5 Cara Terbebas dari Sifat Toxic yang Merusak Hubungan Sosial

Perbaiki dulu hubunganmu dengan diri sendiri 

Apakah kamu hobi banget mengomentari orang-orang di sekitarmu? Apakah saat melakukan kesalahan kamu gak pernah mau mengakui dan meminta maaf? Atau kamu adalah orang yang gak bisa menghargai privasi orang lain dan cenderung bersikap posesif terhadap mereka? Apakah kamu juga susah banget untuk memahami perasaan orang lain? Bahkan, saat melihat orang lain senang, kamu merasa gak suka jika kamu gak terlibat dalam hal yang menyenangkan itu?

Dari beberapa hal di atas, kira-kira yang ada pada dirimu berapa? Jika ada salah satu, dua atau bahkan semua hal tersebut relate banget sama kamu, bisa jadi kamu adalah orang yang toxic bagi orang-orang di sekitarmu. Tenang saja, semua pasti ada faktor penyebabnya, mengapa kamu bisa menjadi toxic seperti itu. Bisa karena ada pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan, atau kamu pun menjadi korban dari orang-orang yang toxic juga.

Terlepas dari sikapmu yang santai dan asyik setiap harinya, jika kamu masih memiliki sifat toxic dalam diri. Tetap saja itu akan bisa merusak keharmonisan hubunganmu dengan orang-orang di sekitarmu, entah itu keluarga, teman, atau rekan kerja. Berikut lima cara untuk membebaskan diri dari sifat toxic agar hubungan sosialmu tetap terjalin dengan baik.

1. Melatih rasa empati diri 

5 Cara Terbebas dari Sifat Toxic yang Merusak Hubungan SosialIlustrasi pria berbincang (Pexels.com/Askar Abayev)

Rasa empati adalah kemampuan yang kamu miliki untuk dapat mengerti perasaan orang lain. Bagaimana caranya supaya kamu bisa mengerti dan memahami sesuatu? Pada dasarnya kamu bisa mengerti karena kamu pernah mengalami rasa yang sama seperti yang orang lain rasakan itu. Namun, kalau kamu masih memiliki sifat toxic biasanya akan sulit untuk berempati ke orang lain.

Mengapa bisa begitu? Bisa jadi karena pengalamanmu di masa lalu bersama orang toxic membuat hatimu terluka sangat dalam, sehingga kamu berusaha melindungi diri dengan cara gak merasakan tentang apa yang kamu rasakan saat itu, seperti kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan emosi negatif lainnya. Ini pun kamu lakukan karena ada alasannya, apabila kamu merasakan hal negatif itu, maka luka di hatimu akan semakin dalam. Jika ini dibiarkan berlarut, maka kamu akan memiliki hubungan buruk juga terhadap diri sendiri. Jika dengan perasaan sendiri saja kamu mengabaikannya, bagaimana dengan perasaan orang lain?

Melatih empati dalam diri yang pertama harus kamu lakukan adalah mendengarkan. Belajarlah mendengarkan perasaanmu sendiri dulu, setelah itu baru belajar mendengarkan perasaan orang lain. Jangan lupa juga untuk mulai peduli dengan orang lain, bukan untuk kepo, namun untuk bisa lebih mengerti perilaku orang lain agar kamu bisa mengerti juga tentang apa yang sedang dia rasakan.

2. Biasakan diri untuk berpikir terlebih dulu sebelum melakukan tindakan 

5 Cara Terbebas dari Sifat Toxic yang Merusak Hubungan Sosialilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu sering mudah merasa marah, kesal, ngambek, atau tersinggung? Sikap burukmu ini membuat orang-orang di sekitarmu harus waspada dan berhati-hati saat berinteraksi denganmu. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki sifat toxic. Nah, untuk mengantisipasi agar gak merusak hubungan sosialmu dengan orang lain. Cobalah untuk berhenti sejenak sebelum kamu bereaksi atau merespons tindakan seseorang.

Mungkin kamu sulit mengendalikan emosimu sendiri, karena kamu memang belum bisa mengenali perasaanmu sendiri. Setiap orang yang merasa tersinggung atau kecewa itu pasti ada sebabnya dan gak mungkin langsung meledak-ledak. Emosi negatif seperti marah itu juga ada prosesnya, kok. Dari yang awalnya biasa saja, terus meningkat dan kemudian marah yang sampai meledak.

Apabila kamu terbiasa berpikir dulu sebelum bertindak, ini akan membiasakan dirimu juga agar bisa mengendalikan emosi. Jadi, kamu gak akan marah yang sampai meledak dulu, lalu baru menyadarinya. Ini yang bisa merusak hubungan sosial, karena ketika marah orang gak menyadari bahwa ternyata sesuatu yang dia ucapkan itu menyakitkan hati orang lain.

3. Bersedia menerima saran dan kritik dari orang lain 

5 Cara Terbebas dari Sifat Toxic yang Merusak Hubungan SosialIlustrasi berbincang (Pexels.com/Keira Burton)

Gak ada satu orang pun yang benar-benar sempurna dalam hidup ini. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sekeren apa pun dirimu, jangan sampai menganggap diri lebih unggul dari orang lain, sehingga kamu enggan untuk menerima saran dan kritik yang orang lain berikan. Salah satu ciri dari orang toxic adalah selalu menganggap dirinya yang paling benar, sehingga mengabaikan saran dan kritik dari orang lain. Selagi itu membangun, cobalah untuk mendengarkannya.

Ada sebuah tips agar kamu bisa menerima saran dan kritik dari orang lain tanpa merasa tersinggung dan baper yang berlebihan. Tipsnya adalah bagi ke dalam dua kategori, positif dan negatif. Dengarkan saran dan kritik yang positif dan sifatnya membangun dirimu agar menjadi lebih baik lagi dengan cara yang gak seperti menghakimimu.

Baca Juga: 9 Tanda Kamu Sedang Terjebak Toxic Masculinity, Bahaya Bro!

4. Belajar untuk menerima segala perbedaan yang ada 

5 Cara Terbebas dari Sifat Toxic yang Merusak Hubungan Sosialilustrasi menghargai perbedaan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sadarilah bahwa kehidupan itu penuh warna, begitu juga dengan karakter manusia pun berbeda-beda. Ada yang memiliki perasaan sangat sensitif, namun ada juga yang bersifat keras kepala. Masih banyak lagi jika membahas mengenai perbedaan, intinya adalah setiap orang memiliki rancangan tertentu dalam hidupnya, begitu juga dengan kamu.

Oleh karena itu, belajarlah untuk bisa menerima dan menghargai segala perbedaan yang ada. Sungguh gak akan nyaman apabila ada seseorang yang memaksamu untuk menyukai hal-hal yang dia sukai. Pentingnya belajar menerima perbedaan, agar perbedaan tersebut gak akan menimbulkan pertengkaran yang bisa merusak hubungan sosial.

5. Berpikiran terbuka 

5 Cara Terbebas dari Sifat Toxic yang Merusak Hubungan Sosialilustrasi pria berpikir (pexels.com/@olly)

Untuk bisa terlepas dari sifat toxic, tentu kamu harus berusaha menjadi pribadi yang memiliki pemikiran terbuka. Terbukalah terhadap hal-hal baru dan selalu terbuka pula terhadap pendapat dari orang lain. Namun, bijaksanalah dalam menerima informasi, agar kamu terhindari dari berita-berita yang gak benar.

Inilah pentingnya untuk kamu melatih diri agar selalu berpikiran terbuka. Dengan begitu, kamu akan memiliki pemikiran yang kritis, sehingga membantumu dalam menyaring berbagai informasi yang kamu terima. Seseorang yang bisa berpikiran terbuka juga termasuk ke dalam orang-orang yang dewasa serta bijaksana.

Itulah kelima cara yang bisa kamu lakukan agar terbebas dari sifat toxic. Setiap orang bisa menjadi toxic di setiap waktu, karena ada pengalaman buruk di masa lalunya. Jadi, perbaikilah hubunganmu dengan diri sendiri dulu, maka hubungan sosialmu dengan orang-orang di sekitarmu pun akan ikut membaik.

Baca Juga: 5 Toxic Masculinity yang Sering Dijadikan Standar pada Pria

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya