Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Sikap Gentleman Tokoh Moko di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Greenflag! 

Foto tokoh Moko di beberapa adegan film (instagram.com/chiccokurniawan/Edited by Canva)
Foto tokoh Moko di beberapa adegan film (instagram.com/chiccokurniawan/Edited by Canva)

Sudah tayang di bioskop sejak 23 Januari 2025, film 1 Kakak 7 Ponakan sukses mencapai 800 ribu penonton pada pekan kedua penayangan yang dapat dilihat pada unggahan Instagram @1kakak7ponakan. Berlatar belakang tentang topik kekeluargaan, terdapat satu karakter utama yang mencuri perhatian, yakni Hendarmoko atau Moko yang diperankan oleh Chicco Kurniawan. Moko yang awalnya seorang arsitek muda tiba-tiba harus mengasuh tujuh keponakannya setelah kakak-kakaknya meninggal dunia.

Sejalan dengan kenyataan tersebut, secara tidak langsung tokoh Moko berhasil menunjukkan sikap gentleman yang patut dicontoh oleh lelaki masa kini. Sebab, lelaki sejati adalah dia yang mampu menghadapi kenyataan, bukan yang lari melepas pertanggungjawaban. Berikut adalah tujuh sikap Moko yang menunjukkan bahwa gentleman bukan soal penampilan, tetapi tentang sikap dewasa disertai bukti berupa tindakan nyata. 

1. Selalu bertanggung jawab bahkan di situasi paling berat

Foto tokoh Moko di film 1 Kakak 7 Ponakan (instagram.com/1kakak7ponakan)
Foto tokoh Moko di film 1 Kakak 7 Ponakan (instagram.com/1kakak7ponakan)

Sikap tanggung jawab menjadi sikap utama yang paling penting untuk dimiliki. Baik itu bertanggung jawab untuk diri sendiri ataupun untuk orang tersayang. Seperti yang dicontohkan oleh tokoh Moko saat tiba-tiba harus berperan sebagai sosok ayah bagi keponakan-keponakannya setelah kakaknya meninggal dunia. Dunia Moko terasa sangat berat ketika harus menanggung tanggung jawab yang begitu besar. 

Akan tetapi, seorang arsitek muda tersebut dapat menerimanya dan berusaha sebaik mungkin untuk merawat keponakannya. Seseorang yang gentleman tidak pernah menghindar dari masalah, tetapi selalu dapat menghadapinya dengan rasa berani. Moko merupakan bukti bahwa menjadi lelaki sejati bukan hanya sekadar meraih keinginan pribadi, tetapi juga tentang melindungi orang-orang yang bergantung padanya.

2. Mengutamakan kepentingan keluarga tanpa banyak mengeluh

Foto tokoh Moko saat menenangkan keponakannya (instagram.com/chiccokurniawan)
Foto tokoh Moko saat menenangkan keponakannya (instagram.com/chiccokurniawan)

Gentleman erat kaitannya dengan sosok family man. Bisa disebut juga sebagai sosok yang selalu memprioritaskan keluarga dibanding kepentingan pribadi. Di tengah kesibukannya, Moko tetap memilih untuk memberikan waktu dan perhatian secara penuh kepada keponakannya. Terlebih lagi pada keponakan kecil yang sangat membutuhkan figur orang tua. 

Moko tidak fokus mengejar ambisi pribadi, tetapi juga belajar memenuhi tangki cinta keponakan-keponakannya dengan memberikan rasa aman. Bermimpi memanglah penting jika tanggung jawabnya dapat dipenuhi. Bagi seorang gentleman, mimpi terbesarnya adalah melakoni segala tanggung jawab dengan baik. 

3. Belajar bersikap terbuka untuk meluapkan perasaan

Foto tokoh Moko saat sedang termenung sendiri (instagram.com/1kakak7ponakan)
Foto tokoh Moko saat sedang termenung sendiri (instagram.com/1kakak7ponakan)

Lelaki tidak harus selalu terlihat kuat, jadi tidak apa-apa untuk terlihat tidak baik-baik saja. Sebab, berpura-pura baik-baik saja tidak selalu menyelesaikan masalah. Justru bisa menumpuk banyak masalah dan membuat diri semakin lelah. Tokoh Moko sebagai seorang yang gentle selalu belajar menunjukkan sisi rentannya. Dalam berbagai momen sulit, terkadang dia merenung, menghela napas lelah, menangis, dan juga membutuhkan dukungan.

Keberanian untuk mengakui kelemahan dan menerima emosi dengan terbuka inilah yang menjadi tanda kedewasaan dan sikap gentleman lelaki. Sikap Moko bisa menjadi inspirasi bagi lelaki masa kini agar tidak mudah gengsi untuk merasa tidak baik-baik saja. Sebab, setiap manusia selalu punya hak untuk setiap perasaannya. Satu yang terpenting, yakni jangan pernah lupa untuk kembali bahagia setelah sedih yang dirasa.

4. Berusaha memahami dan menghargai pasangan

Foto tokoh Moko dan Maurin sebagai pasangan (instagram.com/1kakak7ponakan)
Foto tokoh Moko dan Maurin sebagai pasangan (instagram.com/1kakak7ponakan)

Hidup yang penuh tanggung jawab besar untuk keluarga terkadang membuat Moko memberikan porsi perhatian yang lebih banyak untuk keluarga. Namun, Moko selalu berusaha mempertahankan hubungannya dengan Maurin. Moko tetap menghargai dan berkomunikasi dengan Maurin dalam situasi yang sulit.

Seorang yang gentle, selalu memiliki skil komunikasi yang baik. Gentleman tidak pernah egois dalam mengambil keputusan, tetapi juga berusaha menyeimbangkan perannya. Meskipun, terkadang terdapat beberapa salah paham, hanya saja dia tetap bisa membangun hubungan yang sehat dan penuh penghargaan.

5. Rela berkorban dan bersikap tabah dalam menghadapi situasi sulit

Foto tokoh Moko saat sedang menjalankan peran yang berat untuknya (instagram.com/chiccokurniawan)
Foto tokoh Moko saat sedang menjalankan peran yang berat untuknya (instagram.com/chiccokurniawan)

Sedih jika dirasa karena Moko harus rela mengubur sebentar mimpinya menjadi arsitek.  Setelah tragedi yang menimpanya, seorang paman itu harus membuat pilihan yang sulit. Moko rela mengesampingkan sebagian dari ambisi pribadinya demi merawat keponakannya agar tetap mendapatkan kehidupan yang layak.

Sikap pengorbanan ini jadi bukti bahwa gentleman juga tentang memberikan yang terbaik untuk orang lain. Terkadang, kebahagiaan sejati datang dari memberi, bukan dari menerima. Untuk siapapun yang sedang memberikan segala hal terbaik bagi keluarganya, semoga suatu hari nanti akan menerima hadiah paling baik dari semesta.

6. Memiliki kecerdasan emosional dalam menghadapi masalah

Foto tokoh Moko di beberapa adegan film (instagram.com/chiccokurniawan/Edited by Canva)
Foto tokoh Moko di beberapa adegan film (instagram.com/chiccokurniawan/Edited by Canva)

Sikap yang temperamen atau mudah marah bukanlah sikap yang gentle dan bukan sikap yang keren. Untuk menunjukkan kekuatan diri, tunjukkanlah dalam bentuk kehangatan dan kedewasaan emosional. Seperti yang dilakukan tokoh Moko yang selalu berusaha mencari solusi terbaik tanpa terbawa emosi di tengah konflik.

Gentleman selalu memiliki self control dan problem solving yang baik. Sebab, emosi yang berapi-api hanya akan memperkeruh suasana dan memperbesar masalah. Bersikaplah tenang dan penuh pertimbangan untuk menghadapi hidup dengan lebih dewasa. Intinya, emosi itu boleh, tetapi luapkan emosimu itu dengan bijak, bukan dengan merusak.

7. Mampu menjadi pemimpin yang bijaksana dan sosok yang hangat

Foto tokoh Moko saat menenangkan orang-orang tersayang (instagram.com/chiccokurniawan)
Foto tokoh Moko saat menenangkan orang-orang tersayang (instagram.com/chiccokurniawan)

Gentleman bukan yang lihai memerintah dan mengatur. Namun, dia yang juga mampu mendengarkan, memahami, dan membimbing dengan penuh kesabaran. Moko berusaha melakukan hal tersebut untuk para keponakannya. Hal ini dilakukan agar dia bisa lebih dekat dalam mengarahkan ke hal yang benar tanpa merasa paling benar atau paling tua.

Berbekal sikap tegas yang tetap diimbangi dengan kelembutan, Moko menjadi contoh bahwa lelaki bisa memimpin dengan hati bukan dengan emosi. Pasti akan lebih keren jika cara mengajarkan hal baik itu dengan memberi contoh, bukan yang sekadar melarang atau memerintah. Terlebih lagi, orang-orang akan merasa lebih senang jika kamu bisa menjadi teladan bukan sekadar menjadi komandan.

Tokoh Moko di film 1 Kakak 7 Ponakan berhasil mengajarkan bahwa menjadi gentleman bukanlah dia yang menggunakan jas, tetapi dia yang mampu memberikan rasa peduli dan kasih sayang tanpa batas. Jika ingin menjadi lelaki yang hebat, sudah saatnya meneladani sikap-sikap Moko dengan tetap menjadi versi terbaik diri sendiri. Catat poin-poin penting tadi dan belajar lakukan di setiap hari, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adira Putri Aliffa
EditorAdira Putri Aliffa
Follow Us