Beragam Jenis Panjat Tebing, Pilih yang Paling Cocok dan Aman

Panjat tebing adalah olah raga yang kompleks, sebuah proses perjalanan vertikal menuju puncak. Baik memanjat tebing tinggi atau tembok boulder yang lebih pendek, setiap jenis pemanjatan memiliki karakter dan cara memanjat yang berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis pemanjatan agar kamu bisa menemukan jenis mana yang kamu suka.
1. Free solo

Free solo adalah aktivitas panjat tebing paling murni sekaligus ekstrem. Tanpa tali, tanpa pengaman, dan tanpa ruang kesalahan sedikit pun. Pemanjat seperti Alex Honnold telah membawa bentuk memanjat ini ke dalam sorotan publik umum dan dunia panjat tebing.
Setiap gerakan dalam free solo membutuhkan fokus ekstra. Para pemanjat biasanya melakukan pemanjatan melewati rute yang sudah mereka hafal, sehingga dalam prosesnya nanti setiap pemanjat tidak akan menemukan kejutan dan melakukan improvisasi yang membahayakan nyawa.
Lalu, apa pencapaian dari ini semua? Meski bukan termasuk bentuk pemanjatan yang dikompetisikan, free solo memberikan kepuasan yang tak tertandingi. Interaksi murni dengan tebing, ketinggian, dan perjuangan mengelola rasa takut.
2. Free climbing

Tidak perlu bingung membedakan free climbing dengan free solo. Dalam free climbing, kita tetap menggunakan tali dan alat pengaman lainnya. Hanya saja tali dan alat lainnya bukan berfungsi untuk membantu dalam proses memanjat. Kita tetap mengandalkan, teknik dan kekuatan kita untuk terus memanjat. Jadi tali dan alat lain hanya digunakan untuk melindungi kita ketika terjatuh.
Free climbing dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu sport climbing dan trad climbing. Sport climbing menggunakan baut yang telah dipasang sebelumnya untuk melindungi kita dari jatuh. Sementara trad climbing mengharuskan kita untuk menempatkan baut dan peralatan kita sendiri di celah-celah tebing saat memanjat. Trad climbing memang lebih beresiko untuk menguji kemampuan memanjat dan mental kita.
3. Bouldering

Bouldering pada dasarnya adalah memanjat tanpa tali, dengan ketinggian biasanya 2-4 meter, dengan jalur pendek dan menuntut kekuatan otot. Jenis panjat tebing ini dilakukan di dalam gym. Jika kamu terjatuh, kamu akan mendarat dengan aman di busa yang empuk. Meski begitu, gerakan dalam bouldering biasanya lebih dinamis, memerlukan tenaga, dan fleksibilitas tinggi.
Mudahnya akses melakukan bouldering membuat para pemanjat mungkin lebih banyak bertemu di gym. Maka tidak heran jika bouldering bukan hanya identik dengan panjat memanjat, tetapi juga bersifat sosial. Hal yang paling sering terjadi adalah sesama pemanjat dapat saling bertukar beta – sebuah informasi mengenai cara memanjat untuk menyelesaikan satu masalah boulder.
4. Deep water soloing

Deep water soloing adalah perpaduan antara pendakian dan petualangan di atas air. Mirip seperti free solo, kita akan memanjat tebing di dekat laut tanpa tali, dan jika terjatuh kita akan disambut oleh lautan yang luas.
Rutenya dapat bervariasi, mulai dari tebing yang landai atau juga overhanging climbing yang curam. Tentunya jatuh ke dalam air tidak lebih berbahaya dari pada membentur tanah atau bebatuan. Namun, jangan sekali pun meremehkan resikonya. Kita tetap harus memikirkan teknik pendaratan yang benar dan memastikan bahwa kedalaman laut cukup dalam. Cobalah olah raga ini jika kamu menyukai panjat tebing dan pemandangan laut yang indah.
Panjat tebing merupakan olah raga yang bervariasi. Kamu bisa melakukannya dengan banyak cara dan di berbagai tempat. Pilihlah jenis panjat tebing yang aman dan paling sesuai dengan karakterk kamu. Pastikan semua prosedurnya dilakukan dengan benar untuk memastikan keselamatan diri kita.