7 Dampak Negatif Doom Scrolling bagi Tubuh, Segera Hentikan!

Doom scrolling atau kebiasaan terus-menerus menggulir layar untuk membaca berita buruk telah menjadi fenomena yang kian marak di era digital. Aktivitas ini seringkali dilakukan tanpa sadar dan dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik serta mental. Informasi negatif yang diterima secara terus-menerus bisa memengaruhi suasana hati secara drastis.
Banyak orang tidak menyadari bahwa doom scrolling juga dapat memengaruhi hubungan sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak buruknya dan mencari cara menghentikannya. Berikut adalah tujuh dampak negatif dari doom scrolling yang perlu kamu ketahui agar segera berhenti melakukannya.
1. Menyebabkan stres kronis

Doom scrolling memaparkan kamu pada berbagai informasi negatif secara terus-menerus. Paparan ini dapat meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh yang memicu stres. Jika dibiarkan, stres kronis dapat memicu gangguan tidur, tekanan darah tinggi, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, stres yang berlebihan juga dapat memengaruhi produktivitas sehari-hari. Dalam jangka panjang, stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi informasi negatif secara online.
2. Mengganggu pola tidur

Salah satu dampak negatif utama dari doom scrolling adalah gangguan pola tidur. Saat kamu menggulir layar sebelum tidur, cahaya biru perangkat elektronik bisa menghambat produksi melatonin dalam tubuh. Akibatnya, kamu mungkin mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
Kebiasaan ini juga dapat memperburuk kualitas tidur sehingga tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk memulihkan diri. Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti obesitas dan diabetes. Menghindari perangkat elektronik sebelum tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan tidur kamu.
3. Memicu gangguan kecemasan

Doom scrolling seringkali membuat kamu terjebak dalam siklus pikiran negatif. Berita-berita buruk yang kamu konsumsi terus-menerus dapat memicu gangguan kecemasan atau memperburuk kondisi yang sudah ada. Ini karena otak cenderung menyerap lebih banyak informasi negatif dibandingkan positif.
Gangguan kecemasan yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak pada kehidupan sosial dan profesional kamu. Kebiasaan ini juga dapat memengaruhi cara kamu mengambil keputusan karena selalu diliputi kekhawatiran. Penting untuk mencari cara mengalihkan perhatian dari berita buruk agar kesehatan mental tetap terjaga.
4. Menurunkan produktivitas

Ketika kamu terlalu banyak waktu dihabiskan untuk doom scrolling, fokus dan konsentrasi pada tugas utama akan terganggu. Kebiasaan ini bisa membuat kamu kehilangan banyak waktu berharga. Pada akhirnya, hal ini menurunkan produktivitas dalam pekerjaan dan kehidupan.
Kehilangan waktu ini seringkali menimbulkan rasa bersalah yang semakin memperburuk kondisi mental. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat memengaruhi pencapaian karier atau tujuan pribadi kamu. Dengan menghentikan doom scrolling, kamu bisa mengalokasikan waktu lebih banyak untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
5. Menyebabkan masalah postur tubuh

Menghabiskan waktu lama dalam posisi duduk sambil memegang ponsel dapat menyebabkan masalah postur tubuh, seperti nyeri leher dan punggung. Doom scrolling seringkali dilakukan tanpa memperhatikan posisi tubuh yang benar, sehingga risiko cedera muskuloskeletal meningkat. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan ketegangan otot di area bahu dan punggung atas.
Kebiasaan ini bisa membuat tubuh semakin rentan terhadap cedera kecil yang berulang. Dalam jangka panjang, masalah ini bisa berkembang menjadi kondisi kronis yang membutuhkan penanganan medis. Oleh karena itu, penting untuk sering mengambil jeda dan melakukan peregangan saat menggunakan perangkat elektronik agar tubuh tetap sehat.
6. Memicu masalah penglihatan

Paparan layar yang berkepanjangan dapat menyebabkan sindrom penglihatan komputer (computer vision syndrome). Gejalanya meliputi mata kering, mata tegang, dan penglihatan kabur. Jika kamu terus-menerus doom scrolling, risiko masalah ini akan semakin besar.
Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan sakit kepala yang mengganggu aktivitas harian. Selain itu, menatap layar terlalu lama tanpa jeda dapat memperburuk kemampuan fokus mata. Penting untuk mengikuti aturan 20-20-20, yaitu melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik setiap 20 menit.
7. Mengurangi kesejahteraan emosional

Berita buruk yang terus-menerus kamu konsumsi bisa merusak kesejahteraan emosional. Kamu mungkin merasa lebih cemas, sedih, atau bahkan marah tanpa alasan yang jelas. Selain itu, kebiasaan ini dapat membuat kamu sulit menikmati hal-hal positif dalam hidup.
Kesejahteraan emosional yang terganggu dapat berdampak pada hubungan kamu dengan orang-orang terdekat. Dalam beberapa kasus, hal ini bahkan bisa menyebabkan isolasi sosial. Dengan mengurangi konsumsi berita negatif, kamu bisa mulai membangun kembali keseimbangan emosional.
Doom scrolling mungkin terlihat seperti aktivitas sederhana, namun dampaknya pada kesehatan sangat signifikan. Dengan mengenali dampak negatifnya dan mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan, kamu dapat melindungi kesehatan fisik dan mentalmu. Jadi, segera hentikan kebiasaan ini demi kualitas hidup yang lebih baik!