Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Etika saat Kamu Menumpang Mobil Teman, Pahami Bro!

ilustrasi dua orang pria di dalam mobil (unsplash.com/Alex Jumper)

Dalam bersosial, ada kalanya kita berada dalam kondisi harus menumpang mobil teman. Entah karena keperluan pekerjaan atau menumpang ke suatu tempat. Namun hal yang sering terlupa, kita terkadang tidak memahami bagaimana etika yang tepat saat menumpang mobil teman.

Padahal hal ini penting diperhatikan sebagai seorang pria yang beretika dan menjaga perilaku baik. Sehingga teman yang kita tumpangi mobilnya merasa dihargai dan nyaman saat kita ikut bersama di mobilnya.

Terkadang sebagian pria belum tahu apa saja etika yang perlu dilakukan saat sedang menumpang di mobil teman. Nah, kali ini akan IDN Times bahas apa saja etika yan perlu kamu lakukan ketika menumpang mobil teman. Simak baik-baik ya, Bro!

1. Isi kursi penumpang depan terlebih dahulu

ilustrasi dua orang pria di dalam mobil (unsplash.com/Darwin Vegher)

Jika kamu hanya berdua dengan teman saat menumpang di mobilnya, sebaiknya pilih tempat duduk di depan. Karena dengan duduk di depan, kamu bisa menemani teman kamu menyetir. Kamu bisa lebih mudah mengobrol dengannya sehingga teman kamu yang menyetir tidak merasa sendirian atau bosan.

Jika kamu menumpang dengan banyak orang, maka kursi depan tetap harus ada yang mengisi agar teman kamu yang menyetir tidak merasa sendirian. Jika misalnya teman yang di depan sudah turun, maka salah satu orang yang duduk di belakang perlu untuk pindah ke depan agar teman kamu yang memiliki mobil dan menyetir mobilnya, tetap memiliki teman mengobrol.

Jika kamu menumpang bersama orang yang lebih tua atau bersama orang yang dihormati, maka persilakan orang tersebut untuk memilih tempat duduk duluan, sesuai dengan kebiasaan atau kesukaannya. Komunikasikan dengan orang tersebut dan teman yang memiliki mobil untuk mengatur posisi duduk. Mintalah izin kepada teman kamu untuk duduk di belakang, jika ternyata orang yang lebih tua ingin duduk di belakang dan ditemani olehmu.

2. Hindari sibuk sendiri dengan handphone

ilustrasi pria memegang ponsel di dalam mobil (unsplash.com/Talles Alves)

Setelah kamu duduk di depan, maka kamu perlu berinteraksi dengan teman kamu yang menyetir, agar dia merasa lebih dihargai. Hindari sibuk sendiri dengan ponsel kamu. Simpan dulu ponsel kamu di saku, tahan untuk tidak asyik sendiri dengan ponsel kamu. Ajak bicara teman kamu yang sudah mengajak kamu naik mobilnya.

Jika kamu harus mengangkat telepon, maka minta izin dulu dengan teman kamu untuk mengangkat telepon tersebut. Jika urusan telepon kamu sudah selesai, maka segera akhiri telepon tersebut agar kamu bisa kembali menemani teman yang sedang menyetir.

3. Hindari tidur saat perjalanan

ilustrasi pria tidur di dalam mobil (pexels.com/Trần Long)

Selama perjalanan terkadang kita merasa bosan dan mengantuk. Namun sebaiknya jaga diri kamu agar tidak tertidur selama perjalanan. Hal ini untuk menghormati teman kamu yang mungkin juga sedang berusaha menahan kantuk karena menyetir. 

Ajak teman kamu yang sedang menyetir untuk mengobrol agar tidak sama-sama mengantuk. Kamu juga bisa berkontribusi selama perjalanan dengan membantu mencari jalan yang tercepat atau melihat peta melalui GPS.

Jika kamu pergi beramai-ramai dan perjalanannya jauh. Maka tidurlah bergantian, agar selalu ada satu orang yang menemani teman kamu yang sedang menyetir, agar dia tidak bosan dan mengantuk.

4. Inisiatif membayar tol atau parkir

ilustrasi pintu parkir (unsplash.com/Mauro Sbicego)

Karena kebaikan teman kamu yang sudah mengajak kamu untuk ikut di mobilnya, ada baiknya kamu juga berusaha berkontribusi lebih selama perjalanan. Kamu bisa membantu membayarkan parkir atau tol sebagai bentuk kontribusi kepada teman kamu. Meski tidak banyak atau bahkan mungkin teman kamu menolak, namun paling tidak kamu sudah menunjukkan kepedulian untuk membantunya. Hal itu sudah termasuk etika yang baik kok, Bro.

Lalu jika kamu dan teman pergi ke tempat yang jauh, maka menawari patungan untuk membeli bahan bakar perlu kamu lakukan sebagai bentuk kontribusi kamu. Karena kamu sudah mendapatkan tumpangan tanpa perlu menyetir, sehingga tidak masalah mengeluarkan uang untuk membantu membeli bahan bakar mobil teman kamu.

5. Jika ingin membeli sesuatu, biarkan teman yang menyetir beristirahat di dalam mobil

ilustrasi pria berbelanja di minimarket (unsplash.com/Atoms)

Menyetir itu melelahkan lho, Bro. Orang yang menyetir harus selalu waspada dengan kondisi di sekitar agar tetap aman. Selain itu juga perlu berkonsentrasi untuk mengendarai mobil dengan baik. Sehingga jika ada kesempatan untuk berhenti, seperti membeli makanan di minimarket misalnya, maka biarkan teman kamu yang menyetir untuk tetap di dalam mobil agar bisa beristirahat sejenak.

Hindari dia yang turun untuk membeli sesuatu. Sebaiknya kamu saja yang turun untuk membeli, agar teman kamu bisa beristirahat dan kembali fokus saat menyetir lagi. Tanya dia ingin membeli apa di minimarket tersebut. Belikan dia jika tidak memberatkan kamu sebagai bentuk kepedulian dan tanda terima kasih, karena sudah dibolehkan menumpang di mobilnya.

Etika-etika di atas terdengan simpel dan terkadang kita tak sadar bahwa hal itu perlu dilakukan. Ini semua agar teman merasa dihargai dan merasa tidak dimanfaatkan. Selain itu juga sebagai bentuk terima kasih kamu karena sudah mendapat tumpangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rijalu Ahimsa
EditorRijalu Ahimsa
Follow Us