan Hari Kartini, tahun 2017 kemarin, Trinity meraih penghargaan "11 Heroines of Emancipation of Indonesian Women" oleh majalah Femina. Dan, masih banyak lagi penghargaan yang pernah ia raih.

Tulisan-tulisan Trinity yang biasa kamu baca akhirnya berhasil diangkat ke layar lebar. Dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Hamish Daud, film berjudul "Trinity, Tke Nekad Traveler" diproduksi oleh Tujuh Bintang Sinema dan tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada Maret 2017.

Selamat, kak!

Sekitar 84 negara di dunia sudah ia kunjungi. Namun, ke manapun ia pergi, Indonesia adalah negara terbaik yang pernah ia kunjungi. "I still think Indonesia is the best country I have ever visited," ungkapnya.

Nah, itulah tadi kilas balik perjalanan hidup Trinity seorang travel blogger perempuan yang cukup aktif dan bisa dibilang pemrakarsa di Indonesia. Dari kisah hidup Trinity, kita perempuan Indonesia layaknya bisa belajar bahwa jangan pernah takut bermimpi dan melakukan hal yang 'nyeleneh' dalam hidup. Karena siapa tahu, pengalaman tersebut bisa jadi cerita menyenangkan bagi kita kala tua nanti atau bahkan bagi orang-orang di sekitar.