5 Alasan Cowok Enggan Mengeluh Masalah Percintaannya Pada Orang Lain

Masalah dalam percintaan yang dialami seseorang terkadang beragam dan berbeda satu dan yang lainnya. Tidak sedikit yang pada akhirnya meminta bantuan orang lain demi bisa mendengarkan keluh kesah dalam percintaan mereka itu. Namun, di balik itu semua, ada banyak yang justru enggan mengeluh masalah percintaan mereka pada orang lain.
Jika dilihat lebih dalam lagi, kebiasaan ini sering dilakukan oleh cowok daripada cewek. Sikap mereka yang enggan mengeluh masalah percintaan mereka pastinya punya alasan tersendiri di baliknya. Untuk kamu yang penasaran, mari kita lihat langsung alasan apa saja tersebut.
1. Malu dan gengsi

Seorang cowok merasa malu dan gengsi ketika harus cerita masalah percintaan mereka pada orang lain. Hal ini yang menjadi alasan mengapa mereka cenderung diam dan tidak mau banyak orang mengetahui masalahnya. Bahkan, tidak hanya orang lain, orang terdekatnya juga susah untuk ia bercerita masalah mereka.
Cowok lebih baik diam dan berpikir sendiri cara yang terbaik yang akan ia ambil ke depannya. Daripada cerita pada orang lain yang bisa saja ujungnya menambah masalah baru untuknya. Kalau sikap kamu sendiri bagaimana, Bro?
2. Bukan masalah yang besar dalam hidupnya

Alasan lain di balik sikap cowok yang enggan untuk bercerita masalah percintaannya pada orang lain karena baginya hal tersebut bukan masalah yang besar dalam hidupnya. Masalah yang besar baginya yang memang berpengaruh hingga bisa saja membuat hidupnya kacau. Ia menganggap masalah percintaannya itu enteng dan bisa ia selesaikan sendiri.
Tidak bisa dimungkiri jika cowok lebih banyak menggunakan pikiran daripada hatinya. Hal ini yang menjadi kelebihan mereka mengapa sedikit lebih santai dalam menghadapi masalah cinta yang ada. Jadi baginya tidak perlu adanya orang lain yang hadir dan berperan menyelesaikan masalah mereka itu.
3. Takut jika orang lain menganggapnya lemah

Perasaan takut jika orang lain akan menganggapnya lemah menjadi alasan selanjutnya mengapa seorang cowok enggan untuk bercerita masalah percintaannya pada orang lain. Padahal, kenyataannya sendiri belum tentu demikian yang terjadi. Bahkan bisa saja orang lain akan tahu cara penyelesaian masalah dari apa yang sedang kamu hadapi saat ini.
Tidak bisa dimungkiri memang jika seorang cowok cenderung lebih tinggi gengsinya dibanding yang lain. Jadi, untuk bercerita masalah yang sedang ia hadapi saja susah untuk dilakukan. Hal yang terjadi lebih-lebih karena masalah percintaan yang bagi sebagian cowok adalah masalah yang kurang perlu dipusingkan.
4. Masih mampu memendamnya sendiri

Karena merasa dirinya mampu memendam masalah sendiri, seorang cowok enggan mengeluh masalah percintaan mereka pada orang lain. Biasanya, masalah yang seperti ini bukan masalah yang berat untuk dihadapi. Bercerita pada orang lain bukanlah pilihan yang tepat pastinya.
Terkadang, tanggapan setiap orang pastinya berbeda-beda ketika mendengarkan masalah yang kamu ceritakan. Jadi, memilih mana yang perlu diceritakan dan mana yang harus disimpan itu sudah cukup baik dilakukan. Namun, sebaiknya jangan pula bersikap terlalu keras pada diri sendiri untuk bertahan pada masalah yang sebenarnya ia sendiri butuh bantuan orang lain.
5. Takut orang lain ikut campur

Alasan selanjutnya di balik sikap cowok yang enggan menceritakan masalah percintaannya pada orang lain karena ia takut jika orang lain justru bisa terlalu ikut campur nantinya. Masalah yang tadinya kecil dan mudah diselesaikan bersama masangan justru melebar ke mana-mana. Tentunya hal ini akan membuang-buang waktu saja bukan?
Ia akan memastikan jika masalah yang ia pendam sendiri punya jalan keluar terbaik. Kalaupun ia harus meminta pendapat orang lain, pasti akan sangat hati-hati nantinya. Keputusan untuk diam tanpa bercerita masalahnya pada orang lain menjadi pilihan yang tepat bagi mereka.
Itulah beberapa alasan mengapa sebagian cowok enggan bercerita masalah percintaannya pada orang lain. Sebisa mungkin ia akan memendamnya sendiri dan mencari jalan keluar terbaik juga sendiri. Kalau kamu sendiri bagaimana, Bro?