7 Cara Typing Ganteng yang Bikin Lancar PDKT Sama Cewek Gen Z

Gen Z paling kesal saat mendapat chat yang penuh singkatan. Mereka bisa langsung ilfil dan ogah untuk membalasnya. Singkatan yang dimaksud adalah singkatan yang tidak pada tempatnya, misalnya chat "kamu lagi apa?" disingkat menjadi "km lg ap?" Gen Z menginginkan chat yang nyaman dibaca dan langsung jelas tanpa harus ribet memutar otak memahami singkatan yang tidak umum dalam sebuah kata-kata.

Sedangkan singkatan yang umum seperti "dengan" menjadi "dg" atau "yang" menjadi "yg" masih bisa diterima dan bisa digunakan saat chattingan dengan Gen Z. Tombol QWERTY pada smartphone dan fitur chat yang tidak dibatasi karakter sudah memudahkan kita untuk mengetik tanpa perlu disingkat lagi seperti zaman dulu. Jadi mulai tinggalkan menyingkat kata saat sedang mendekati Gen Z melalui chat ya, Bro!

Chat pembuka berupa huruf "P" awalnya dipopulerkan oleh patform chat Blackberry Messenger yang merupakan singkatan dari "ping." Namun meski sudah beralih ke platform chat yang lebih baru, beberapa orang ada yang masih sering mengetik huruf "P" sebagai chat pembuka.

Padahal chat pembuka dengan huruf "P" tersebut bikin Gen Z kesal lho. Penemerima chat jadi merasa kurang dihargai karena pengirim chat-nya terkesan malas untuk mengetik kalimat pembuka yang lebih baik.

Agar termasuk ke dalam typingan ganteng, jangan sekali-kali menggunakan huruf "P" sebagai chat pembuka. Sebagai gantinya kamu bisa menggunakan kalimat salam seperti "halo" atau bahkan "hai" diikuti dengan nama atau panggilan orang yang ingin kamu chat.

Lalu sebaiknya kamu langsung mengetik maksud dan tujuan kamu melakukan chat tanpa harus menunggu orang yang kamu chat membalas sapaan kamu di awal. Karena biasanya Gen Z sering menghiraukan kalimat sapaan yang kurang jelas maksud dan tujuannya, apalagi jika sedang sibuk.

Percakapan seperti "kamu lagi apa?" atau "kamu sudah makan atau belum?" sudah dianggap basi dan terkesan akward saat melakukan typing ganteng kepada Gen Z. Mereka ingin suatu hal yang lebih menarik dan memiliki dampak yang nyata dengan kehidupan mereka.

Jangan hanya menanyakan sudah makan atau belum hanya untuk berbasa-basi, sebaiknya lakukan action langsung seperti "aku sudah pesankan makanan untuk kamu" atau "nanti sore aku mau ajak kamu makan di kafe yang lagi viral" akan lebih baik daripada kamu hanya berbasa-basi.

Dalam typingan ganteng, ternyata Gen Z cukup memerhatikan penggunaan tanda baca pada kalimat. Gen Z bakal sebal banget saat menerima chat yang tidak menggunakan tanda baca dengan benar dan penggunaan spasi yang tidak tepat.

Misalnya kalimat tanya namun tidak ada tanda tanyanya, bisa membuat Gen Z kebingungan apa maksud dari chat tersebut. Penggunaan tanda baca titik (.) di setiap akhir kalimat juga menambah kesan ganteng typingan kamu lho, Bro.

Selain itu menggunakan spasi sebelum tanda baca juga bisa bikin Gen Z geregetan membacanya, misalnya "kamu besok datang ke acara kampus nggak ?" Adanya spasi sebelum tanda tanya membuat Gen Z bisa ilfil, lho!

Kamu bisa pastikan tidak ada spasi sebelum tanda baca menjadi "kamu besok datang ke acara kampus nggak?" Maka Gen Z akan lebih nyaman membacanya.

Menyebut nama orang yang kamu chat juga salah satu kriteria typingan ganteng yang disukai Gen Z lho. Dengan menyebutkan nama, membuat orang yang sedang chatting dengan kamu merasa lebih dihargai.

Ganti kalimat dari "sampai ketemu nanti di kampus yaa" menjadi "sampai ketemu nanti di kampus yaa eveline." Ini menjadi kalimat penutup yang sempurna bagi Gen Z dengan penyebutan nama di akhir kalimat.

Karena percakapan melalui chat susah untuk merasakan emosi dari orang lain, maka ada beberapa trik yang dilakukan Gen Z untuk memberikan kesan percakapan yang lebih ramah, yaitu dengan memanjangkan huruf vokal di akhir kalimat.

Misalnya kalimat "nanti jangan lupa bawa payung ya" akan terkesan memerintah dan kurang ramah. Gen Z akan lebih suka jika di kalimat terakhir diperpanjang sedikit dengan menambahkan huruf vokal menjadi "nanti jangan lupa bawa payung yaaa." Terkesan lebih ramah, bukan?

Meski di poin sebelumnya Gen Z ternyata cukup disiplin mengikuti EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) untuk memerhatikan spasi dan tanda baca, namun ada satu hal yang melenceng dari EYD pada typingan yang dianggap ganteng oleh Gen Z. Mereka ternyata kurang menyukai penggunaan huruf kapital saat menulis di chat.

Baik di awal kalimat maupun menyebut nama orang atau nama tempat, Gen Z lebih suka semua hurufnya kecil. Misalnya kalimat, "Besok kita jadi jalan-jalan ke Surabaya sama Raka?" bisa menjadi "besok kita jadi jalan-jalan ke surabaya sama raka?" dengan semuanya pakai huruf kecil.

Menurut Gen Z menggunakan huruf kecil semua pada kalimat akan terlihat lebih rapi dan enak dipandang. Jadi mulai sekarang ubah settingan keyboard di HP kamu menjadi huruf kecil semua jika ingin typing ganteng ala Gen Z ya, Bro!

Typing ganteng ala Gen Z ini emang unik banget. Namun, inilah yang sedang jadi tren di kalangan anak Gen Z, dimana kamu bisa mengikutinya untuk bisa lebih lancar PDKT dengan cewek Gen Z.